Produk Keripik Pentol Siwalan (KRIPTOL) Sebagai Optimalisasi Kekayaan Alam Lokal Menuju Ekonomi Mandiri

Authors

  • Uswatun Hasanah Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien
  • Rosyidi Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v3i2.418

Keywords:

optimalisasi _1 Siwalan_2 kekayaan alam_3 ekonomi Mandiri_4

Abstract

Dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat, pelaku pengabdian perlu menggunakan metode tertentu dalam pelaksanaannya. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) Yang bertumpu pada pencarian aset berbasis pengembangan komunitas, mencari aset yang terdapat dalam sebuah masyarakat kemudian menjadikan sebuah aset tersebut sebagai sebuah kekuatan untuk meningkatkan atau mengembangkan masyarakat tersebut. Siwalan yang terdapat di Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep, merupakan kekayaan alam yang melimpah, namun pemanfaatannya belum melahirkan sebuah olahan, hasilnya dijual dalam bentuk mentahan, dengan demikian pengabdian ini bermaksud membuat olahan dari siwalan, berupa kripik pentol siwalan yang tentu secara tekstur akan jauh lebih tahan lama dibandingkan siwalannya, dan dalam pemasaran produksinya dapat meningkatkan pasar keranah lebih luas, yang tentunya secara ekonomi akan meningkatkan income yang lebih besar, dan pada perkembangannya ketika kebutuhan pasar meningkat, maka peluang kerja bagi masayarakat semakin luas pula. Inilah bentuk dari optimalisasi potensi alam yang ada, guna meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dengan menggunakan pendekatan abcd yang bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan ekonomi mandiri masyarakat Desa Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan kabupaten Sumenep.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-14

How to Cite

Hasanah, U., & Rosyidi. (2022). Produk Keripik Pentol Siwalan (KRIPTOL) Sebagai Optimalisasi Kekayaan Alam Lokal Menuju Ekonomi Mandiri. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 3(2), 620-626. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v3i2.418