Peningkatan Kesehatan Mental Anak melalui Terapi Kelompok Terapeutik di SDN 2 Tegalsari, Kabupaten Pringsewu

Authors

  • Ardinata Ardinata Keperawatan, Universitas Aisyah Pringsewu Lampung, Indonesia
  • Mesya Mesya Universitas Aisyah Pringsewu Lampung, Indonesia
  • Reni Muhka Keperawatan, Universitas Bina Bangsa, Serang, Indonesia
  • Sulistia Nur Keperawatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung, Indonesia
  • Muhammad Farhan Al Farisi Keperawatan, Universitas Aisyah Pringsewu, Lampung, Indonesia
  • Agus Indarto Keperawatan, STIKES Wira Husada, Yogyakarta, Indonesia
  • Marista Fiana Keperawatan, Universitas Bina Bangsa, Serang, Indonesia
  • Rausan Fikri Priyana Putra Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Indonesia
  • Yosua Aldrin Kaligis Keperawatan, Universitas Pembangunan Indonesia Manado, Manado, Indonesia
  • Muhamad Alif Rezeki Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i2.5880

Keywords:

Terapi Kelompok Teraupetik, Perkembangan Mental Anak, Stimulasi Psikososial

Abstract

Gangguan mental emosional pada anak usia sekolah menjadi perhatian utama karena dapat memengaruhi perkembangan mereka secara menyeluruh, termasuk dalam aspek pendidikan, interaksi sosial, dan kemampuan menghadapi berbagai tantangan hidup. Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) merupakan salah satu metode intervensi yang dapat secara optimal menstimulasi perkembangan mental anak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas TKT dalam meningkatkan perkembangan mental anak usia sekolah di SDN 2 Tegalsari, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Program ini dilaksanakan melalui pendekatan intervensi berbasis TKT yang melibatkan 30 siswa kelas 6. Pelaksanaannya terdiri dari tiga tahap utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Intervensi diberikan dalam enam sesi, yang mencakup stimulasi pada aspek perkembangan industri, motorik, kognitif dan bahasa, emosi dan kepribadian, moral dan spiritual, serta psikososial. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan kondisi perkembangan anak sebelum dan sesudah intervensi. Hasil sebelum intervensi, persentase anak dalam kategori perkembangan "baik" berkisar antara 60% hingga 73,3%, dengan perkembangan psikososial sebagai aspek tertinggi (73,3%) dan perkembangan emosi serta kepribadian sebagai aspek terendah (60%). Setelah intervensi, terjadi peningkatan signifikan di semua aspek, dengan mayoritas anak mencapai kategori "baik" (90%-96,7%). Peningkatan tertinggi terjadi pada aspek moral dan spiritual (96,7%), sementara perkembangan psikososial menunjukkan peningkatan terendah namun tetap signifikan (90%). Terapi Kelompok Terapeutik terbukti efektif dalam meningkatkan perkembangan mental anak usia sekolah. Implementasi program serupa di masa mendatang dapat mendukung peningkatan keterampilan sosial, pengelolaan emosi, serta penguatan karakter anak secara lebih optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Desi, Jacob, M. Y., & Pilakoannu, R. T. (2020). Status Kesehatan Mental Dan Program Kesehatan Mental Anak Sekolah Dasar Di Halmahera Utara. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 24–30. https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.3670

Diyan Yuli Wijayanti, Sri Padma Sari, M. D. (2019). Manajemen Asuhan Keperawatan Jiwa. In UNDIP Press (Vol. 2, Issue 1). http://www.ghbook.ir/index.php?name=فرهنگ و رسانه های نوین&option=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Itemid=218&lang=fa&tmpl=component%0Ahttp://www.albayan.ae%0Ahttps://scholar.google.co.id/scholar?hl=en&q=APLIKASI+PENGENA

Erskine, H. E., Baxter, A. J., Patton, G., Moffitt, T. E., Patel, V., Whiteford, H. A., & Scott, J. G. (2017). The Global Coverage of Prevalence Data for Mental Disorders in Children and Adolescents. Epidemiology and Psychiatric Sciences, 26(4), 395–402. https://doi.org/10.1017/S2045796015001158

