Evaluasi Notifikasi Berbasis Aplikasi dalam Monitoring Pengobatan Tuberkulosis Paru di Daerah Terpencil

Authors

  • Sukatemin Sukatemin Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Jayapura, Jayapura, Indonesia
  • Nur Wijayanti Institut Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada Indonesia, Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1508

Keywords:

Notifikasi berbasis aplikasi, Monitoring, Papua tengah, Pengobatan, TuberKulosis

Abstract

Kasus baru melalui skrining massal terhadap individu yang kontak dengan penderita yang terdiagnosis BTA (+) di Papua mengalami peningkatan dan mencapai angka rata-rata nasional (85%), namun belum diikuti dengan keberhasilan pengobatan yang baru mencapai 58% dari target nasional (75%). Kendala yang dihadapi adalah tingginya angka urbanisasi, registrasi penduduk yang buruk, dan sulitnya pemantauan oleh petugas kesehatan. Kondisi ini menyebabkan hilangnya kontak dan drop out pengobatan. Tujuan Pengabdian Masyarakat berbasis penelitian ini untuk meningkatkan cakupan angka pemantauan hasil pengobatan TB Paru dengan menggunakan notifikasi berbasis aplikasi. Metode yang digunakan adalah quasi-experimental dengan desain deskriptif. Populasi adalah 28 ketua rukun tetangga, 4 kader tuberkulosis, dan 2 orang penanggung jawab program tentang pemanfaatan pemberitahuan dari petugas kesehatan kepada ketua rukun tetangga dan kader tetangga tentang hasil pemeriksaan laboratorium warga. Data primer diperoleh dari umpan balik pasca pelatihan. Data sekunder diperoleh dari jurnal-jurnal bereputasi dan dokumen resmi pemerintah. Data diolah secara numerik dan dianalisis secara deskriptif. Hasil Pengabdian Masyarakat menunjukkan bahwa 34 orang telah berhasil mengirimkan pesan dan tanggapan (pemberitahuan) serta edukasi kepada 68 orang, terdiri dari 34 pasien yang sedang menjalani pengobatan dan 34 anggota keluarga. Rekomendasi pengabmas ini adalah menyarankan pemantauan cakupan pengobatan TB Paru di daerah terpencil dapat dievaluasi dengan menggunakan notifikasi berbasis aplikasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agyare, SA, Osei, FA, Odoom, SF, Mensah, NK, Amanor, E., Martyn-Dickens, C., Owusu-Ansah, M., Mohammed, A., & Yeboah, EO (2021). Hasil Pengobatan dan Faktor Terkait pada Pasien Tuberkulosis di Distrik Atwima Nwabiagya, Wilayah Ashanti, Ghana: Studi Retrospektif Sepuluh Tahun. Penelitian dan Pengobatan Tuberkulosis, 2021, 1–9. https://doi.org/10.1155/2021/9952806

Astiti Tajem, P., Fasisaka, I., & Intan Parameswari, A. (2015). STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA UNTUK PENCAPAIAN TARGET KE-6 MDGs MELALUI BANTUAN THE GLOBAL FUND TAHUN 2003 - 2013.Jurnal Hubungan Internasional, 1(03).

Chakaya, J., Khan, M., Ntoumi, F., Aklillu, E., Fatima, R., Mwaba, P., Kapata, N., Mfinanga, S., Hasnain, SE, Katoto, PDMC, Bulabula, ANH, Sam-Agudu, NA, Nachega, JB, Tiberi, S., McHugh, TD, Abubakar, I., & Zumla, A. (2021). Global Tuberculosis Report 2020 – Refleksi beban global, pengobatan dan upaya pencegahan TB. Jurnal Internasional Penyakit Menular, 113, S7–S12. https://doi.org/10.1016/j.ijid.2021.02.107

Cheng, J., Sun, YN, Zhang, CY, Yu, YL, Tang, LH, Peng, H., Peng, Y., Yao, YX, Hou, SY, Li, JW, Zhao, JM, Xia, L ., Xu, L., Xia, YY, Zhao, F., Wang, LX, & Zhang, H. (2020). Insiden dan faktor risiko tuberkulosis di antara populasi lanjut usia di Cina: Sebuah studi kohort prospektif. Penyakit Menular Kemiskinan, 9(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s40249-019-0614-9

Christanto, A. (2018). Paradigma baru tuberkulosis pada era Sustainable Development Goals (SDGs) dan implisitnya di Indonesia.Cermin Dunia Kedokteran, 45(1), 57–60.

