Pembuatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Desa Ulu Kalo Kecamatan Iwoimendaa
Keywords:
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Kesehatan Masyarakat Desa Ulu KaloAbstract
Keanekaragaman hayati Indonesia yang kaya akan tanaman obat tradisional memberikan potensi besar dalam pengobatan alami. Program Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Ulukalo, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai tanaman obat keluarga, sehingga tanaman yang telah ditanam dan ada di sekitar mereka dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap utama: observasi jenis tanaman, sosialisasi manfaat TOGA, dan penanaman tanaman obat. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat serta manfaatnya. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terkait manfaat TOGA, dengan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Keterlibatan masyarakat dalam perawatan kebun TOGA sangat penting agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Desa Ulukalo mengenai tanaman obat keluarga sebagai solusi alternatif di tengah keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan. Program TOGA tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga berperan dalam pelestarian budaya pengobatan tradisional dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia.
Downloads
References
Adawiyah, R. Maimunah, S., & Roswanti, P. (2019). Keanekaragaman tumbuhan potensi obat tradisional di hutan kerangas pasir putih KHDTK UM Palangkaraya. TALENTA Conference Series: Agricultures and Natural Resources, 2(1), 71-79.
Anita, Tamba, R. L., Panggabean, S. S., Sitohang, E. S., Ramdazani, Nurhidayah, Panjaitan, F. J., Saputra, S. T., Gultom, H., Putra, R. S., Senjaya, A., Rusmelia, Lefi, A., Putri, & Gacici, I. (2024). Pemanfaatan rebusan serai dalam pengobatan tradisional untuk nyeri kaki di posyandu desa manen kaleka tahun 2024. Calory Journal : Medica Laboratory Journal, 2(3), 95-103.
Antara, A. N., & Istanti, N. (2022). Literatur review : manfaat jahe (ginger) untuk kesehatan terkait masalah nyeri dan mual muntah. Journal of Public Health, 5(2), 100-113.
Emilda. Hidayah, M., & Heriyati. (2017). Analisis pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga (studi kasus kelurahan situgede, kecamatan bogor barat). Sainmatika, 14(1), 11-21
Febriawan, R. (2020). Manfaat senyawa kurkumin pada kunyit pada penderita diare. Jurnal Kedokteran Primer, 2, 255-260.
Ifandi, S., & Alfiza, I. S. (2023). Analisis kualitatif fitokimia pada rimpang lengkuas putih (Alpinia galanga L.) sebagai antibakteri Klebsiella pneumonia. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 4(2), 11-17.
Sari, M. S., Ennimay, & Rasyid T. A. (2019). Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) pada masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 1-7.
Sari, N., & Andjasmara, T. C. (2023). Penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) untuk mewujudkan masyarakat sehat. Jurnal Bina Desa, 5(1), 124-128.
Zamriyetti, Z., Refnizuida, R., Siregar, M., & Lubis, A. R. (2021). Pemanfaatan kunyit putih (Curcuma alba) sebagai tanaman obat keluarga di Desa Kelambir V Kebun. Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat, 1(1), 89-94.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muchlis Yafandi, Anjar Pradipta, Fadil, Muh. Aldi Wijaya, Jessica Margareth, Ade Irma Ramadani, Silmi Olivia, Nur Apriliyanti, Indah Ayu Purnamasari, Sarina, Andi Gadis Fadillah, Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.