Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa olifera Lam) Dalam Pakan Lokal Terfermentasi Terhadap Performance Ternak Babi Peranakan Landrace Fase Grower

Authors

  • Nesti Keruru, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa,  Indonesia
  • Nicolaus Noywuli, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa,  Indonesia
  • Susana Ytu, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa,  Indonesia
  • Daniel Simo, Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jumin.v6i4.6574

Keywords:

Babi, Fase grower, Fermentasi, Pakan

Abstract

Potensi sumber daya alam yang tersedia di Kabupaten Ngada sangat melimpah. Potensi sumber daya alam yang melimpah sangat mendukung masyarakat dalam usaha peternakan, dalam hal ini khususnya peternakan babi. Ternak babi juga memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Ngada sehingga merupakan salah satu komoditas dengan harga jual yang tinggi. Daun kelor (Moringa oleifera Lam) merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah tumbuh di berbagai daerah dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan aditif pakan karena kandungan nutrisinya yang tinggi serta sifat bioaktifnya yang potensial dalam meningkatkan performa ternak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor dalam pakan lokal terfermentasi terhadap performance ternak babi peranakan landrace fase grower. Penelitian menggunakan 2 (dua) ekor babi landrace berumur 3 (tiga) bulan dengan 2 (dua) perlakuan yaitu P0 sebagai kontrol hanya diberi pakan lokal terfermentasi sedangkan P1 diberikan pakan lokal terfermentasi dan ditambahkan tepung daun kelor 5%. Penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan dengan frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pagi dan sore. Variabel yang diukur meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan 5% tepung daun kelor (Moringa oleifera Lam) dalam pakan lokal terfermentasi memberikan pengaruh positif terhadap performa ternak babi Peranakan landrace fase grower. Rata-rata konsumsi pakan meningkat dari 80,16 kg (P0) menjadi 86,74 kg (P1), pertambahan bobot badan meningkat dari 4,33 kg menjadi 5,94 kg, dan rasio konversi pakan menurun dari 19,67 menjadi 14,92. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor sebesar 5% dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dan mendukung pertumbuhan yang lebih optimal pada fase grower.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardana, M. C. (2008). Evaluasi kualitas pakan komersial terhadap kinerja produksi babi fase grower. Tesis S2. Universitas Udayana, Denpasar.

Aryanta, & Suryani. (2014). Penambahan daun kelor dalam ransum yang mengandung protein rendah dapat meningkatkan pertambahan bobot babi. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia, 12(2), 55-62.

Atsilah, I. (2016). Performa, persentase bobot karkas dan organ dalam puyuh (Coturnix coturnix japonica) yang diberi ransum tepung daun kelor (Moringa oleifera) dan asam fulvat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anwar, F., Wahyudi, A., & Sutarjadi. (2020). Kajian Kandungan Protein dan Asam Amino Daun Kelor. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 2(1), 34-40.

Angelia Noldia Dasalaku. (2020). Pengaruh Penggunaan Lartan Dan Kelor dalam Liquid Feeding terhadap Konsumsi dan Kecernaan Kalsium pada Babi Peranakan Landrace. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 30(1), 1-9.

Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Ngada. (2010). Kabupaten Ngada dalam angka 2010. Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur, Kupang. Badan Pusat Statistik Kabupaten Ngada. https://ngadakab.bps.go.id/ Badan Pemberdayaan Masyarakat. Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Perempuan (BPMPD-PP) Kabupaten Ngada.

Dewi, T., Bidura, I. G. N. G., & Candrawati, D. P. M. A. (2014). Pengaruh Pemberian Ekstrak dan Kelor (Moringa oleifera) dan Bawan Putih (Allium sativa) Melalui Air Minum terhadap Penampilan Broiler Umur 2-6 Minggu. Jurnal Peternakan Tropika, 2(3), 461-475.

Eishu, R. I. (2005). Effect of diettary protein level on production and characteristic of japanase quail egg. The Journal of Poultry Science. 42(2):130-139.

Gilingan, A. B., Chen, C. D., & Lee, E. F. (2012). The impact of moringa leaf meal on nutrient digestibility and overall health in pigs. In J. K. Smith & M. L. Jones (Eds.), Advances in swine nutrition (pp. 123-145). Academic Press: New York, NY.

Isnan, W. (2017). Ragam Manfaat Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk) bagi Masyarakat‟, Info Teknis Eboni, 14(1), Pp. 63–75. Doi: Https://Doi.Org/10.20886/Buleboni.5096.

Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora Pusat Infromasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia. Blora (ID): Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat Media Peduli Lingkungan.

