PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI SADAR ANEMIA UNTUK GENERASI PRIMA DI PANTI ASUHAN AISYIAH KABUPATEN SINTANG

Authors

  • Dian Indahwati Hapsari, Universitas Muhammadiyah Pontianak,  Indonesia
  • Siti Najla Zalfa, Universitas Muhammadiyah Pontianak,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.1.4856

Keywords:

Kata Kunci_1 Remaja Kata Kunci_2 Anemia Kata Kunci_3 Tamblet tambah darah Kata Kunci_4 Panti asuhan Kata Kunci_5 Hemoglobin

Abstract

Pada masa remaja akan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi, dimana peningkatan kebutuhan ini digunakan untuk penambahan volume darah dan kenaikan konsentrasi hemoglobin yang berhubungan dengan terjadinya kematangan seksual. Banyak kasus anemia pada remaja putri ini akan berdampak pada remaja mudah lelah, konsentrasi belajar menurun sehingga prestasi belajar rendah, menurunkan produktifitas dan kreativitas. anemia pada saat hamil, akibatnya pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan akan terganggu, selain itu juga anemia pada saat hamil berpontensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan bahkan akan dapat menyebabkan kematian ibu dan anak. Prevalensi anemia pada remaja putri masih tergolong tinggi, berdasarkan data Riskesdes 2018 proporsi anemia  pada kelompok umur 15-24 tahun yaitu sebesar 32%. Berdasarkan studi analisis di Panti Asuhan Aisyiah Kabupaten Sintang didapatkan hasil sebagian besar remaja putri ditemukan mengeluh mudah lelah, mengantuk, dan kurang konsentrasi dalam belajar. Untuk mengatasi permasalahan ini maka perlu diadakan pemeriksaan status gizi remaja putri, pemeriksaan hemoglobin sebagai indikator anemia pada remaja putri, edukasi mengenai anemia pada remaja dan peran nutrisi dalam pengentasannya, pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) dan pemasangan Poster anemia di lokasi yang strategis di Panti Aisyiah Kabupaten Sintang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2024 dan pemasangan poster tgl 19 Juli 2024. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, pemeriksaan Hb dan pembagian TTD dan poster. Hasil kegiatan menunjukkan ada perbedaan yang bermakna dari tingkat pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan yaitu meningkat sebesar 21,2 point dari 63,8 mnjadi 85,0.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Irianto, K. (2014). Gizi Seimbang Dalam Kesehatan Reproduksi. In journal of chemical information and modeling.

Kemenkes RI. (2018a). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja

Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Kemenkes RI.

Pratiwi, (2013). Buku Pintar Kesehatan Wanita.

Riskesdes (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian kesehatan Republik Indonesia.

Simanungkalit, S. F., & Simarmata, O. S. (2019). Pengetahuan dan Perilaku KonsumsiRemaja Putri yang Berhubungan dengan Status Anemia. Buletin Penelitian Kesehatan, 47(3), 175–182. https://doi.org/10.22435/bpk.v47i3.1269

Soetardjo, S. (2017). Gizi Usia Remaja. In Sunita Almatsier (Ed.), Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

WHO. (2015). The Global Prevalence of anemia in 2011. WHO

Downloads

Published

2024-12-14

How to Cite

Hapsari, D. I., & Zalfa, S. N. . (2024). PEMBERDAYAAN REMAJA PUTRI SADAR ANEMIA UNTUK GENERASI PRIMA DI PANTI ASUHAN AISYIAH KABUPATEN SINTANG. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(1.1), 347-354. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.1.4856