Potensi Sumber Daya Alam Pesisir Dan Laut Kabupaten Nabire Dan Dampak Pemanfaatan Secara Destruktif Serta Solusi Pengelolaan Berkelanjutan

Authors

  • Yan Maruanaya, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Indonesia,  Indonesia
  • Petrus I. Suripatty, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Indonesia,  Indonesia
  • Chistina M. Lewerissa, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Indonesia,  Indonesia
  • Johanes M. Ramandey, Universitas Satya Wiyata Mandala, Nabire, Indonesia,  Indonesia

Keywords:

SDA Pesisir dan laut Destruktif Teluk Cenderawasih Taman Nasional Nabire

Abstract

Memaksimalkan upaya pengelolaan Teluk Cenderawasih dengan mempertimbangkan tujuan pengelolaan sumber daya perikanan maka Teluk Cenderawasih dan perairan disekitarnya di petakan dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 717 (WPP NRI 717) yang terhubung dengan perairan Samudera Pasifik dimana teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman hayati perairan yang tinggi dan dalam mempertahankan keanekaragaman hayati tersebut maka sebagian wilayah perairan Teluk Cenderawasih telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Luasan TNTC secara keseluruan adalah 1.453.500 ha, yang mencakup perairan pada wilayah adminstrasi Kabupaten Wondama dan Kabupaten Ransiki, Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Kondisi riil yang terjadi akibat kesalahan pemanfaatan, yaitu hilangnya kawasanmangrove di muara sungai Kalibumi, Kampung Waroki Distrik Nabire Barat sehingga tekanan ombak menyebabkan terjadinya abrasi pantai karena fungsi fisik mangrove sebagai peredam tekanan ombak telah hilang sehingga berdampak pada kerusakan pemukiman masyarakat, hal ini mendorong untuk pengelolaan dan penanganan wilayah pesisir secara holistik antara Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire dengan TNI Angkatan Laut Nabire dan Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire maka masing-masing pihak bekerjasama dalam setiap kegiatan yang menjadi program tahunan sehingga menghasilkan out-put yang berdampak terhadap pemulihan kawasan pesisir yang telah mengalami kerusakan sehingga mengembalikan fungsi ekologi sebagai restorasi untuk kepentingan recruitment populasi sumber daya ikan dan lingkungan daerah pesisir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC). (2017). Review Zona Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosisitem. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Enita, SY, Kunarso, dan Anindya, W., 2017. Identifikasi Faktor Oseanografi Terhadap Kemunculan Hiu Paus (Rhincodon typus) di Perairan Kwatisore, Kabupaten Nabire. Jurnal Oseanografi. Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017, Halaman 564 – 572.

Himawan, M.R, Casandra, T, Beny, A.N, Anton, W, Beginer, S, dan Hawis M. (2015). Sex and Size Range Composition of Whale Shark (Rhincodon typus) and their Sighting Behaviour in Relation with Fishermen lift-net within Cenderawasih Bay National Park, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation. International Journal of the Bioflux Society. Volume 8, Issue 2.

Hisyam Muhammad, Sri Pujiyati, Wijopriono, Erfind Nurdin dan Asep Ma’mun, 2020. Sebaran Ikan Pelagis Kecil Berdasarkan Kedalaman Dan Waktu Di Perairan Teluk Cenderawasih. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. Volume 26 Nomor 4 : 221 – 232.

Karitikasari Sri Nurani, Andrew J. Marshall dan Bruce M. Beehler (Ed)., 2013. Ekologi Papua. Seri Ekologi Indonesia, Jilid VI. Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia dan Conservation International, Jakarta.

Lestari Pratiwi, Erfind Nurdin, Mahiswara dan Bambang Sumiono, 2019. Sumber Daya Perikanan Udang Di Teluk Cenderawasih. Potensi Sumber Daya Kelauan Dan Perikanan Di WPP NRI 717. Hal. 119-192.

Maruanaya Y, A.S.W Retraubun, S F Tuhumury, and J Abraham, 2021. Aggregation and Feeding Behaviour of Whale Shark (Rhincodon typus) in Kwatisore Waters within the Cenderawasih Bay National, Papua. International Conference on Biodiversity Conservation. IOP Publishing. Doi:10.1088/1755-1315/805/1?012005.

Maruanaya Y. (2022). Model Pengembangan Ekowisata Hiniotaniv’re (Rhincodon typus) Berbasis Masyarakat Hukum Adat Di Kampung Akudiomi Dalam Kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Disertasi. Program Doktor Ilmu Kelautan, Pascasarjana Universitas Pattimura, Ambon.

Saroy B.G., 2018. Kebijakan KLKH Dalam Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Sosialisasi Zonasi dan Pembahasan Dokumen Desain Tapak Pariwisata Alam TNTC di Nabire

Saroy B.G dan Saiful, A., 2020. Meretas Ekowisata Berbasis Konservasi Tradisional Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Edisi 2. Perspektif Keterpaduan Dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Pulau Papua Merajut Inisiatif Lokal Menuju Kebijakan Nasional. Penerbit Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Suman Ali, Hari Eko Irianto, Fayakun Satria1dan Khairul Amri, 2016. Potensi Dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan Di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP NRI) Tahun 2015 Serta Opsi Pengelolaanya. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. Volume 8 Nomor 2. Hal : 97-110.

Downloads

Published

2023-11-22

How to Cite

Maruanaya, Y., Suripatty, P. I. ., Lewerissa, C. M., & Ramandey, J. M. (2023). Potensi Sumber Daya Alam Pesisir Dan Laut Kabupaten Nabire Dan Dampak Pemanfaatan Secara Destruktif Serta Solusi Pengelolaan Berkelanjutan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(4), 3335-3342. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/1185