Analisa Mesin Pengambil Sampah Sistem Konveyor Rantai (Chain Conveyor) Dari Permukaan Sungai

Abstract

Masalah sampah yang mencemari sungai merupakan isu krusial di berbagai daerah, khususnya di wilayah perkotaan seperti Semarang. Upaya penanggulangan yang selama ini dilakukan masih menghadapi berbagai keterbatasan, terutama dalam hal efisiensi dan kebutuhan tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji performa mesin pengambil sampah berbasis konveyor rantai dengan fokus pada pengaruh variasi putaran motor listrik (RPM) terhadap waktu angkat dan kapasitas angkut sampah. Latar belakang penelitian ini adalah perlunya alat bantu mekanis yang efisien untuk mengatasi permasalahan pengambilan sampah secara manual, khususnya di lingkungan yang sulit dijangkau atau dalam skala besar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, di mana variabel bebas yang diuji adalah kecepatan putaran motor listrik (RPM), sedangkan variabel terikatnya adalah waktu angkat sampah dan kapasitas angkut sampah dalam satuan kilogram per jam (Kg/Jam). Proses penelitian diawali dengan studi literatur, perancangan desain menggunakan perangkat lunak SolidWorks, dilanjutkan dengan persiapan alat dan bahan, pembuatan mesin, pengujian performa, serta analisis data. Mesin dirancang menggunakan rangka besi hollow, rantai baja sebagai media konveyor, pulley, dan motor gearbox sebagai penggerak utama. Pengujian dilakukan pada empat variasi RPM, yaitu 30, 55, 78, dan 115 RPM, dengan beban sampah tetap sebesar 780 gram. Waktu angkat sampah diukur menggunakan stopwatch, sedangkan RPM divalidasi menggunakan tachometer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin tinggi RPM motor, maka waktu angkat sampah semakin singkat, dan kapasitas angkutnya meningkat secara signifikan. Pada RPM 30, waktu angkat sampah tercatat 103 detik dengan kapasitas 27,3 Kg/Jam. Sementara pada RPM 115, waktu angkat menurun menjadi 30 detik dengan kapasitas angkut mencapai 93,6 Kg/Jam. Hubungan ini menunjukkan korelasi negatif antara RPM dan waktu angkat sampah, serta korelasi positif antara RPM dan kapasitas angkut.  Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan kecepatan motor (RPM) secara langsung berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi mesin dalam mengangkat sampah. Namun demikian, peningkatan RPM perlu mempertimbangkan batas maksimal mesin terkait keausan komponen, konsumsi daya, serta stabilitas mekanis. RPM sebesar 115 dinilai paling optimal dari sisi waktu dan kapasitas angkut, namun pengujian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi batas aman operasi mesin dalam jangka panjang. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah berbasis mekanik yang lebih efisien dan dapat diimplementasikan di lingkungan perkotaan atau kawasan industri.