Penerapan Algoritma Hill Cipher Dan Least Significant Bit (LSB) Untuk Pengamanan Pesan Pada Citra Digital
DOI:
https://doi.org/10.9767/jikomsi.v1i2.170Keywords:
Citra Data Rahasia, Kriptografi, Algoritma Hill Cipher, LSBAbstract
Saat ini masyarakat bertukar informasi dalam media digital seperti teks, audio, video, dan citra. Perkembangan Informasi dan Komunikasi menjadikan kegiatan penyampaian informasi maupun data menjadi lebih efesien. Perkembangan teknologi saat ini yang sangat signifikan memberikan dampak bagi masyarakat dalam bertukar informasi maupun melakukan komunikasi. Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa citra, audio, teks, atau video. Algoritma Hill Chiper menggunakan matriks berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Satu cara untuk mendapatkan kembali naskah asli tentunya dengan menerka kunci dekripsi, jadi proses menerka kunci dekripsi harus menjadi sesuatu yang sulit. memecahkan chiperteks menjadi palinteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Bagian LSB yang diubah menjadi nilai dari pesan yang akan disisipkan. Setelah dibubuhi pesan rahasia, setiap pixel dibangun kembali menjadi gambar yang utuh menyerupai dengan media gambar semula. Algoritma Hill Cipher yang digunakan untuk menentukan posisi enkrip plaintext menjadi sebuah ciphertext yang secara acak. 2. Pengujian pesan teks menggunakan algoritma hill cipher berhasil dilakukan sesuai tepat dengan alur atau langkah-langkahnya sehingga menghasilkan cipherteks yang berupa pengacakan huruf abjad.