Fitria, Y., Dewi, E. I., Kurniyawan, E. H., & Deviantony, F. (2024). Penerapan Terapi Kelompok Terapeutik sebagai Upaya Optimalisasi Perkembangan Industri Anak Usia Sekolah. Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara, 8(2), 524–534. https://doi.org/10.29407/ja.v8i2.21322

Istiana, D., Keliat, B. A., & Nuraini, T. (2017). Terapi Kelompok Terapeutik Anak dengan Orang Tua dan Guru Meningkatkan Perkembangan Mental Anak Usia Sekolah. Jurnal Ners, 6(1), 93–99. https://doi.org/10.20473/jn.v6i1.3971

Pangaribuan, H., Poeranto, S., & Kapti, R. E. (2016). Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap Peningkatan Perkembangan Motorik Dan Emosi Anak Usia Sekolah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 3(1), 297–317. https://e-journal.akesrustida.ac.id/index.php/jikr/article/view/45

Rahayu, A. N., Susanti, H., & Daulima, N. H. C. (2019). Penerapan Terapi Kelompok Terapeutik Dan Terapi Asertif Untuk Pencegahan Perundungan Pada Anak Usia Sekolah Dengan Pendekatan Komunikasi Interpersonal Peplau. Jurnal Kehumasan, 2(2), 340–349. https://doi.org/10.17509/ghm.v2i2.23022

Wahyuni, S., Belangi, S. P., Hastutiningtyas, W. R., & Fadli, K. (2024). Pendampingan dan Sosialisasi dalam Terapi Kelompok Terapeutik dalam Upaya Analisis Perkembangan Anak Usia Sekolah. Pengabdian Masyarakat, 2(1), 568–576. https://doi.org/10.59585/sosisabdimas.v2i4.456

Wahyuni, S., Suharno, S., Hijriani, H., Heni, H., & Hadinata, D. (2024). Terapi Kelompok Terapeutik untuk Mengkaji Tahapan Perkembangan Anak Usia Sekolah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 2(5), 1297–1301. https://doi.org/10.59837/jpmba.v2i5.989

WHO. (2022). World health statistics 2022: Monitoring health for the SDGs. https://cdn.who.int/media/docs/default-source/gho-documents/world-health-statistic-reports/worldhealthstatistics_2022.pdf?sfvrsn=6fbb4d17_1

Widyaningrum, D. A., Priyoto, P., & Anjarini, A. D. (2020). Upaya Peningkatan Perkembangan Mental Anak Melalui Terapi Kelompok Terapeutik Pada Siswa SDN 3 Sukowinangun Magetan. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 295–299. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i2.81

Yektiningsih, E., Firdausi, N., & Yuliansari, P. (2021). Upaya Peningkatan Fase Perkembangan Industri Anak melalui Terapi Kelompok Terapeutik pada Anak Usia Sekolah. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 275–279. https://doi.org/10.30994/jceh.v4i2.237

Yonaevy, U., & Prananingrum. (2024). Gangguan Mental Emosional pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ners, 8(2), 1607–1612. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.27488

Yonaevy, U., & Prananingrum, R. (2023). Efektivitas Terapi Bermain Terhadap Gangguan Emosional Pada Anak : Systematic Literature Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6980–6991. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.20703

Yuliastuti, E. (2022). Peluang Terapi Kelompok Terapeutik Anak Usia Prasekolah Berbasis Online di Masa Pandemi Covid-19: Literature Review. Jurnal Kesehatan, 13(2), 423–429. https://doi.org/10.26630/jk.v13i2.2499

Downloads

Published

2025-04-02

How to Cite

Ardinata, A., Mesya, M., Muhka, R. ., Nur, S. ., Al Farisi, M. F. ., Indarto, A. ., Fiana, M. ., Priyana Putra, R. F. ., Kaligis, Y. A., & Rezeki, M. A. . (2025). Peningkatan Kesehatan Mental Anak melalui Terapi Kelompok Terapeutik di SDN 2 Tegalsari, Kabupaten Pringsewu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 1832-1840. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i2.5880