Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia dalam Surat Dinas Kabupaten Bintan

Abstract

Surat dinas sebagai alat komunikasi tertulis menyangkut kepentingan dinas instansi, mengunakan bahasa Indonesia ragam baku. Ada beberapa surat dinas instansi pemerintah masih kurang tepat dalam menggunakan bahasa baku. Ketidaktepatan tersebut disebabkan kurang dipahaminya penggunaan kalimat efektif sebagai syarat dalam penyusunan surat dinas. Pengabdian kepada Masyarakat ini perlu dilakukan dalam bentuk penyuluhan bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia dalam penulisan surat dinas di Kabupaten Bintan. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Penyuluhan Kemahiran Berbahasa dalam Penulisan Surat Dinas di Kabupaten Bintan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif melalui penyuluhan atau ceramah, dilanjutkan dengan tanya jawab sebagai bentuk pemecahan masalah dan kendala yang dihadapi dengan pemberian contoh kasus kesalahan berbahasa yang pernah terjadi pada penulisan surat dinas. Hasil penelitian atau temuan penting dan simpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pemahaman mengenai ciri-ciri kalimat efektif, diperlukan masyarakat dalam penulisan surat dinas untuk kemahiran berbahasa Indonesia pada aspek kemahiran menulis. Ketidakefektifan kalimat pada surat dinas dapat ditemukan dan dianalisis misalnya pada ketidaksepadanan dan ketidakhematan kata yang digunakan sebagai bagian dari ciri-ciri kalimat efektif pada penulisan surat dinas.