Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengelolaan Pangan Lokal Berbasis Kelor Dalam Mencegah Stunting Di Desa Oefeto

Authors

  • Marthina Raga Lay, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia,  Indonesia
  • Theny I.B. Kurniati Pah, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia,  Indonesia
  • Jacob Wadu, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia,  Indonesia
  • Adriana Fallo, Universitas Nusa Cendana, Kupang, Indonesia,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1180

Keywords:

Pemberdayaan, Pengolahan, Kelor, Stunting

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five (infants under 5 years of age as a result of chronic malnutrition, so children are too short for their age. Stunting is not only caused by factors of malnutrition experienced by pregnant women and children under five, but there are many factors that causes it, and one of the factors is the lack of family access to nutritious food because people's purchasing power is low. Adequate nutritional intake is a prerequisite for achieving good nutritional status. Moringa is a multipurpose vegetable crop. Almost all parts of this moringa plant can be used as a food source because it contains active compounds and complete nutrition. Family independence is important in preventing nutrition and health problems. This service aims to increase the knowledge and skills of housewives in local moringa-based food processing and provide an understanding of the risks of stunting in children and how to prevent it by using the lecture / counseling method and processing practices.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmat Ghifari A, dkk. 2022. Pemanfaatan ekstrak daun kelor (moringacae olievera) sebagai Upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan. Jurnal Modeling, vol 9 No 4. P-ISSN:2442-3661; e-ISSN:2477-667X. Medan.

Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI/Tim TNP2K. Dokumen strategi Nasional Penanggulangan Stunting di Indonesia.

Meta Rikandi, dkk. 2022. Pemanfaatan daun kelor sebagai Upaya pencegahan kejadian stunting pada anak usia pra sekolah pada TK Aisyiyah 6 Padang. Gemasika: Jurnal PPM vol 6 no 1 Mei 2022

Oyelinka,A.T., & Oyelinka, S.A. 2018. Moringa oleifera as a food fortificant: Recent trends and prospects. Journal of the studi society of agricultural sciences, 17(2) 127-136.https://doi.org/10.1016/J.JSSAS.2016.02.002

Rahmayana et.al.,2014. Hubungan Pola Asuh ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24 – 59 Bulan di posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombang Kecamatan Tamalate, Kota Makasar.

Rahayu, et al., 2015. Riwayat berat badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia dibawah Dua Tahun. Kesmas: National Public Health Journal 10/2. Doi: 10.12109/kesmas.

Reni D.A. 2019. Pemanfaatan daun kelor (moringa Oleifera) sebagai bahan campuran Nugget ikan tongkol. Yogjakarta.

Rosha.C.B., 2016. Peran Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Sensitif.

Suhartono, 2014. Membangun masyarakat memberdayakan rakyat, Bandung: PT Refika Aditama.

Sandjojo E.P. 2017 buku saku desa dalam penanganan stunting.

Winarni Tri. 1998. Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatif dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa Menyongsong Abat 21: Menuju Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat. Aditya Media. Yogyakarta.

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Raga Lay, M., I.B. Kurniati Pah, T. ., Wadu, J. ., & Fallo, A. . (2023). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Terhadap Pengelolaan Pangan Lokal Berbasis Kelor Dalam Mencegah Stunting Di Desa Oefeto. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 1698-1704. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1180