Optimalisasi Dialog Lintas Agama Melalui Pertunjukan Seni Keagamaan di Desa Tewang Rangkang
DOI:
https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.4074Keywords:
Dialog Lintas Agama, Seni PertunjukanAbstract
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengoptimalkan dialog lintas agama melalui pertunjukan seni keagamaan di Desa Tewang Rangkang. Kegiatan ini berfokus pada penguatan moderasi beragama melalui seni keagamaan. Masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap ajaran agama dan kurangnya apresiasi terhadap seni keagamaan. Untuk mengatasi masalah ini, peneliti melaksanakan pertunjukan seni keagamaan yang melibatkan partisipasi anak-anak dan remaja dari tiga agama utama di desa: Hindu Kaharingan, Kristen, dan Islam, setelah itu peneliti melakukan kegiatan refleksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah kegiatan dilakukan. Metode yang digunakan melalui pendekatan Participatory Action Research (PAR) melalui kegiatan pelatihan keterampilan seni dan kegiatan pertunjukan sebagai sarana dialog lintas agama. Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa toleransi antar agama dan hubungan sosial di antara masyarakat yang berbeda latar belakang agama di Desa Tewang Rangkang mengalami peningkatan melalui repson positif yang ditunjukkan oleh masyarakat. Umpan balik dari pemerintah desa dan masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam mempromosikan moderasi beragama dan bisa menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan. Hasil pengabdian ini penting karena memperlihatkan bagaimana seni dapat menjadi alat yang kuat untuk mempererat persatuan dan kerukunan antarumat beragama.
Downloads
References
Admindesa. (2024, September 19). Dampak Seni dan Budaya dalam Meningkatkan Pemahaman Antar Agama. Bhuana Jaya. https://www.bhuanajaya.desa.id/dampak-seni-dan-budaya-dalam-meningkatkan-pemahaman-antar-agama/
Afandi, A. (2013a). Articipatory Action Research (PAR) Metodologi Alternatif Riset Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Transformatif. Workshop Pengabdian Berbasis Riset di LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 53(9), 1689–1699.
Afandi, A. (2013b). Participatory Action Research (PAR) Metodologi Alternatif Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Transformatif. Workshop Pengabdian Berbasis Riset Di LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 53(9), 1689–1699.
Afifah Ekaprasetya, S. N., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Millenial di Era Globalisasi melalui Pancasila. 5(3), 7853–7858.
Arimbawa, I. K. S. (2023). Membangun Gerakan Moderasi Beragama Melalui Seni Perunjukan. Sphatika: Jurnal Teologi, 14(2), 165–175.
Azyumardi, A. (2020). Indonesia Bertahan: Dari Mendirikan Negara hingga Merayakan Demokrasi. https://opac.ut.ac.id/detail-opac?id=38367
Budiono, E. (2022, September 28). FKUB Jakarta Gelar Dialog Kebangsaan dan Pentas Seni-Budaya. FKUB DKI Jakarta. https://fkub.org/fkub-jakarta-gelar-dialog-kebangsaan-dan-pentas-seni-budaya/
Dini, D. (2024). Mengenal Karungut, Sastra Lisan dari Kalimantan Tengah. https://www.google.com/search?q=Mengenal+Karungut%2C+Sastra+Lisan+dari+Kalimantan+Tengah&oq=Mengenal+Karungut%2C+Sastra+Lisan+dari+Kalimantan+Tengah&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUyBggAEEUYOdIBBzI2N2owajSoAgCwAgE&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Elson, R. (2009). Another Look at the Jakarta Charter Controversy of 1945. Cornell University Southeast Asia Program Indonesia.
Hasani, I. (2023). Refleksi Hari Pancasila: Dalam Berbagai Kasus Intoleransi, Pancasila Sering di Kalahkan [Siaran Pers SETARA Institute]. https://setara-institute.org/refleksi-hari-pancasila-dalam-berbagai-kasus-intoleransi-pancasila-sering-dikalahkan/
Huda, F. (2017). Role of Interfaith Dialogue in Checking Religious Extremism. Philosophy and Progress, 93–108. https://doi.org/10.3329/pp.v61i1-2.44204
Jasiah, J., Triadi, D., Riwun, R., Roziqin, M. A., Khofifah, K., Aldianor, A., Deviani, D., Parwati, E., Riyana, I. K., Lamiang, L., Melaweny, M., Selvia, S., & Palias, S. (2023). Implementasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Melalui Kegiatan Huma Tabela di Desa Tumbang Tanjung. Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.54082/jippm.162
Kemenag. (2020). Kenapa Harus Moderasi Beragama? https://kemenag.go.id. https://kemenag.go.id/opini/kenapa-harus-moderasi-beragama-an4gk2
Lindsay, J. (2020). Interfaith Dialogue and Humanization of the Religious Other: Discourse and Action. International Journal of Interreligious and Intercultural Studies, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.32795/ijiis.vol3.iss2.2020.691
Mawarti, S. (2018). Fenomena Hate Speech Dampak Ujaran Kebencian. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5722
Sandi Ruswanda, A. (2022, Maret 4). Pentingnya Dialog Antar Agama. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. https://uinsgd.ac.id/pentingnya-dialog-antar-agama/
Suprapto, S. (2018). Kebutuhan Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Edukasi, 16(2), 294465. https://doi.org/10.32729/edukasi.v16i2.485
Surviola, A. (2024). Upaya Tokoh Masyarakat dalam Menanamkan Nilai-NIlai Moderasi Beragama Bagi Generasi Muda di Desa T. Bangun Sari Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas. 152.
Tim Humas IAKN Palangka Raya. (2023). Warga Desa Tewang Rangkang yang Indah dan Harmonis dalam Keberagaman. Website IAKN Palangka Raya IAKNPKY. https://iaknpky.ac.id/warga-desa-tewang-rangkang-yang-indah-dan-harmonis-dalam-keberagaman
Tim Penyusun Kementerian Agama RI. (t.t.). Moderasi Beragama. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Wirastiani Binti Yusup, Ajahari Ajahari, Sihung Sihung, Handika Pratama Gustina, Siti Wanda Rachmawati, Nur Awalia, Syahrudin Syahrudin, Indah Lestari, Selpi Handayani, Puji Efriany Zain, Ni Made Iswanty Harini Anugraha, Jumil Jumil, Bhatara Solimega Ritonga, Rizka Zulya Bunga Trisnawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.