Pendampingan Pengamatan Alat Pengukur Hujan Pada Pos Hujan Desa Petani Di Kota Pagar Alam

Authors

  • Ratih Baniva Universitas Indo Global Mandiri
  • Debby Sinta Universitas Indo Global Mandiri
  • Sri Parwanti Universitas Indo Global Mandiri
  • Eka Haryati Yuliany Universitas Muhammadiyah Palembang
  • Mohamad Anugrah Trikarno ,Universitas Indo Global Mandiri
  • Jakta Pramata Universitas Indo Global Mandiri
  • Siti Azizah Universitas Indo Global Mandiri

Keywords:

Pos, Hujan, Pagaralam, Pengukuran, Pendampingan

Abstract

 

Pos hujan yang digunakan di desa petani difungsikan untuk pengamatan/pencatatan parameter hujan (jumlah) selama 24 jam. Data curah hujan diperoleh dengan melakukan pengamatan dan pencatatan data volume air dalam gelas ukur oleh petugas setiap harinya. Pentingnya data hujan dalam analisis hidrologi memacu pihak terkait agar mendapatkan pengumpulan data hujan yang baik dan benar. Alat pengukur hujan pada stasiun hujan di Kota Pagaralam untuk mengetahui kondisi alat dan tata cara pengukuran maka dilakukan pengamatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Kota Pagaralam. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertempat di Desa Beringin Jaya Kecamatan. Bentuk kegiatan pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah pendampingan pengamatan alat pengukur hujan di Pos Hujan Kota Pagar Alam. Hasil kegiatan Pengabdian pada Masyarakat menunjukkan hasil pengamatan alat pengukur hujan pada pos hujan desa petani Kota Pagar Alam secara visual berfungsi dengan baik dan data curah hujan yang dihasilkan terbaca dan lengkap

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bambang, Triatmodjo. (2008). Hidrologi Terapan. Beta Offset: Yogyakarta.

BMKG. (2023). Sarana Teknis/Instrumentasi. https://www.bmkg.go.id/ (diakses tanggal 1 Juni 2023)

Kurniawan, A. (2010). Verifikasi data pengukuran curah hujan antara Vaisala Hydromet-MAWS201 Menggunakan Sensor Hujan Rain Gauge Qmr101 dengan penakar hujan observasi (OBS) di SPAG Bukit Kototabang pada Januari-Juni 2010, Megasains.

Lillesand and Kiefer. (1979). Remote Sensing and Image Interpretation, New York: John Wiley and Sons.

Masturyono, D.T. Heryanto, T. Mulyani, A.T. Damar. 2010. Prototype Of Automatic Rain Water Sampler ARWS_GSM SYS, BMKG, Jakarta

Maulidani, S., Ihsan, N., & Sulistiawaty. (2015). Analisis Pola Dan Intensitas Curah Hujan Berdasakan Data Observasi Dan Satelit Tropical Rainfall Measuring Missions (Trmm) 3B42 V7 Di Makassar. Sains Dan Pendidikan Fisika, 1(April), 98–103

Prawaka, F., Zakaria, A., & Tugiono, S. (2016). Analisis Data Curah Hujan Yang Hilang Dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, Dan Cara Rata-Rata Aljabar (Studi Kasus Curah Hujan Beberapa Stasiun Hujan Daerah Bandar Lampung). Jurnal Rekayasa Sipil Dan Desain, 4(3), 397–406.

Renggono, F. (2017). Pengamatan Kejadian Hujan Dengan Disdrometer Dan Micro Rain Radar Di Serpong. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 18(1), 1–7.

Tjasyono, B., 2004. Klimatologi Edisi ke-2. Bandung: ITB

Willy, B. A. Riyanto, D. Yudianto and A. Wicaksono. (2020). Application of TRMM Data to the Analysis of Water Availability and Flood Discharge in Duriangkang Dam. Journal of Civil Engineering Forum, vol. 6, no.1, pp. 79-88.

Downloads

Published

2023-08-23

How to Cite

Baniva, R., Sinta , D. ., Parwanti, S. ., Yuliany, E. H., Trikarno, M. A. ., Pramata, J., & Azizah, S. . (2023). Pendampingan Pengamatan Alat Pengukur Hujan Pada Pos Hujan Desa Petani Di Kota Pagar Alam. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 2153-2159. Retrieved from https://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/1069