Pemberdayaan Masyarakat Desa Serang: Pengembangan Produk Sayuran Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani

Authors

  • Reikha Habibah Yusfi Universitas Negeri Semarang
  • Retno Febriyastuti Widyawati Universitas Negeri Semarang
  • Amin Pujiati Universitas Negeri Semarang
  • Dyah Maya Nihayah Universitas Negeri Semarang
  • Fafurida Fafurida Universitas Negeri Semarang
  • Phany Ineke Putri Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i4.4032

Keywords:

Diversifikasi, Sayuran, Pendapatan, Petani

Abstract

Program ini dilakukan karena menilai pentingnya diversifikasi olahan sayuran pertanian oleh petani. Saat ini produk hasil pertanian sayuran holtikultura yang dihasilkan para petani masih memiliki nilai ekonomi yang rendah. Selain itu, petani terpaksa mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh tengkulak. Permasalahan lain yang dihadapi petani yakni dengan rendahnya harga sayuran di tingkat petani, produk sayuran yang tidak mampu bertahan lama, kurangnya pengetahuan para petani pepaya tentang pengolahan hasil pasca panen. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sayur di Desa Serang. Target peserta pengabdian ini sekitar 30 orang, yang berasal dari warga Desa Serang. Metode kegiatan meliputi: pelatihan, pendampingan, dan pengawasan. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode vacuum frying. Hasil dari kegiatan pelatihan yakni menghasilkan tingkat kadar air hingga 5%, kualitas kripik yang lebih bagus dan masa simpan yang lebih lama. Hasil dari kegiatan pendampingan yakni untuk memetakan kendala dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh para petani. Hasil dari kegiatan pengawasan yakni secara berkala tim atau tenaga ahili akan turun ke desan untuk meninjau secara langsung bagaimana perkembangan di lapangan sekaligus memonitor dan memberikan pengarahan terhadap kegiatan yang dilakukan pendamping. Dengan program pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan para petani sayuran yang nantinya diharapkan akan memberikan dampak positif bagi para petani dan masyarakat pada umumnya. Sehingga tercapai sasaran pengabdian ini petani dapat meningkatkan nilai ekonomis produk sayuran dan peningkatan pendapatan petani.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, D. (2016). Pengaruh Suhu Dan Tekanan Penggorengan Terhadap Hasil Keripik Buah Sawo Dengan Menggunakan Mesin Vacuum Frying. 1–23.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. (2020). Proyeksi Penduduk Desa di Kecamatan Kejajar.

Dahiri, D. (2022). Analisis Nilai Tambah Komoditas Unggulan Subsektor Perkebunan. Jurnal Budget : Isu Dan Masalah Keuangan Negara, 7(1), 114–133. https://doi.org/10.22212/jbudget.v7i1.122

Fatimah, S. N. (2011). Analisis Pemasaran Kentang ( Solanum Tuberosum L .) di Kabupaten Wonosobo. Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Febriyanti, S. A., & Windirah, N. (2021). Pelatihan Pembuatan Keripik Bayam Sebagai Alternatif Usaha Rumah Tangga. Tribute: Journal of Community Services, 2(2), 78–84. https://doi.org/10.33369/tribute.v2i2.18539

Ismail, R., Yanto Niode, I., & Juanna, A. (2022). Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Diversifikasi Produk Turunan Kelapa (Kopra). Jambura:Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 464–473.

Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep. 19/M.PPN/HK/03/2023. (n.d.).

Nadziroh, M. N. (2020). Peran Sektor Pertanian Dalam Pertumbuhan Ekonomi Di Kabupaten Magetan. Jurnal Agristan, 2(1), 52–60. https://doi.org/10.37058/ja.v2i1.2348

Rivki, M., Bachtiar, A. M., Informatika, T., Teknik, F., & Indonesia, U. K. (n.d.). BPS 2021. 112.

Saleh, A. R., Hasan, M., Nurdiana, N., Inanna, I., & Supatminingsih, T. (2022). Analisis Faktor Penyebab Turunnya Harga Jual Beli Sayuran Di Pasar Cakke Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal Intelektiva, 3(9), 55–63.

Suhartatik, E., & Batubara, M. M. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Petani Menjual Hasil Panen Dalam Bentuk Gabah Kepada Tengkulak Di Di Desa Mekarsari Kecamatan Muara Telang. Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 11(2), 112. https://doi.org/10.32502/jsct.v11i2.5580

Sumaryanto. (2009). Diversification as One of the Food Security Pillars. Forum Peneilitan Ekonomi, 27(2), 93–108.

Widaningrum, & Setyawan, N. (2014). Standarisasi Keripik Sayuran (Wortel) Sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing Produk Olahan Hortikultura. Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, 177–193.

Wulandari, E., Deliana, Y., & Fatimah, S. (2017). Kerupuk kulit mangga sebagai upaya diversifikasi produk pangan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 10–13.

Yuamita, F., Amalia, U., & Widyanti, R. N. (2020). Diversivikasi Produk Dengan Menerapkan Teknologi Food Drying Machine Untuk Pengendalian Kerusakan Sayuran. KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 83–95.

Downloads

Published

2024-10-19

How to Cite

Yusfi, R. H., Widyawati, R. F. ., Pujiati, A. ., Nihayah, D. M. ., Fafurida, F., & Putri, P. I. . (2024). Pemberdayaan Masyarakat Desa Serang: Pengembangan Produk Sayuran Untuk Meningkatkan Pendapatan Petani . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(4), 4524-4529. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i4.4032