Pengembangan Paket Wisata Terintegrasi Melalui Strategi Branding Desa Wisata Purwabakti Kabupaten Bogor

Authors

  • Aditya Prima Yudha, Universitas Pakuan,  Indonesia
  • Hari Muharam, Universitas Pakuan,  Indonesia
  • Salmah Salmah, Universitas Pakuan,  Indonesia
  • Bayu Bernedictus, Universitas Pakuan,  Indonesia
  • Indah Purnama, Universitas Pakuan,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7246

Keywords:

Srategi Branding, Pemasaran Digital, Manajemen Usaha, Paket Wisata

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor penggerak pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jawa Barat merupakan provinsi di Indonesia dengan jumlah  perjalanan wisatawan terbanyak setelah Jawa Timur. Tercatat 167.396.804 perjalanan wisatawan sepanjang tahun 2024. Salah satu kabupaten terbesar di wilayah Jawa Barat adalah Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor terdiri dari 40 Kecamatan dan 417 desa dengan luas wilayah mencapai 2.991,78 km². Wilayah Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi wisata seperti curug (air terjun), terasering persawahan, pegunungan, sungai-sungai besar dan desa wisata. Tercatat lebih dari 12 juta kunjungan wisata ke kabupaten Bogor sepanjang tahun 2024. Potensi kunjungan wisata yang saat ini dikembangkan di wilayah Kabupaten Bogor adalah desa wisata. Desa Purwabakti adalah salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Bogor, terletak di Kecamatan Pamijahan, Bogor Barat. Pada tahun 2023, desa Purwabakti dinobatkan masuk ke dalam 75 besar anugerah desa wisata di Indonesia. Prestasi ini tidak serta merta membuat desa Purwabakti ramai dikunjungi oleh wisatawan. Masyarakat desa yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Purwabakti menghadapi tantangan dalam membangun strategi branding yang tepat untuk menarik minat wisatawan berkunjung. Pengelola wisata belum melakukan pemasaran digital secara berkelanjutan. Selain itu, masyarakat perlu untuk merumuskan paket wisata unggulan desa Purwabakti. Kesiapan pengelola wisata di Desa Purwabakti, perlu didukung dengan manajemen usaha yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badrudin. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Penerbit Alfabeta Bandung.

Bungin. (2015). Pariwisata Communication) Komunikasi (Tourism Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta: Kencana.

Darmadi, D. (2022). Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Keunggulan Kompetitif. Equator Journal of Management and Entrepreneurship (EJME), 10(02), 085. https://doi.org/10.26418/ejme.v10i02.55150

Farid, R. (2017). Kajian Strategi Branding Clothing UNKL347. Jurnal Komunikasi Visual & Multimedia,, 8(1), 58-81.

Garaika, G., & Feriyan, W. (2019). Promosi Dan Pengaruhnya Terhadap Terhadap Animo Calon Mahasiswa Baru Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta. Jurnal Aktual, 16(1). https://doi.org/https://doi.org/10.47232/aktual.v16i1.3

Haryono, A. T. (2023). Digital Marketing: Antara Pemahaman Teoritis dan Panduan Praktis. Klaten: Lakeisha.

Indriani, & Sunargo. (2022). Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Daya Tarik Terhadap Keputusan Pengunjung Wisata Lembah Pelangi. Scientia Journal, 4(7).

Sutrisna, E., Wahyu, D., & Lazuardi, B. (2024). Manajemen Pemasaran. INDONESIA EMAS GROUP.

Swasty, W. (2016). Branding Memahami dan Merancang Strategi Merek. . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Zainurossalamia, S. (2020). Manajemen Pemasaran Teori dan Strategi. FP: Asjawa. (I, 2014).

Downloads

Published

2025-10-07

How to Cite

Yudha, A. P., Muharam, H. ., Salmah, S., Bernedictus, B. ., & Purnama, I. . (2025). Pengembangan Paket Wisata Terintegrasi Melalui Strategi Branding Desa Wisata Purwabakti Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(4), 5102-5110. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7246

Issue

Section

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat