Agustinus Rona1 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Pembelian Barang Dengan Menggunakan Metode SAW
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Supplier Pembelian Barang Dengan Menggunakan Metode SAW
Keywords:
Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Supplier, Simple Additive Weighting (SAW), WaterfallAbstract
Pemilihan pemasok adalah salah satu elemen penting dalam operasi pembelian perusahaan, yang sangat penting bagi bisnis karena perolehan komponen, bahan mentah, dan perlengkapan menyumbang jumlah produk akhir yang cukup besar. Teknik Simple Additive Weighting (SAW) digunakan untuk melengkapi Sistem Pendukung Keputusan evaluasi pemasok ini. SAW biasanya menggunakan pendekatan penjumlahan tertimbang. Menemukan jumlah tertimbang peringkat pemasok untuk setiap opsi di seluruh kriteria adalah prinsip dasar teknik SAW. Pendekatan ini melibatkan penghitungan hasil evaluasi yang telah dilakukan, membandingkannya dengan masing-masing penyedia layanan yang telah dievaluasi, dan memperoleh peringkat yang dapat dijadikan acuan.Pada metode ini hasil dari penilaian yang telah dilakukan akan dihitung, kemudian dibandingkan dengan tiap supplier yang telah dinilai, sehingga didapatkan perangkingan yang dapat digunakan sebagai pendukung keputusan. Dengan dibuatnya sistem pendukung keputusan penilaian supplier dengan metode SAW ini diharapkan dapat memudahkan pihak perusahaan dalam melakukan proses penilaian supplier dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian supplier serta dapat melakukan evaluasi untuk memajukan perusahaan menjadi lebih baik. Metodologi pengembangan system yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah metode Waterfall.
Downloads
References
Amalia, R. M., & Utami, D. Y. (2018). Pemberian Reward Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Dengan Metode Ahp Pada Pt.Anugerah Protecindo. 3(2), 181–188.
Angeline, M. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Profile Matching. STMB Multismart, II(2), 45–51. Retrieved
Anto, A. G., Mustafidah, H., & Suyadi, A. (2015). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SAW ( Simple Additive Weighting ). Juita, III(November), 193–200.
Arbie. 2003. Manajemen Database dengan MySQL. Andi : Yogyakarta
Asfan Muqtadir, Irwan Purdianto. 2013. Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching (Studi Kasus di PT Industri Kemasan Semen Gresik. Yogyakarta : Jurusan Teknik Informatika:Universitas PGRI Ronggolawe.
Budi Sudrajat, Pemilihan Pegawai Berprestasi dengan Menggunakan Metode Profile Matching, Jurnal & Penelitian Teknik Informatika Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018.
Budi Sudrajat, Pemilihan Pegawai Berprestasi dengan Menggunakan Metode Profile Matching, Jurnal & Penelitian Teknik Informatika Volume 3 Nomor 1, Oktober 2018.
Chrisantus Tristianto.2018. Penggunaan Metode Waterfall Untuk Pengembangan dan pengumpulan data
D. F. Haryani, “sistem pendukung keputusan karyawan terbaik pada collection pt.panin bank menggunakan metode profile matching,” jurnal mantik penusa, vol. 3 no.1 , 2019.
Dona, Yasdomi, K., & Utami, U. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Weight Product ( WP ) ( Studi Kasus : Universitas Pasir Pengaraian ). 4(1), 129–143.
Donni Juni Priansa, 2017). Manajemen Kinerja Kepegawaian. Bandung: CV Pustaka Setia. (2017). Manajemen Kinerja Kepegawaian. Bandung: CV Pustaka Setia.
H. Purwanto, “penerapan metode profile matching dalam sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan pada pt hyundai mobil indonesia cabang kalimalang,” jurnal techno nusa mandiri vol.xiv, no. 1 maret 2017, pp. 15-20, 2017.
Hakim, L. (2018). Penerapan Metode Profile Matching Dalam Menentukan Kenaikan Jabatan Pada Pt.Summit Oto Finance Lubuklinggau Berbasis Web Mobile. 10(2).
Lita Asyriati, d. (2018). Sistem pendukung keputusan teori dan implementasi. Yogyakarta: Deepublish
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.