Penyuluhan Pangan Jajanan Sehat dan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya di MDTA Aulia Islami Pekanbaru

Authors

  • Sucita Lestari Natalina, Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi, Bukittinggi, Indonesia,  Indonesia
  • Fitria Ramona, Universitas Mohammad Natsir Yarsi Bukittinggi, Bukittinggi, Indonesia,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1059

Keywords:

Penyuluhan, Jajanan Sehat, Keamanan Pangan, Bahan Tambahan Pangan, Madrasah

Abstract

Pola makan anak yang tidak seimbang termasuk kebiasaan konsumsi pangan jajanan sembarangan berpengaruh terhadap kondisi gizi dan kesehatan anak. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan anak usia 10-14 tahun mengonsumsi bumbu penyedap ≥1 kali per hari (78,5%), kebiasaan konsumsi minuman manis ≥1 kali per hari (61,8%). Hal lain yang perlu diwaspadai adalah keamanan pangan dari segi cemaran biologi dan kimia. Lokasi Madrasah Aulia Islami bersebelahan dengan SD Negeri yang banyak dijumpai warung dan pedagang kaki lima yang menjual jajanan seperti makanan ringan, minuman serbuk instan, aneka gorengan dan cemilan dengan saos sambal yang diragukan kualitasnya. Oleh sebab itu, siswa perlu diberi pengetahuan agar dapat memilih pangan jajanan sehat dan aman untuk dikonsumsi. Kegiatan penyuluhan diawali dengan pretest, pemberian materi dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab, dilanjutkan dengan menonton video, pengisian posttest, pembagian leaflet dan diakhiri dengan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan siswa dengan rata-rata kategori baik. Namun dalam prakteknya belum dilaksanakan dengan optimal karena terbatasnya jenis jajanan sehat yang ada di kantin dan lingkungan sekolah. Disarankan pihak madrasah berkoordinasi dengan pengelola kantin untuk menyediakan jenis jajanan yang lebih sehat dan bagi orang tua agar diharapkan membekali anak dengan makanan dari rumah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abeng, A. T., & Fitriani Kasim, S. K. M. (2021). Modul Praktikum Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil dan Menyusui: Jariah Publishing. Jariah Publishing Intermedia.

Andriani, A., Wildan, M., Mardijanto, S., & Fatkuriyah, L. (2015). Pengaruh Penyuluhan tentang Jajanan Sehat terhadap Sikap Anak SD Kelas IV dan V dalam Konsumsi Jajanan dI SDN V Ajung Kalisat Kabupaten. Jurnal Kesehatan Dr. SOEBANDI, 3(2), 181–189. https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1075572

Badan POM RI. (2020). Laporan Kegiatan 2017 - 2019 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman. https://pmpupo.pom.go.id/assets/germas/dokumen/dokumen/ebook_Gerak_15-01-2021_877.pdf

Badan POM RI. (2021). Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang. https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Pedoman_Pangan_Jajanan_Anak_Sekolah_untuk_Pencapaian_Gizi_Seimbang.pdf

BPOM RI. (2013). Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Pencapaian Gizi Seimbang. Jakarta: BPOM RI, 25–26.

Briawan, D. (2016). Perubahan pengetahuan, sikap, dan praktik jajanan anak sekolah dasar peserta program edukasi pangan jajanan. Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(3), 201–210. https://doi.org/https://doi.org/10.25182/jgp.2016.11.3.%25p

Dasar, D. S. (2022). Bersinergi Dukung Studi Baseline dan Pemodelan Program Gizi untuk Anak SD dan MI. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/bersinergi-dukung-studi-baseline-dan-pemodelan-program-gizi-untuk-anak-sd-dan-mi

Devitria, R. (2017). Analisis rhodamin B pada makanan jajanan anak di sekitar SDN 2 dan SDN 3 Kota Pekanbaru. Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan, 5(1), 32–40.

Efrizal, W. (2021). Perilaku Konsumsi Mie Instan Pada Remaja. Citra Delima: Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 4(2), 94–100.

Mukaromah, I. H., & Anggraeni, E. (2020). Gambaran Pola Pemilihan Makanan Jajanan Pada Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar Negeri (SDN) BENDO 1. Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health), 2(2), 76–81.

Puspitasari, R. L. (2013). Kualitas jajanan siswa di sekolah dasar. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 2(1), 52–56.

Santi, T. D., & Candra, A. (2022). Penyuluhan Jajanan Sehat Untuk Anak Indonesia Sehat. Jurnal Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 9–11. https://doi.org/https://doi.org/10.26714/jipmi.v1i2.4

Sari, N. P. (2020). Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya (Boraks) pada Bakso Tusuk yang Dijual di Sekolah Dasar Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Avicenna, 15(2), 374129.

Sepriyani, H. (2020). Analisis Kandungan Boraks Pada Jajanan Anak di Sekitar SDN 18 dan 20 Kota Pekanbaru. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik, 5(1), 6–10.

Uswah. (2022). 3 Bahaya Anak Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan Menurut Ahli Gizi UM Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya. https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=3-bahaya-anak-terlalu-sering-konsumsi-mie-instan-menurut-ahli-gizi-um-surabaya

Wiradnyani, L. A. A., Pramesthi, I. L., Raiyan, M., Nuraliffah, S., Nurjanatun, Februhartanty, J., Ermayani, E., & Iswarawanti, D. N. (2019). Gizi dan Kesehatan Anak Usia Sekolah Dasar (2 ed.). SEAMEO RECFON Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia.

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Lestari Natalina, S. ., & Ramona, F. . (2023). Penyuluhan Pangan Jajanan Sehat dan Bahan Tambahan Pangan Berbahaya di MDTA Aulia Islami Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1314-1320. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1059