Workshop Ansambel Musik Modern Dan Tradisional Dalam Tata Ibadah Klasis Belu
DOI:
https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.4163Keywords:
Ansambel, Musik Modern, Musik TradisionalAbstract
Workshop Ansambel Musik Modern dan Tradisional dalam Tata Ibadah Klasis Belu bertujuan untuk mengintegrasikan elemen musik modern dan tradisional dalam praktik ibadah, guna meningkatkan pengalaman spiritual jemaat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kolaboratif, di mana para peserta terdiri dari musisi lokal, pemimpin gereja, dan anggota jemaat. Kegiatan ini meliputi pelatihan teknik bermain alat musik, diskusi tentang pemilihan repertoar, dan pengaturan musik yang sesuai dengan tata ibadah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi musik modern dan tradisional tidak hanya memperkaya suasana ibadah tetapi juga mendorong partisipasi aktif jemaat. Simpulan dari workshop ini adalah bahwa integrasi musik modern dan tradisional dalam tata ibadah dapat memberikan dampak positif terhadap pengalaman spiritual jemaat, serta memperkuat identitas budaya lokal.
Downloads
References
Abel, Giza A F. 2016. “Pengaruh Pemanfaatan Musik Instrumental Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Cabut Gigi di Klinik Sehat Sejahtera Yogyakarta” skripsi program studi pendidikan Seni Musik di Universitas Negeri Semarang
Alfrado, P. R. (2020). Dinamika Ensambel Musik Tiup Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Oleh Grup Mangampu Tua Musik Di Wisma Sudirman Medan.
Dewi,E.S.D. 2006. Efek terapiutik musik “Gendhing Banyumasan” dalam menurunkan depresi pada pasien stroke. Tesis. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Cetakan III. Yogyakarya:best publisher.
Ginting, R. B., & Munthe, P. (2022). ALAT MUSIK KARO; Tinjauan Teologi Praktis Tentang Penggunaan dan Penataan Alat Musik Karo dalam Membangun Suasana Peribadahan serta Pengaruhnya terhadap Peningkatan Kehadiran Jemaat di GBKP Runggun Pokok Mangga Medan. JURNAL SABDA AKADEMIKA, 2(3).
Ginting, R. E. (2016). Ansambel Musik Tradisional Batak Karo Dalam Ibadah Gereja Batak Karo Protestan Yogyakarta(Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
Harris, B. (2024). Brass Section dalam Tim Musik Pengiring Ibadah Minggu Sesi Sore di HKBP Yogyakarta (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).
HUTASOIT, Y. H. (2024). STUDI MUSIKOLOGIS DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL TAGANING BATAK DALAM MENGIRINGI LAGU TARBEGE SURU-SURUAN MARENDE DI GEREJA HKBP AGAVE JAMBI (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS JAMBI).
Jamalus. 1988. Panduan Pengajaran buku Pengajaran musik melalui pengalaman musik. Jakarta. Proyek pengembangan Lembaga Pendidikan.
Kolaborasi, A. M. T. Kolaborasi Alat Musik Tradisional dan Alat Musik Modern dalam Mengiringi Ibadah Minggu di Huria Kristen Batak Protestan Tanjung Sari Medan. Sciences (JEHSS), 1(3), 169-176.
Mucci & Robin.(2002). The Healing Sound Of Music: Manfaat Musik Untuk Kesembuhan Kesehatan Dan Kebahagiaan Anda. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum
Muhammad, N. A. (2018). RUANG PERTUNJUKAN SENI YAA QOWIYYU Ruang Pertunjukan Seni Pada Kawasan Cagar Budaya Makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten YAA QOWIYYU CULTURAL PERFORMANCE ART SPACE Performance Art Space in Heritage Area The Cemetery of Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten.
Setyoko, A. (2021). Seni Pertunjukan Indonesia. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951-952.
Silitonga, P. H. (2017). Ansambel Musik Batak Toba Sebagai Pengiring dalam Peribadata Umat Kristen Etnis Batak Toba di Medan. Gondang, 1(2), 70-77.
Simangunsong, R. (2022). Penggunaan Instrumen Musik Taganing dan Keyboard dalam Iringan Nyanyian Ibadah Minggu di HKBP Palmarum Tarutung. Clef: Jurnal Musik dan Pendidikan Musik, 3(1), 20-30.
Tyas, Esti Endah Ayuning. 2008. Cerdas Emosional Dengan Musik. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rolfi Junyanto Is Natonis, Yefta Bako, Viktor J Arnold, Yuharni Timo, Ruth R Djuka, Giliand Dethan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.