Dinas Kesehatan Provinsi Papua. (2022). Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua. 34–35.https://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen/LAPKIN DINKES JATIM 2019_FINAL.pdf

Freudenberg, N. (1995). Peran baru bagi organisasi masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 20, 15–28. https://doi.org/10.1007/BF02260493

Fu, H., Lin, HH, Hallett, TB, & Arinaminpathy, N. (2020). Menjelaskan perbedaan usia dalam beban tuberkulosis di Taiwan: Sebuah studi pemodelan. Penyakit Menular BMC, 20(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12879-020-4914-2

Ismah, Z., & Novita, E. (2017). Studi Karakteristik Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Seberang Ulu 1 Palembang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Unnes, 6(4), 218–224. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i4.15219

Lee, JY, Kwon, N., Goo, G.yeon, & Cho, S.il. (2022). Perumahan yang tidak memadai dan tuberkulosis paru: tinjauan sistematis. Kesehatan Masyarakat BMC, 22(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12889-022-12879-6

Lee, Y., Raviglione, MC, & Flahault, A. (2020). Penggunaan Teknologi Digital untuk Meningkatkan Pengendalian Tuberkulosis: Tinjauan Pelingkupan. Jurnal Penelitian Medis Internet, 22(2), 15727. https://doi.org/10.2196/15727

Mnisi, SD, Peu, MD, & Meyer, SM (2012). Peran perawat komunitas dalam pencegahan tuberkulosis di Distrik Kesehatan Tshwane Gauteng. Kurasi, 35(1), 47. https://doi.org/10.4102/curationis.v35i1.47

Mutembo, S., Mutanga, JN, Musokotwane, K., Kanene, C., Dobbin, K., Yao, X., Li, C., Marconi, VC, & Whalen, CC (2019). Perbedaan perkotaan-pedesaan dalam hasil pengobatan antara kasus TB berulang di Provinsi Selatan, Zambia. Penyakit Menular BMC, 19(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12879-019-4709-5

Neiderud, CJ (2015). Bagaimana urbanisasi mempengaruhi epidemiologi penyakit menular yang baru muncul. Jurnal Disabilitas Afrika, 5(1). https://doi.org/10.3402/iee.v5.27060

Pai, M., Delavallade, C., Huddart, S., Bossuroy, T., Pons, V., & Baral, S. (2018). Pengetahuan tentang tuberkulosis dan perilaku pencegahan infeksi: Sebuah studi longitudinal sembilan kota dari India. PLoS SATU, 13(10), 1–15. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0206245

Pradipta, IS, Idrus, LR, Probandari, A., Lestari, BW, Diantini, A., Alffenaar, JWC, & Hak, E. (2021). Hambatan dan strategi untuk pengobatan tuberkulosis yang berhasil dalam pengaturan tuberkulosis dengan beban tinggi: studi kualitatif dari sudut pandang pasien. Kesehatan Masyarakat BMC, 21(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12889-021-12005-y

Ren, H., Lu, W., Li, X., & Shen, H. (2022). Unit perkotaan khusus yang diidentifikasi dalam epidemi tuberkulosis menggunakan detektor geografis di Guangzhou, Cina. Penyakit Menular Kemiskinan, 11(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s40249-022-00967-z

Saad, T., j. Tiwari, W. Khan, JAJ (2014). Faktor predisposisi TB paru.J Med Sci Clin Res, 2(5), 949–957.

Sc, GEO, & Ce, IEN (2007).Karakteristik Pasien Tuberkulosis Tulang Belakang Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. 146–167.

Shrestha, A., Bhattarai, D., Thapa, B., Basel, P., & Wagle, RR (2017). Pengetahuan, sikap dan praktik petugas kesehatan tentang pengendalian infeksi tuberkulosis, Nepal. Penyakit Menular BMC, 17(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12879-017-2828-4

Sihaloho, ED, & Siregar, AYM (2019). Analisis efisiensi dana tuberkulosis pada negara-negara dengan beban tinggi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 22(1), 45–62. https://doi.org/10.24914/jeb.v22i1.2112

Sima, BT, Belachew, T., Bjune, G., & Abebe, F. (2019). Peran tabib tradisional dalam deteksi kasus tuberkulosis aktif di komunitas penggembala di Ethiopia: Sebuah studi intervensi percontohan. Kesehatan Masyarakat BMC, 19(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7074-9

Vigenschow, A., Edoa, JR, Adegbite, BR, Agbo, PA, Adegnika, AA, Alabi, A., Massinga-Loembe, M., & Grobusch, MP (2021). Pengetahuan, sikap, dan praktik terkait tuberkulosis di antara petugas layanan kesehatan di Provinsi Moyen-Ogooué, Gabon. Penyakit Menular BMC, 21(1), 1–7. https://doi.org/10.1186/s12879-021-06225-1

Wang, ZY, Zhang, LJ, Liu, YH, Jiang, WX, Jia, JY, Tang, SL, & Liu, XY (2021). Efektivitas E-learning dalam melanjutkan pendidikan kedokteran untuk petugas kesehatan tuberkulosis: eksperimen semu dari China. Penyakit Menular Kemiskinan, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s40249-021-00855-y

SIAPA. (2018). Laporan tuberkulosis global 2018. Di Organisasi Kesehatan Dunia (Vol. 63, Edisi 10).https://apps.who.int/iris/handle/10665/274453

Wulan, S. (2020). Analisis Beban Ekonomi dan Dampak Penyakit Tuberkulosis Terhadap Kesejahteraan di Kota Bengkulu.Jurnal Kesehatan Chmk, 4(1), 103–111.

Downloads

Published

2023-08-29

How to Cite

Sukatemin, S., & Wijayanti, N. (2023). Evaluasi Notifikasi Berbasis Aplikasi dalam Monitoring Pengobatan Tuberkulosis Paru di Daerah Terpencil. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 2463-2471. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1508