Pemberdayaan Perempuan Desa Sukorejo Melalui Pengembangan Kreativitas dan Pemanfaatan Pemasaran Digital

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan didesa Sukorejo Kabupaten Kediri didasarkan pada keresahan terhadap isu-isu kesetaraan gender. Pada konteks pembangunan berkelanjutan pemberdayaan perempuan menjadi bagian integral dari agenda pembangunan. Pemberdayaan perempuan dianggap sebagai strategi efektif dalam mengatasi kemiskinan, meningkatkan kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan ekonomi. Tantangan yang dihadapi, terutama di Kota Kediri dan khususnya di Desa Sukorejo, meliputi tingginya angka putus sekolah di kalangan perempuan dan kurangnya sumber daya ekonomi bagi perempuan yang berstatus sebagai ibu rumah tangga. Inisiatif pengabdian masyarakat dirancang untuk merespons masalah ini dengan memberdayakan perempuan melalui peningkatan kapasitas mereka untuk mampu mengoptimalkan media dalam mengoptimalkan pemasaran digital. Penguatan dan pengembangan kapasitas manajerial khususnya keahlian pemasaran digital dapat menjadi salah satu upaya dalam mendorong kemandirian kelompok masyarakat di Desa Sukorejo. Melalui pelaksanaan aktivitas pengabdian kepada masyarakat oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, kelompok masyarakat di Desa Sukorejo khususnya perempuan yang belum berdaya secara ekonomi dapat melek dan mampu mengelola tools pemasaran untuk meningkatkan kemandirian ekonomi. Kegiatan pelatihan pemasaran digital difokuskan pada pemahaman dasar serta optimalisasi fitur streaming sebagai daya ungkit digital. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengundang praktisi bisnis yang memiliki pemahaman dan pengalaman dalam mengoptimalkan sosial media serta beragam fiturnya untuk kepentingan komersialisasi. Hasil kegiatan pelatihan dirasakan dampaknya secara langsung oleh 20 orang penduduk sukorejo yang berjenis kelamin perempuan serta belum berdaya secara ekonomi.  Program pemberdayaan dan penguatan masyarakat ini bukan hanya tentang mengatasi kesenjangan gender, tetapi juga mengenali potensi ekonomi yang belum dioptimalkan sepenuhnya bagi perkembangan masyarakat secara menyeluruh. Program yang diusulkan mencerminkan komitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung bagi perempuan dalam perjalanan mereka menuju kemandirian dan kesetaraan.