Edukasi Pemberian MPASI Dini Sebagai Faktor Resiko Kejadian Stunting

Authors

  • Wa Ode Nurul Mutia Politeknik Baubau

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3230

Keywords:

Edukasi, Pemberian, MPASI dini, Resiko Stunting

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini merupakan makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi sebelum berusia 6 bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemberian MP-ASI dini diantaranya adalah faktor predisposisi dan faktor penguat. Faktor predisposisi perilaku MPASI dini meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, penghasilan rumah tangga, dan pengetahuan tentang MP-ASI. Adapun faktor penguat perilaku MPASI dini salah satunya adalah pengaruh orang terdekat. Pemberian MP-ASI yang terlalu dini atau tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan pada anak. Praktek pemberian MPASI dini di Indonesia masih banyak dilakukan. MPASI dini dapat berdampak terhadap kejadian infeksi yang tinggi seperti alergi, diare, infeksi saluran napas hingga gangguan pertumbuhan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran ibu yang mempunyai bayi untuk tidak memberikan MPASI terlalu dini yaitu < 6 bulan. Metode pengabdian yang digunakan adalah kegiatan edukasi dengan pendekatan diskusi bersama masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Lampanairi Kabupaten Buton Selatan yaitu terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait materi yang dapat dilihat dari perbandingan hasil post-test, yaitu sebesar 20 responden ( 95,2 %) memiliki pengetahuan baik dan hanya 1 (4,8 %) yang memiliki pengetahuan kurang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aina, Q. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Dini Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Jurnal Info Kesehatan, 09(2), 211–219.

Bella, F. D., Fajar, N. A., & Misnaniarti, M. (2020). Hubungan pola asuh dengan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 31. https://doi.org/10.14710/jgi.8.1.31-39

Fitriana, V. dkk. (2013). Hubungan antara Tingkat Kesepian dengan Tingkat Insomnia pada Lanjut Usia di Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Intan, K. (2019). Feeding practices of toddlers stunting under two years in Cimahi Village. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner, 8(2), 7–13.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI;

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar MPASI Untuk Bayi Usia 6-24 Bulan. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 4, hlm.1646–1651, September 2015 , 1646-1649.

Notoatmodjo, S. (2015). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Rakhmahayu, A., Dewi, Y. L. R. dan Murti, B. (2019). Logistic Regression Analysis on the Determinants of Stunting among Children Aged 6-24 Months in Purworejo Regency, Central Java. Journal of Maternal and Child Health, 4(3), hal. 158–169. doi: 10.26911/thejmch.2019.04.03.03.

Resti, E., Wandini, R., & Rilyani, R. (2021). Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(2), 274–278. https://doi.org/10.33024/jkm.v7i2.4138

Rosita, A. D. (2021). Hubungan Pemberian MP-ASI dan Tingkat Pendidikan terhadap Kejadian Stunting pada Balita: Literature Review. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(2), 407–412. https://doi.org/10.37287/jppp.v3i2.450

Rusmil, V. K., Ikhsani, R., Dhamayanti, M., & Hafsah, T. (2019). Relationship between caregiver behavior in young child feeding practice among children aged 12-23 months with stunting at suburban area. Sari Pediatri, 20(6), 1–5.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. .Bandung: Alfabeta.

Sundari, D., Almasyhuri, dan A. L. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes. 25(4): 235-242.

Tamimi, M. A., Jurnalis, Y. D., & Sulastri, D. (2016). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi di wilayah Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1).

Varghese, S. Susmitha, A. (2015). Textbook of pediatric nursing. India. Jaypee Brothers Medical Publisher.

Wangiyana, N. K. A. S., Karuniawaty, T. P., John, R. E., Qurani, R. M., Tengkawan, J., Septisari, A. A., & Ihyauddin, Z. (2021). Praktik Pemberian Mp-Asi Terhadap Risiko Stunting Pada Anak Usia 6-12 Bulan Di Lombok Tengah [the Complementary Feeding Practice and Risk of Stunting Among Children Aged 6-12 Months in Central Lombok]. Penelitian Gizi Dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 43(2), 81–88. https://doi.org/10.22435/pgm.v43i2.4118

Wulandari, dkk. (2016). Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi dan Pola Asuh Pemberian Makan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Uluk Muid Kabupaten Melawi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Downloads

Published

2024-05-24

How to Cite

Nurul Mutia, W. O. . (2024). Edukasi Pemberian MPASI Dini Sebagai Faktor Resiko Kejadian Stunting . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2293-2298. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3230