Mitologi Rempah Dalam Kebudayaan Yunani Dan Romawi Kuno

Authors

  • Syahyunan Pora, Universtas Khairun Ternate,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1015

Keywords:

rempah, budaya, filsafat, maluku

Abstract

Masyarakat Yunani dan Romawi kuno percaya bahwa para Dewa yang menguasai kehidupan “Alam atas”. Dewa dan mitos adalah  pengetahuan  manusia yang paling awal untuk mencoba  menjelaskan “segala sesuatu” yang disaksikan dalam kehidupan dan mempersepsi  berbagai kejadian Alam  yang terjadi di sekitarnya. Orang-orang Yunani kuno mula-mula berusaha menjelaskan alam semesta dan asal-usul kehidupan dengan mitos, atau cerita yang mirip dengan dongeng. Pengetahuan mengenai Rempah-rempah dalam budaya Yunani dan Romawi kuno juga mengandung aspek mitologis dan mistis. Dalam mitologi Yunani, Rempah-rempah diyakini sebagai perantara antara alam dewa dan alam manusia. Orang Yunani percaya bahwa dewi cinta memiliki aroma yang berasal dari ekstrak tanaman rempah-rempah. Demikian juga, atlit Romawi kuno percaya bahwa wewangian beraroma rempah adalah faktor utama untuk memenangkan lomba dalam kompetisi olah raga. Beberapa Rempah-rempah teridentifikasi sebagai rempah-rempah Indonesia atau Nusantara seperti Cengkih, Pala, Merica, dan Kayumanis yang diketahui memiliki khasiat obat dan juga berfungsi sebagai bahan pengawet. Termasuk bumbu penyedap pada masakan. Pada Era Yunani dan Romawi kuno beberapa Kota seperti Knossos di pulau Kreta, kota Mycenae dan Pylos di Peloponnese terdapat informasi tentang rempah-rempah yang digunakan oleh orang Romawi dan Yunani sejak awal peradaban kuno. Tradisi penggunaan rempah-rempah merupakan representasi budaya lisan lalu berubah ke bentuk literasi. Praktik inilah yang  kemudian memungkinkan Orang Yunani membagi mitologi dalam dua kelompok pemahaman yakni  kosmogoni dan kosmologi atau hubungan antara alam dan manusia.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andaya, Leonard. Y. 1993, “The World Of Maluku : Eastern Indonesian In Early Modern Period ”,Terjemahan : 2015, “Dunia Maluku Indonesia Timur Pada Zaman Modern Awal”, Yogyakarta, Penerbit Ombak.

Braudel, Fernand. The Mediterranean and the Mediterranean World in the Age of Phillip 11, Vol 1., translated from the French by Sian Reynolds. Harper and Row Publisher, 1966.

de Certeau, Michel (1988) The Writing of History, Tom Conley (trans.) (New York: Columbia University Press)

Donkin, A.,Robin, 2003, Between East and West: The Mollucas and The Traffic In Spice Up To The Arrival of Europeans”, American Philosophical Society, Philadelphia, USA

Hanna, Willard A. Dan Des Alwy, 1996,“Ternate Dan Tidore: Masa Lalu Penuh Gejolak”, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan

Gavalas, N., Bosabalidis, A.M., Kokkini, S., 1998. Comparative study of leaf anatomy and essential oils of the hybrid Mentha × villoso-nervata and its parental species M. longifolia and M. spicata. Israel J. Plant Sci. 46, 27–33.

Hatta, Mohammad, 1986, “Alam Pikiran Yunani”, Jakarta, Universitas

Indonesia (UI Press)

Heyne, K.,1927.De Nuttings Planten Van Nedelandesh Indish.Ruygrok and Co.Batavia;196

Kuk Jong,Nam, 2009, “Spices in Europe in the Later Middle Ages,” Journal of Western Medieval History Vol-24,. Department of History, Ewha Womans University Korea

Milton, Giles, 2015, “Pulau Run: Magnet Rempah-rempah Nusantara yang Ditukar dengan Manhattan”, Terj: Nathaniels Nutmeg, Pustaka Alvabet Jakarta

Penrose, Boies, 1967, “Travel And Discovery In The Renaissance”, Harvard University Cambridge

Todorov, Tzvetan, 1984, “The Conguest of America”, Harper Torchbooks, New York

Topatimasang-ed, Putut EA, 2013, “Ekspedisi Cengkeh”, Makasar, Ininnawa & Layar Nusa.

Turner, Jack, 2005, “Spice, The History of A Temptation”, terjemahan: 2011 “Sejarah Rempah”, Komunitas Bambu, , Depok.

Widiyatmoko, Bayu. “Kronik Peralihan Nusantara Liga Raja-raja Hingga. Kolonial”. Yogyakarta: Mata Padi Persindo, 2015.

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Pora, S. (2023). Mitologi Rempah Dalam Kebudayaan Yunani Dan Romawi Kuno. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1169-1174. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1015