Pemberdayaan Keluarga Pembuatan Makanan Fungsional Fortikasi Tepung Ikan Nila Masyarakat Desa Perjiwa, Kalimantan Timur
Keywords:
Stunting, Pemberdayaan masyarakat, Pangan fungsional, Tingkat Pengetahuan, Ikan NilaAbstract
Malnutrisi kronis yang ditandai dengan asupan gizi yang tidak memadai dalam jangka panjang telah secara signifikan berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di Indonesia, dengan Kalimantan Timur menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling besar. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, untuk memberdayakan keluarga melalui edukasi dan pengembangan makanan fungsional. Program ini berfokus pada produksi biskuit fortifikasi berbahan dasar tepung ikan lokal (ikan nila / Oreochromis niloticus).) sebagai sumber protein untuk mengatasi kekurangan gizi yang terkait dengan stunting. Kegiatan meliputi edukasi kesehatan, skrining antropometri, dan demonstrasi langsung pembuatan makanan fungsional. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta tentang gizi seimbang, seperti yang ditunjukkan oleh skor pre-test dan post-test (skor rata-rata: 2,3 vs. 4,6). Selain itu, uji organoleptik menunjukkan penerimaan positif terhadap rasa, tekstur, aroma, dan warna biskuit fortifikasi. Program ini menyoroti potensi makanan fortifikasi berbahan lokal untuk mengatasi stunting, serta menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan edukasi dalam mengatasi malnutrisi.
Downloads
References
Hamzah, S., B, H., & Lamonge, J. (2024). EDUKASI PENDAMPINGAN DETEKSI DINI RISIKO STUNTING PADA IBU BALITA DI POSYANDU SIA. Journal of Excellence Humanities and Religiosity, 2(2), 91–98. https://doi.org/10.34304/joehr.v2i2.255
Indonesia, K. K. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018.
Kebijakan Pembangunan, B., & Kementerian, K. (2023). Survei Kesehatan Indonesia 2023.
Kukar, D. (2024, April 10). Perjiwa, Desa Pinggiran Sungai Mahakam yang Jadi Pusat Budidaya Ikan. Https://Kliksamarinda.Com/Perjiwa-Desa-Pinggiran-Sungai-Mahakam-Yang-Jadi-Pusat-Budidaya-Ikan/.
Mervina, K. C., & Marliyati, S. A. (2012). Formulasi Biskuit dengan Subtitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Isolat Protein Kedelai (glycine Max) sebagai Makanan Potensial untuk Anak Balita Gizi kurang. Jurnal Teknolohi Dan Indrustri Pangan, 23(1), 9–16.
Raodah, Sitti Nur Djannah, & Lina Hadayani. (2023). Efektivitas Media Edukasi Booklet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita Stunting Aceh. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(5), 931–937. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i5.3153
Sarwar, A., Jadoon, A. K., Chaudhry, M. A., Latif, A., & Javaid, M. F. (2024). How important is parental education for child nutrition: analyzing the relative significance of mothers’ and fathers’ education. International Journal of Social Economics, 51(10), 1209–1225. https://doi.org/10.1108/IJSE-06-2023-0483
Suratri, M. A. L., Putro, G., Rachmat, B., Nurhayati, Ristrini, Pracoyo, N. E., Yulianto, A., Suryatma, A., Samsudin, M., & Raharni. (2023). Risk Factors for Stunting among Children under Five Years in the Province of East Nusa Tenggara (NTT), Indonesia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(2). https://doi.org/10.3390/ijerph20021640
UNICEF, WHO, & World Bank Group. (2023). Levels and Trends in Child WHO, UNICEF 2022 Report.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Hanis Kusumawati Rahayu, Siti Khotimah, Ika Fikriah, Septiana Sulistiawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.