Kumar et al. (2020). Growth Performance of Piglets Fed Diets Containing Different Levels of Protein. Journal of Animal Science, 98(10), 1-8. Doi: 10.1093/jas/skaa275.

Kumar, V., Kumar, A., & Sharma,S. (2021). Effect of Essential Amino Acids on Growth Performance of Grower Pigs. Journal of Animal Science, 99(4), 542-549.

Mangisah, I. N. Suthana dan H. I. Wahyuni. (2009). Pengaruh Penambahan Starbio dalam Ransum Berserat Kasar Tinggi terhadap Performans Itik. Proseding Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Semarang, 20 Mei 2009. Undip. Semarang. Pp.688—694

Murwani, R. (2010). Rekayasa Nutrisi Berbahan Pakan Lokal untuk MeningkatkanImunitas dan Produktivitas Unggas. Laporan Hibah Kompetitif, Universitas Diponegoro. Semarang NRC. 1994. Nutrient requiremen

Margunawan Siregar. (2016). Efisiensi Biaya Penggunaan Pakan pada Ternak Babi Fase Grower. Jurnal Parapara, Vol. 10 No. 2, hlm. 131-138.

Melo, A. A.,et al. (2013). Nutritional evaluation of Moringa oleifera leaves. Journal of Food Science and Technology, 50(4), 732-738.

Nurhafni, N. (2014). Inaktivasi senyawa antinutrisi dalam pakan melalui proses fermentasi: Studi kasus pada jagung.

Oliver, et al. (2015). The Effect of Moringa Oleifera Leaf Extract on the Growth Performance of Weaned Piglets. Journal of Animal Science, 93(2): 456-462.

Periyasamy, S., Venkatachalam, S., ramasamy, S. and Srinivasan, V. (2009). Production of Bio-ethanol from Sugar Molasses Using Saccharomyces cerevisiae. Modern Applied Science Journal, Volume 3, No. 8, p. 32-37.

Rohman, A., Susanto, B., & Putri, C. D. (2018). Pengaruh Pemberian Larutan Daun Kelor terhadap Pertumbuhan dan Produksi Telur Puyuh. Jurnal Peternakan Nusantara, 4(2), 35-42. Repository Universitas Djuanda.

Sihombing, A. B. (2006). Pengaruh pemberian pakan berbeda terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan babi fase grower. Jurnal Ilmu Peternakan, 15(2), 55-62.

Sinaga, S. (2010). Bangsa Babi. http://blogs.unpad.ac.id/saulandsi naga

Sinaga, S. (2012). Perkandangan Babi. http://blogs.unpad.ac.id/saulandsi naga.

Syukron, M. U., Damriyasa, I. M., & Suratma, N. A. (2015). Potensi Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Anthelmintik Terhadap Infeksi Ascaris suum dan Feed Supplement pada Babi. Jurnal Ilmu Hewan Tropis, 10(1), 123-130.

Shiriki, D.,et al. (2015). Proximate Composition and nutritional value of Moringa oleifera leaves. Journal of Food and Nutrition Research, 3(1), 1-8.

Siregar, M. (2016). Produksi Babi Daging: Panduan Lengkap dari Peternak. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Suhada, S.(2016). Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Asam Fulfat Terhadap Kualitas Telur Puyuh. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sutarjadi. (2020). Kandungan Nutrisi Daun Kelor. Jurnal Ilmu Ternak, 20(1), 12-18.

Sutanto, dkk.(2021). Pengaruh Tepung Daun Kelor 5% Pada Pakan Ternak Babi Fase Grower. Jurnal Peternakan Lahan Kering, 3(2), 123-130.

Tingting . (2019). Tepung daun Moringa oleifera meningkatkan pertumbuhan babi dan meningkatkan kualitas pakan. Jurnal Ilmu Peternakan Indonesia, 15(2), 45-52.

Winedar, A., & Page, S. (2004). Peningkatan nilai nutrisi pakan melalui proses fermentasi. Pakan dan Nutrisi Ternak, 10(2), 45-52.

Zakariah, A. (2012). Pengaruh pemberian pakan fermentasi terhadap konsumsi pakan dan pertumbuhan sapi potong.

Downloads

Published

2025-08-05

How to Cite

Keruru, N., Noywuli, N. ., Ytu, S. ., & Simo, D. . (2025). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa olifera Lam) Dalam Pakan Lokal Terfermentasi Terhadap Performance Ternak Babi Peranakan Landrace Fase Grower. Jurnal Media Informatika, 6(4), 2315-2320. https://doi.org/10.55338/jumin.v6i4.6574