Sistem Informasi Pengelolaan Gapoktan Studi Kasus Desa Karanghegar
DOI:
https://doi.org/10.55338/jikomsi.v7i1.2961Keywords:
Gapoktan, Pengelolaan Data, Berbasis Web, RUPAbstract
Gapoktan merupakan aset kelembagaan dari Kementerian Pertanian yang diharapkan dapat dibina dan dikawal secara berkelanjutan oleh seluruh komponen masyarakat pertanian, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan, untuk melayani kebutuhan petani di pedesaan. Namun, Desa Karanghegar, yang terletak di Kecamatan Pabuaran, belum memiliki sistem pengelolaan Gapoktan. Akibatnya, petani dan pekebun di desa tersebut mengalami ketidakjelasan terhadap pengelolaan pupuk, karena tidak ada bukti tertulis yang mendukung. Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan sebuah sistem web diusulkan agar pengalokasian pupuk bersubsidi dari pemerintah dapat dilakukan secara elektronik. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode Rational Unified Process (RUP). Website ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para petani dan pekebun di Desa Karanghegar dalam mengelola pengadaan dan persediaan pupuk yang dimiliki oleh lembaga Gapoktan. Selain itu, website ini juga diharapkan dapat berperan sebagai sarana informasi untuk data pertanian/perkebunan yang dimiliki oleh Pemerintahan Desa Karanghegar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya sistem berbasis web ini, instansi terkait dapat lebih mudah mengelola Gapoktan. Informasi mengenai data pengelolaan, pengadaan, dan persediaan pupuk di Desa Karanghegar menjadi lebih tersedia, dan hal ini menjadi acuan dalam setiap kegiatan pengelolaan Gapoktan. Dengan demikian, hambatan-hambatan seperti pengalokasian pupuk bersubsidi tanpa bukti tertulis dapat teratasi.Simpulan dari penelitian ini adalah implementasi sistem berbasis web untuk pengelolaan Gapoktan di Desa Karanghegar sangat penting dan efektif. Hal ini tidak hanya memudahkan instansi terkait dalam pengelolaan, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi petani dan pekebun dengan menyediakan akses yang lebih mudah dan transparan terhadap pengelolaan pupuk dan informasi pertanian/perkebunan.
Downloads
References
Kementrian Pertanian, “Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia,” Nomor 67/PERMENTAN/SM.050/12/2016, Dec. 2016.
Pemerintah Kabupaten Subang, “Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Subang Nomor 15 Tahun 2022 tentang Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pertanian Kabupaten Subang,” 2022.
D. Erry Trihandhika, “Sistem Pengelolaan Informasi Pertanian Menggunakan Metode Case Based Reasoning pada Gapoktan Sidomakmur,” J-INTECH : Journal of Information and Technology, vol. 4, no. 1, pp. 66–70, 2016.
V. A. Tandirerung, S. Syahrul, and A. Padil, “Pengembangan Sistem Informasi Pemasaran Produk Pertanian berbasis Website,” Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), vol. 5, no. 2, pp. 121–128, May 2021, doi: 10.21831/elinvo.v5i2.35288.
P. Kruchten, “THE RATIONAL UNIFIED PROCESS AN INTRODUCTION THIRD EDITION,” Boston, Dec. 2003. [Online]. Available: www.awprofessional.com/otseries.
Suhartini, M. Sadali, and Y. Kuspandi Putra, “Sistem Informasi Berbasis Web SMA Al-Mukhtariyah Mamben Lauk Berbasis PHP Dan MySQL Dengan Framework Codeigniter,” Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi, vol. 3, no. 1, pp. 79–83, 2020.
Y. Dwi Wijaya and M. Wardah Astuti, “PENGUJIAN BLACKBOX SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT INKA (PERSERO) BERBASIS EQUIVALENCE PARTITIONS BLACKBOX TESTING OF PT INKA (PERSERO) EMPLOYEE PERFORMANCE ASSESSMENT INFORMATION SYSTEM BASED ON EQUIVALENCE PARTITIONS,” Jurnal Digital Teknologi Informasi, vol. 4, p. 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Komputer dan Sistem Informasi (JIKOMSI)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.