Kajian Kenyamanan Termal Rumah yang Memiliki Pohon di Pekarangan pada Perumahan Mahkota Siow Kota Manado
DOI:
https://doi.org/10.55338/saintek.v7i1.1515Keywords:
kenyamanan termal, pohon, hunian, tropis lembabAbstract
Dalam Penelitian ini bertujuan untuk didapati hasil kenyamanan pada hunian yang dipengaruhi oleh adanya Pohon. Terdapat berbagai variabel didalam studi ini yang dibatasi yakni suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, suhu radiasi, aktivitas manusia, dan insulasi pakaian. Dalam proses yang dilalui dalam penelitian dengan membandingkan kondisi rumah yang ada pohon dan tidak ada pohon, akan diketahui seberapa besar kenyamanan yang ada baik ruamah yang ada pohon dan tidak ada pohon. Dengan dilakukan pengukuran secara langsung ke rumah yang akan diteliti untuk mendapatkan data suhu udara, kelembaban udara, kecepatan angin, suhu radiasi, aktivitas manusia, dan insulasi pakaian. Lalu terdapat kuisioner untuk penghuni rumah yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh melalui pengukuran. Kemudian dilakukan perhitungan menggunakan program computer yaitu Deltalog 10 untuk mendapatkan hasil kenyamanan termal PMV dan PPD didalam ruangan rumah baik yang ada pohon dan rumah yang tidak ada pohon. Jadi hasilnya menunjukkan bahwa temperature rumah yang ada pohon lebih rendah dari pada rumah yang tidak ada pohon karena pohon berperan penting dalam keseimbangan kenyamanan termal, untuk menciptakan kenyamanan termal pada bangunan hunian beriklim tropis – lembab dengan meminimalisir tingginya temperatur udara, dijadikan sebagai peneduh, mengurangi polusi udara, mengeluarkan oksigen, dan mengurangi terjadinya pemanasan global dan dapat meningkatkan kenyamanan
Downloads
References
Szokolay S.V, et. al (1973), Manual of Tropical Housing and Building, Bombay: Orient Langman.
Sangkertadi, 2012. Perhitungan Ventilasi dan Kenyamanan Termis Pada Bangunan Tropis. Manado: Penerbit PT Waja Utama
ANSI/ASHRAE Standard 55-2010. Thermal Environmental Conditions For Human Occupancy.
Building Science Text Book Series: Book 3: Topical Themes: Part 10: S.V. Szokolay's Memoirs - Section C: 1965 Works: Lighting Design
Karyono, Tri Harso. "Kenyamanan Termal dalam Arsitektur Tropis." Researchgate, no. July (2016): 9.
Undang-Undang Nomor 4 tahun 1992, tentang Perumahan dan Permukiman. KBBI, Bangunan Hunian
Fanger, (1982), Thermal Comfort, Analysis and Aplications in Environmental Enginering, Robert E. Krieger Publishing Company, Malabar, Florida
Wikipedia, the free encyclopedia. Thermal Comfort
Nicol & Humphreys, (2002), Adaptive Thermal Comfort and Sustainable Thermal Standards for Buildings, Journal: Energy and Buildings 34, Elsevier Science
ISO 7730 (2005) - Ergonomics of the thermal environment — Analytical determination and interpretation of thermal comfort using calculation of the PMV and PPD indices and local thermal comfort criteria. Switzerland
Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (3rd ed.). Sage Publications, Inc.
Sugini, 2014. Kenyamanan Termal Ruang ‘konsep dan penerapan pada desain’. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
Sangkertadi, S., & Syafriny, R. (2016). Pair influence of wind speed and mean radiant temperature on outdoor thermal comfort of humid tropical environment. Journal of Urban and Environmental Engineering, 10(2), 177-185.
Syarifah, H. N. (2021). Fungsi vegetasi terhadap kontrol kenyamanan termal dalam pengembangan rancangan lansekap kawasan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
Qiantao Zhao, Zhiwei Lian & Dayi Lai (2020) Thermal comfort models and their developments: A review, Energy and Built Environment, Volume 2.
Kanisius Karyono, Badr M. Abdullah, Alison J. Cotgrave, Ana Bras (2020). The adaptive thermal comfort review from the 1920s, the present, and the future. Developments in the Built Environment 4.
Jumriya, J., Mulyadi, R., & Hamzah, B. (2019). Pengaruh Pembayangan terhadap Kenyamanan Termal pada Rumah Tinggal di Perumahan Bukti Baruga Antang Makassar. Jurnal Penelitian Enjiniring, 23(1), 18-24.
Ahmad, Afriliya Rumaizha. (2020). Kenyamanan Termal Adaptif pada Rumah Susun (Studi Kasus: Asrama Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin). Universitas Hasanuddin.
Karyono, Kanisius, Abdullah, Badr M., Cotgrave, Alison J., & Bras, Ana. (2020). The adaptive thermal comfort review from the 1920s, the present, and the future. Developments in the Built Environment, 4, 100032.
Karyono, Tri Harso. (2016). Arsitektur Tropis dan Bangunan Hemat Energi. Jakarta: Jurnal KALANG, Jurusan Teknik Arsitektur, Universitas Tarumanagara, 1(1).
Kholiq, Afrizal, & Hidayat, Muhammad Syarif. (2016). Pengaruh Bentuk Atap Terhadap Karakteristik Thermal Pada Rumah Tinggal Tiga Lantai. Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, Dan Lingkungan, 5(3), 265317.
No, Undang Undang. (4AD). tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum RI.
Sangkertadi, Sangkertadi, & Syafriny, Reny. (2016). Pair influence of wind speed and mean radiant temperature on outdoor thermal comfort of humid tropical environment. Journal of Urban and Environmental Engineering, 10(2), 177–185.
Santoso, Eddy Imam. (2012). Kenyamanan termal indoor pada bangunan di daerah beriklim tropis lembab. The Indonesian Green Technology Journal, 1(1), 13–19.
Surhone, Lambert M., Timpledon, Miriam T., & Marseken, Susan F. (n.d.). Thermal comfort: thermal comfort, HVAC, conduction (heat), convection, perspiration, sick building, syndrome, mean radiant temperature, wind chill, relative humidity. (No Title).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Priscilla Nelvy Gosal, Sangkertadi Sangkertadi, Cynthia E V Wuisang

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.