PENGARUH ASSESTMENT DIAGNOSTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR (Studi Survei di SMAN 1 Pare, Kediri, Jawa Timur)

Authors

  • Kunaenih Kunaenih, Universitas Islam Jakarta,  Indonesia
  • Firdaus Firdaus, Universitas Islam Jakarta,  Indonesia
  • Salman Al Farisi, Universitas Islam Jakarta,  Indonesia
  • Nidaul Hasanah, Universitas Islam Jakarta,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/saintek.v5i1.1471

Keywords:

pengaruh, assessment diagnostic, motivasi belajar

Abstract

Asesmen diagnostik merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat kompetensi, kelemahan dan kesulitan peserta didik, sehingga tenaga pendidik bisa menyesuaikan materi yang akan diajarkan sesuai kompetensi dan kondisi peserta didik. Pembelajaran merupakan suatu proses yang bertujuan agar peserta didik dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan, oleh sebab itu tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan setiap individu, karena kebutuhan setiap individu berbeda maka perbedaan ini harus menjadi perhatian tenaga pendidik dalam menyampaikan pembelajaran. Proses pembelajaran semestinya memperhatikan kemampuan tiap individu, baik perbedaan kecerdasan, emosi, sosial, bahasa, lingkungan dan sebagainya. Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Apakah terdapat assessment diganostik terhadap kognitif peserta didik? (2) Jika ada maka seberapa besar pengaruhnya? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, deskriptif analitik korelasional yaitu suatu penelitian untuk mengumpulkan data secara rinci serta menganilisa antar kedua variabel. Peneliti memperoleh bahwa terdapat pengaruh Assestment Diagnostik terhadap Motivasi Belajar sebesar 0.521. Hasil tersebut didapatkan bahwa terdapat pengaruh Assestment Diagnostik yang sedang/cukup terhadap Motivasi Belajar di SMAN 1 Pare. Tingkatan korelasinya sedang/cukup sebesar 0,40 - 0,70. Berdasarkan hasil pengamatan dan data angket, peneliti mendapatkan jawaban penyebab terjadinya korelasi yang sedang/cukup yaitu budaya disebabkan karena dengan adanya assetment di awal dan di akhir pembelajaran mendorong peserta didik untuk mandiri dalam belajar. Serta menjalankan perannya dengan baik tanpa harus menunggu perintah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. 2012.

Jajasan Penjelenggara Penterdjemah/Pentafsir Al-Qoeraan (1967) / Tim Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur'an (2016-2019). Al-Qur'an dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019, Juz 1—10, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2019.

Juanda, Anda. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik KTSP, Bandung: CV Confident, 2016.

Kemendikbudristek. Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala. Jakarta: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2020.

Kementrian Agama Republik Indonesia. 2019. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 Tentang Kurikulum PAI Dan Bahasa Arab Pada Madarasah. Jakarta: Direktural Jenderal. 2019.

Permata, Jeliana Intan, Y L Sukestiyarno, and Hindarto, Nathan. “Analisis Representasi Matematis Ditinjau Dari Kreativitas Dalam Pembelajaran Cps Dengan Asesmen Diagnostik.” Unnes Journal of Mathematics Education Research 6. 2017.

Rohmadi, Slamet. Pentingnya Assesmen Diagnostik dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, http://beritamagelang.id/kolom/pentingnya-asesmen-diagnostik-dalam-implementasi-kurikulum-merdeka-ikm html diakses 3 September 2023.

Sugiyono. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2019.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2016.

Wibowo. (2008). Manajemen Kinerja. Jakarta. Penerbit: Rajagrafindo Persada.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Kunaenih, K., Firdaus, F., Farisi, S. A. ., & Hasanah, N. . (2023). PENGARUH ASSESTMENT DIAGNOSTIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR (Studi Survei di SMAN 1 Pare, Kediri, Jawa Timur). Jurnal Sains Dan Teknologi, 5(1), 451-456. https://doi.org/10.55338/saintek.v5i1.1471