Penguatan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Keluarga) Dalam Mengatasi Masalah Stunting Pada Balita

Authors

  • Isrowiyatun Daiyah, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin,  Indonesia
  • Hj. Zakiah, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin,  Indonesia
  • Yuniarti Yuniarti, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1012

Keywords:

Penguatan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat, Pijat Tuina, Stunting, Balita

Abstract

Stunting berhubungan dengan risiko peningkatan penyakit, kematian, keterlambatan perkembangan motorik, dan pertumbuhan mental yang terhambat. Insiden stunting di Kabupaten Banjar menempati peringkat ketiga tertinggi, dengan Puskesmas Aluh-Aluh memiliki prevalensi stunting mencapai 50%. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang ASI eksklusif, pengelolaan makanan sehat dan nutrisi seimbang, pertumbuhan dan perkembangan balita, serta PHBS. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan kesehatan mengenai stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, nutrisi untuk balita, keterampilan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan menggunakan pijat Tuina, praktik PHBS dengan mencuci tangan menggunakan sabun, dan penyediaan makanan sehat untuk balita. Pada tahap akhir, dilakukan evaluasi intervensi berupa pre-test dan post-test terkait pengetahuan, serta eksplorasi hambatan yang dihadapi dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan balita. Melibatkan 58 ibu dengan anak usia lima tahun ke bawah. Dilakukan pre-test dan post-test terkait pengetahuan tentang stunting, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta nutrisi seimbang untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta. Ditemukan peningkatan pengetahuan sebesar 15%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aryastami, N.K., 2017. Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Bul. Penelit. Kesehat. 45, 233–240. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i4.7465.233-240

Aulia; S., 2015. Petunjuk Praktis Pijat Senam Yoga Sehat Untuk Bayi. Pustaka Araska Media Utama.

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., Neufeld, L.M., 2018. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern. Child. Nutr. 14, e12617. https://doi.org/10.1111/mcn.12617

Bloem, M.W., de Pee, S., Le Hop, T., Khan, N.C., Laillou, A., Minarto, Moench-Pfanner, R., Soekarjo, D., Soekirman, Solon, J.A., Theary, C., Wasantwisut, E., 2013. Key Strategies to Further Reduce Stunting in Southeast Asia: Lessons from the ASEAN Countries Workshop. Food Nutr. Bull. 34, S8–S16. https://doi.org/10.1177/15648265130342S103

Carolin, B.T., Suprihatin, S., Agustin, C., 2020. Pijat Bayi dapat Menstimulus Peningkatan Berat Badan pada Bayi. J. Ilm. Kebidanan Indonesia. 10, 28–33. https://doi.org/10.33221/jiki.v10i02.478

Ceria, I., Arintasari, F., 2019. Pengaruh Pemberian Pijat Tui Na Dengan Berat Badan Anak Balita. Pros. Semin. Nas. Multidisiplin Ilmu 1, 469–475.

Dalimunthe, S.M., 2015. Gambaran Faktor-Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2010) (bachelor thesis). UIN Syarif Hidayatullah Jakartal: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehata, 2015.

Gultom, D.Y., 2015. Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Prematur Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Imelda Medan. J. Ilm. Kebidanan Imelda 1, 28–34.

Herawati, H., Anwar, A., Setyowati, D.L., 2020. Hubungan Sarana Sanitasi, Perilaku Penghuni, dan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Ibu dengan Kejadian Pendek (Stunting) pada Batita Usia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Baru, Samarinda. J. Kesehat. Lingkung. Indones. 19, 7–15. https://doi.org/10.14710/jkli.19.1.7-15

Irva, T., Hasanah, O., Woferst, R., 2014. Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi 1, 1–9.

Kementrian PPN, B., 2018. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional.

Masuke, R., Msuya, S.E., Mahande, J.M., Diarz, E.J., Stray-Pedersen, B., Jahanpour, O., Mgongo, M., 2021. Effect of inappropriate complementary feeding practices on the nutritional status of children aged 6-24 months in urban Moshi, Northern Tanzania: Cohort study. PLOS ONE 16, e0250562. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0250562

Noviyani, E.P., Jayatmi, I., Herliana, I., 2018. Hubungan Peran Orang Tua dan Pola Asuh Makan terhadap Perkembangan Balita. J. Ilm. Kebidanan Indones. 8, 1–7. https://doi.org/10.33221/jiki.v8i01.433

Picauly, I., Toy, S., 2013. Analisis Determinan Dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah Di Kupang Dan Sumba Timur, Ntt. J. Gizi Dan Pangan 8, 55. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.1.55-62

Susila, I., 2018. Pengaruh Teknik Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 0-7 Bulan Di Bps Ny. Aida Hartatik Desa Dlanggu Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. J. Midpro 9, 10. https://doi.org/10.30736/midpro.v9i2.22

Syam, D.M., S. Sunuh, H., 2020. Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan, Mengelola Air Minum dan Makanan dengan Stunting di Sulawesi Tengah. Gorontalo J. Public Health 3.

Trihono, T., Atmarita, A., Tjandrarini, D.H., Irawati, A., Nurlinawati, I., Utami, N.H., Tejayanti, T., 2015. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Lembaga Penerbit Badan Litbangkes, Jakarta.

Yulidasari, F., 2013. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (Mp-Asi) Sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Kota Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Daiyah, I., Zakiah, H., & Yuniarti, Y. (2023). Penguatan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Keluarga) Dalam Mengatasi Masalah Stunting Pada Balita. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1080-1088. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1012