Aspek Pengetahuan Dan Sikap Pemilik Hewan Kesayangan Di Desa Kuaklalo Terhadap Penyakit Rabies

Julita Dewitri Merthayasa; Jois  Moriani Jacob; Novianti  Neliyani Toelle; Devi Y. J. A. Moenek

doi:10.55338/jpkmn.v5i1.2724

Authors

Julita Dewitri Merthayasa, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Indonesia, Indonesia
Jois Moriani Jacob, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Indonesia, Indonesia
Novianti Neliyani Toelle, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Indonesia, Indonesia
Devi Y. J. A. Moenek, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2724

Keywords:

Rabies, Anjing, Penyuluhan, Pengetahuan, Sikap

Abstract

Aspek pengetahuan yang rendah terhadap penyakit rabies dan Aspek sikap yang kurang dalam penangan hewan kesayangan penular penyakit rabies merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit rabies. Salah satu upaya penting dalam meningkatkan aspek pengetahuan dan aspek sikap pemilik hewan kesayangan terutama anjing sebagai salah satu HPR (Hewan Penular rabies) di Desa Kuaklalo adalah dilakukan penyuluhan tentang penyakit rabies, cara pencegahan dan penanganannya. Metode penyuluhan dilakukan secara langsung (tatap muka/face to face) dengan pemilik hewan kesayangan terutama anjing berjumlah 20 orang sebagai peserta. Kuisioner untuk mengukur aspek pengetahuan sebanyak 10 pertanyaan dan sikap sebanyak 5 pertanyaan sebelum dan sesudah penyuluhan juga disiapkan. Penyuluhan yang dilakukan didapatkan hasil yaitu, terjadi peningkatan aspek pengetahuan dari 20 peserta tentang penyakit rabies (41,5% menjadi 95,5%) dan peningkatan aspek sikap terkait penyakit rabies (79% menjadi 98%) sebelum dan sesudah penyuluhan. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan dengan target pemilik hewan kesayangan di Desa Kuaklalo sebagai peserta ini sangat dirasakan manfaatnya. Peserta sangat aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan juga antusias dalam bertanya dan berdiskusi tentang penyakit rabies terutama pencegahan dengan dilakukannya vaksinasi dan penanganan apabila hewan kesayangan terutama anjing sebagai HPR terinfeksi penyakit rabies.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, A., & Budi, A. (n.d.). Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Kesehatan Modern dan Tradisional.”

Ambarwaty, M., B. Nara, M., Theodorus, D., & Ambarsarie, R. (2023). Manajemen Infeksi Rabies Berisiko Tinggi: Studi Kasus Tanpa Serum Anti-Rabies. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 10(3), 293–300. Https://Doi.Org/10.32539/Jkk.V10i3.21898

Devira, D., . T., & Mariani, H. (2023). Knowledge, Attitude, and Practice of Dog Owners on Rabies In The Province of West Java. Jurnal Sain Veteriner, 41(2), 144. https://doi.org/10.22146/jsv.80495

Dilago, Z. (2019). Penyuluhan dan Pelaksanaan Vaksinasi Rabies di Desa Tagalaya Kecamatan Tobelo Zakarias Dilago. Darma Bakti Teuku Umar, 1(1).

Mau, F., Desato, Y., Loka, S., P2, L., & Waikabubak, B. (N.D.). A Description Of A Rabies And Effort Controlling In District Ngada Province East Nusa Tenggara (Ntt).

Nindra Clarissa, A. G., & Gunawan, S. (2023). Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Denpasar Bali Mengenai Pencegahan dan Tatalaksana Rabies. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 8(5), 3625–3631. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v8i5.11914

Ningsih, R., Rizal, M., Hasby, Y., Febsi, D., & Surani, Y. (N.D.). Edukasi Pencegahan Dan Pengendalian Rabies Di Desa Sukawana, Kecamatan Curug, Kota Serang. Https://Doi.Org/10.31604/Jpm.V6i8.2936-2940

Nurjumaatun, N., Pribadi, E. S., & Poetri, O. N. (2022). Berisiko Tinggi Titik Masuk Hewan Pembawa Rabies di Kabupaten Sumbawa dan Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Veteriner, 23(3), 380–390. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.3.380

Pancar, F. M., Libriani, R., Yaddi, Y., Prasanjaya, P. N., Dhian, P., Qurniawati, Q., Rifqiyah, N., Apriliani, A., & Aprilia, T. (2023). Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Vaksinasi Rabies Hewan Kesayangan pada Hari Rabies Sedunia di Kota Kendari Menuju Indonesia Bebas Penyakit Rabies 2030. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(3), 845–850. https://doi.org/10.54082/jamsi.757

Pande Ayu Naya Kasih Permatananda, Putu Nita Cahyawati, Anak Agung Sri Agung Aryastuti, & Asri Lestarini. (2022). Upaya Pencegahan Rabies di Desa Taman, Bali. Abdisoshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial Dan Humaniora, 1(3), 357–363. https://doi.org/10.55123/abdisoshum.v1i3.985

Sopi, I. I. P. B., & Mau, F. (2016). Pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat dalam kaitannya dengan kejadian rabies di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Manggarai dan Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 1(1). https://doi.org/10.22435/jhecds.v1i1.4801.1-7

Subrata, M., Purnama, S. G., Utami, A., Karang Agustina, K., & Swacita, I. (N.D.). Role Of Stakeholder In Rabies Control With Integrated One Health Approach In Bali. In Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI (Vol. 09).

Syahfitri, R. I. (2023). Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Pencegahan Penyakit Rabies. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 48–53. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v2i1.310

Tabali, Z. I., Susetya, H., & Nugroho, W. S. (n.d.). Penilaian Risiko Masuknya Virus Rabies Ke Timor Barat.

Umbu Deta, H., Tangkonda, E., Gelolodo, M. A., & Loe, F. R. (2023). Sosialisasi Rabies Sebagai Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat Di Desa Kualin Dan Desa Oni, Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 8(2), 11–15.

Walo, I. S., Pajung, C. B., Mautang, T., Program, ), Ilmu, S., & Masyarakat, K. (2021). Hubungan Pengetahuan Bahaya Rabies Dengan Sikap Pencegahan Pada Masyarakat Pemelihara Anjing Di Perumahan Gowapi Manembo-Nembo. 03(01), 58–63.

Wera, E., Geong, M., Urias, M., & Sanam, E. (N.D.). Kerugian Ekonomi Akibat Penyakit Rabies Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Economical Losses Of Rabies Disease In East Nusa Tenggara Province).

Wijaya, M. I., Giri, M. K. W., & Hendrayana, M. A. (2023). Tantangan Pencegahan Rabies Melalui Vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Daerah Pariwisata Sanur, Bali. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(02), 103–116. https://doi.org/10.33221/jikm.v12i02.2035