Pelestarian Pemanfaatan Daun Lontar Berbasis Kearifan Lokal Bagi Kaum Muda Di Desa Watoone

Authors

  • Paulus Ricardo Lose Sabhu Universitas Katolik Widya Mandira
  • Apolonais Gai Universitas Katolik Widya Mandira
  • Yohana Fransiska Medho Universitas Katolik Widya Mandira

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i3.3722

Keywords:

Pelestarian, Kearifan Lokal, Daun Lontar, Kerajinan, Anak Muda

Abstract

Kerajinan tangan dari daun lontar adalah bentuk seni yang unik dan berharga yang telah menjadi bagian penting dalam budaya Indonesia terutama di NTT. Kerajinan daun lontar telah  digunakan dalam berbagai acara pada zaman dahulu. Namun seiring kemajuan teknologi saat ini, pengembangan potensi pemanfaatan sumber daya alam diperlukan. Kerajinan tangan dari Daun lontar adalah potensi yang harus dikembangkan karena persebaran yang cukup luas hampir diseluruh wilayah NTT khususnya di kabupaten Flores Timur. Dalam beberapa tahun terakhir Saat ini kerajinan tangan dari daun lontar sudah mulai berkurang akibat pengaruh budaya luar yang terus menerus digerus oleh perkembangan zaman Tujuan dari adanya kegiatan pemberdayaan  ini untuk membentuk kembali kelompok kerajinan serta memberikan pelatihan pembuatan kerajinan  yang melibatkan anak muda dari desa Watoone agar tetap melestarikan kerajian yang telah menjadi bagian dari budaya serta mengedukasi  masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian  kerajinan  tangan dari daun lontar. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode observasi dan pelatihan dengan pendekatan sosial dan budaya yang menekankan pada partisipasi aktif serta komunikasi dengan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan seperti tahap persiapan, tahap pelatihan dan tahap evaluasi. kerajinan yang dihasilkan sodong, glokat, liwa, tas dan kipas. Sodong digunakan untuk menyimpan beras, glokat tempat untuk sesajian nenek moyang saat mau panen dan tanam, liwa untuk menapis beras serta menyimpan jagung, tas untuk menyimpan keperluan kebun dan kipas untuk menyalakan api. Dampak dari adanya kegiatan pemberdayaan ini adalah terbentuknya kembali minat anak muda untuk mencintai kerajinan tangan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshory, B. J., Nangoy, O. M., Interior, D. D., Sains, F., Pradita, U., Park, S. B., Sangereng, C., Interior, D. D., Sains, F., Pradita, U., Park, S. B., & Sangereng, C. (2023). Peran Budaya Handcraft Masyarakat Ntt. 6, 118–125.

Banjar, D. I., Kelod, M., & Petak, D. (2019). PELATIHAN KERAJINAN ANYAMAN LONTAR TAS TIPAT SARI ISBN : 978-602-53420-2-8 ISBN : 978-602-53420-2-8. 71–74.

Bria, E. J. (2022). Etnobotani Kerajinan Anyaman Di Desa Daulaus Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur Indonesia. Biocelebes, 16(1), 1–11. https://doi.org/10.22487/bioceb.v16i1.15664

Emilia Khristina Kiha, & Ernestina Lika. (2022). Peningkatan Produksi Kerajinan Anyaman Daun Lontar Sebagai Nilai Tambah Ekonomi di Desa Lapeom Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara, 4(3), 90–99. https://doi.org/10.57214/pengabmas.v4i3.141

Herdiana, D., Heriyana, R., & Suhaerawan, R. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Literasi Perdesaan di Desa Cimanggu Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(4), 431–442. https://doi.org/10.30653/002.201944.208

Herianto, D., & Syaharuddin, S. (2021). Strategi Pemberdayaan Petani Lontar Di Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(4), 1714–1720. https://doi.org/10.58258/jisip.v5i4.2632

Isnaini, L. (2019). Kerajinan Tenunan Anyaman Bali terdapat Unsur Etnomatematika. Jurnal MathEducation Nusantara, 2(1), 28–34. https://jurnal.pascaumnaw.ac.id/index.php/JMN

Karuni, N. K., Suardana, I. W., & Suparta, I. M. (2019). Produksi Kerajinan Sarana Upacara Dan Gaya Hidup Religius Masyarakat Gianyar. Mudra Jurnal Seni Budaya, 34(1), 97–104. https://doi.org/10.31091/mudra.v34i1.644

Mifdal, M. Z. A. (2022). Peran Komunitas Info Seputar Trenggalek dalam Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Sebagai Wujud dari Kegiatan Masyarakat Madani. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 8(1), 53–67. https://doi.org/10.29407/pn.v8i1.18969

MALIHAH, N., & ACHIRIA, S. (2019). Peran Ekonomi Kreatif Dalam Pemberdayaan Industri Kerajinan Bambu. Maqdis : Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 4(1), 69. https://doi.org/10.15548/maqdis.v4i1.212

Nur, C., Kristen, U., & Wacana, D. (2019). Perancangan Produk Kerajinan Daun Lontar. Perancang Produk Kerajinan Daun Lontar, 2(February), 401–407.

Parlindungan Tambunan. (2010). Potensi dan Kebijakan Pengembangan Lontara untuk Menambah Pendapatan Penduduk. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 7(1), 27–45.

Umar Syarifuddin , Gunawan Bata Ilyas Misbahuddin,Heriyanti Mustafa, A. S. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Anyaman Rotan dan Bambu melalui Pemasaran Online di Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep. Bata Ilyas Educational Management Review, 2(2), 1–24. www.ekrut.com

Wahmuda, F. (n.d.). Eksperimen Produk Fungsional Berbahan Daun. 127–132.

Yohanes Ronaldo Boleng, & Frans Bapa Tokan. (2023). Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemanfaatan Kerajinan Tangan Daun Lontar di Desa Oringbele. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia, 4(3), 174–183. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v4i3.679

Downloads

Published

2024-07-30

How to Cite

Lose Sabhu, P. R. ., Gai, A. ., & Medho, Y. F. . (2024). Pelestarian Pemanfaatan Daun Lontar Berbasis Kearifan Lokal Bagi Kaum Muda Di Desa Watoone . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(3), 3459-3466. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i3.3722