Pendampingan dan Pelatihan Pengajuan Sertifikat Halal Produk Pelaku Usaha Kecil di Kota Mataram

Abstract

Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023 menunjukkan Nusa Tenggara Barat sebagai tujuan wisata Halal nomor 1 Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat jumlah penduduk Muslim sebesar 96,80% dari 5,320,092 jiwa, tentu hal ini memiliki peluang besar untuk mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan NTB tetap berada dalam urutan pertam destinasi halal di tahun-tahun berikutnya. Langkah yang penting dalam mewujudkan pariwisata halal adalah dengan memastikan bahwa produk baik itu makanan, minuman, fasilitas serta layanan yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip kehalalan. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku usaha di Kota Mataram dalam memperoleh sertifikasi halal. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pendekatan partisipatif dan edukatif. Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi halal, diikuti dengan pelatihan intensif yang mencakup aspek-aspek teknis dan administratif dalam proses sertifikasi halal. Hasil dari program PKM ini menunjukkan peningkatan terkait dengan pemahaman dan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya sertifikasi halal. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berhasil Menyusun dokumen sertifikasi dengan lebih baik dan beberapa di antaranya telah mengajukan permohonan sertifikasi halal ke aplikasi “SIHALAL”. Hal ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pelaku usaha di Kota Mataram dapat lebih siap bersaing di pasar yang semakin kompetitif.