Sosialisasi Pembuatan dan Penerapan Resapan Biopori pada Mahasiswa dan Masyarakat di Lingkungan Universitas Sunan Bonang untuk Keberlanjutan Lingkungan

Authors

  • Syarifah Nur Octavia, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia
  • Risang Setyobudi, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia
  • Liana Dwi Yulistiyanti, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia
  • Reza Husain Wicaksono, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia
  • Nunuk Candra Setiyanta, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia
  • Wiryo Utomo, Universitas Sunan Bonang,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7038

Keywords:

Biopori, Resapan Air, Sampah Organik, Pengabdian Masyarakat, Keberlanjutan Lingkungan

Abstract

Dinamika pertumbuhan penduduk dan perkembangan kawasan di sekitar Universitas Sunan Bonang, Tuban, telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, ditandai dengan meningkatnya genangan air saat hujan dan penumpukan sampah organik yang tidak terkelola. Teknologi lubang resapan biopori merupakan solusi inovatif yang mampu menjawab kedua permasalahan tersebut secara simultan, namun tingkat pemahaman dan adopsinya di kalangan masyarakat dan mahasiswa masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya biopori, (2) memberikan pelatihan praktis pembuatan dan penerapan lubang resapan biopori, serta (3) membangun komitmen kolektif untuk keberlanjutan implementasinya. Metode pelaksanaan dilakukan secara partisipatif melalui tiga tahap: persiapan (observasi dan koordinasi), pelaksanaan (sosialisasi interaktif, demonstrasi, dan praktik pembuatan biopori), serta pendampingan berkelanjutan dengan membagikan biopori kepada masyarakat sekitar. Kegiatan melibatkan 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa, karang taruna, dan masyarakat sekitar. Kegiatan berhasil meningkatkan pemahaman peserta secara signifikan, diimplementasikannya 25 unit biopori di 15 titik rawan genangan, serta dibagikannya 30 biopori siap pakai kepada masyarakat. Pendekatan tiga tahap (sosialisasi, implementasi, distribusi) terbukti efektif dalam membangun kesadaran dan keberlanjutan program. Program ini berhasil menjembatani kesenjangan antara pengetahuan akademis dan penerapan praktis, menciptakan sinergi antara universitas dan masyarakat. Biopori terbukti sebagai solusi ganda yang efektif untuk mitigasi banjir dan pengelolaan sampah organik, serta dapat menjadi model yang dapat direplikasi untuk pengembangan lingkungan berkelanjutan di wilayah lain.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, I. R., & Pratama, B. A. (2021). Implementasi Lubang Resapan Biopori untuk Pengelolaan Air Limbah Domestik di Permukiman Padat Penduduk. Jurnal Teknik Lingkungan, 12(2), 45-56.

Arifin, S. (2018). Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Kapasitas Resapan Air dan Kejadian Banjir di Perkotaan. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 20(1), 78-89.

Damayanti, R., & Nugroho, A. W. (2023). Peran Universitas sebagai Knowledge Hub dalam Inovasi Lingkungan Berbasis Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 15(3), 112-125.

Darmawan, D., & Fitriani, R. (2022). Analisis Faktor Kegagalan Program Infrastruktur Hijau dalam Pengelolaan Air Limbah Permukiman. Jurnal Ilmu Lingkungan, 24(1), 67-78.

Kamir, R. B., Nelistya, A., & Santoso, D. (2019). Biopori: Teknologi Tepat Guna untuk Konservasi Air dan Pengelolaan Sampah Organik. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Kurniawan, B., & Saptomo, S. K. (2020). Pengelolaan Sampah Organik Skala Rumah Tangga: Tantangan dan Peluang. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(2), 90-102.

Nurmayasari, I., Wijaya, H., & Setiawan, B. (2021). Efektivitas Lubang Resapan Biopori dalam Meningkatkan Kapasitas Infiltrasi Tanah dan Produksi Kompos. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 6(3), 201-212.

Prasetyo, A., Rahayu, S., & Hidayat, W. (2021). Efektivitas Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dalam Edukasi Lingkungan untuk Meningkatkan Kepedulian Masyarakat. Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 10(2), 134-145.

Setiawan, A., & Amin, M. (2022). Biopori sebagai Infrastruktur Hijau untuk Manajemen Air Limpasan di Kawasan Perkotaan. Jurnal Arsitektur Lanskap, 8(1), 55-67.

Suryanto, E., Fatmawati, D., & Putra, A. S. (2020). Modal Sosial sebagai Faktor Penentu Keberlanjutan Program Teknologi Tepat Guna di Pedesaan. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 12(3), 178-191.

Wicaksono, R. H., & Fitri, A. (2020). Pemberdayaan Karang Taruna dalam Implementasi Biopori untuk Mitigasi Banjir di Kelurahan Tembalang, Semarang. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(2), 88-97.

Wijaya, K., & Sari, M. (2023). Studi Komparatif Implementasi Biopori di Berbagai Tipe Lahan dan Kondisi Tanah. Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan, 11(1), 33-44.

Downloads

Published

2025-11-04

How to Cite

Octavia, S. N., Setyobudi, R. ., Yulistiyanti, L. D. ., Wicaksono, R. H. ., Setiyanta, N. C. ., & Utomo, W. . (2025). Sosialisasi Pembuatan dan Penerapan Resapan Biopori pada Mahasiswa dan Masyarakat di Lingkungan Universitas Sunan Bonang untuk Keberlanjutan Lingkungan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(4), 5505-5511. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7038

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.