the Pengenalan Makanan Bernutrisi dan Pemeriksaan Saturasi Oksigen Pada Anak Penyandang Talasemia

Authors

  • Santi Nurul Kamilah Kamilah, Universitas Bengkulu,  Indonesia
  • Choirul Muslim, Universitas Bengkulu,  Indonesia
  • Fatimatuzzahra, Universitas Bengkulu,  Indonesia
  • Vestidhia Yunisya Atmaja, Universitas Bengkulu,  Indonesia
  • Dian Fita Lestari, Program Studi S-1 Biologi, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Bengkulu, Kampus UNIB Kandang Limun, Bengkulu 38122, Indonesia,  Indonesia
  • Sipriyadi, Universitas Bengkulu,  Indonesia
  • Risky Hadi Wibowo, Universitas Bengkulu,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1065

Keywords:

Bengkulu, Nutritious food, Oximeter, Oxygen Saturation, Thalassemia

Abstract

The majority of thalassemia patients in Rejang Lebong Bengkulu had dietary issues. Due to their parents' insufficient understanding of thalassemia, some of them do not undergo routine blood transfusions. With the goal to improve parents' understanding of thalassemia and its problems, this community service project was carried out at the Indonesian Thalassemia Parents Association (POPTI) organization in the Rejang Lebong Regency of Bengkulu. It included measuring oxygen saturation and introducing nutritious foods for people with thalassemia. In order to explain thalassemia, the inheritance of thalassemia features, and the introduction of significant nutritious foods for persons with thalassemia, this activity was carried out utilizing the telling method. On 10 thalassemia patients with ages ranging from 2 to 20 years old, the oxygen saturation was assessed using the direct survey method and an oximeter. According to the oximeter, all individuals with thalassemia have normal oxygen saturation levels. Both parents and kids are aware of the value of blood transfusions and a healthy diet for thalassemia. This activity has a good impact on parents and kids to improve parents' knowledge about thalassemia and its issues, the causes of thalassemia and its heredity, children's oxygen saturation, and its meaning. Parents may reduce the risk of health issues in people with halassemia by understanding the reasons for food that needs to be taken and needs to be avoided.

Sebagian besar anak penyandang talasemia yang ada di Rejang Lebong Bengkulu mengalami permasalahan gizi. Beberapa diantaranya tidak melakukan transfusi darah rutin akibat pemahaman orang tua yang masih rendah mengenai talasemia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada komunitas Persatuan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) cabang Bengkulu yang ada di wilayah Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua tentang penyakit talasemia dan permasalahannya melalui pemeriksaan saturasi oksigen dan pengenalan makanan bernutrisi bagi penyandang talasemia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah untuk menyampaikan penjelasan tentang talasemia, pewarisan sifat talasemia, pengenalan makanan bernutrisi penting bagi penyandang talasemia. Pemeriksaan saturasi oksigen dilakukan dengan metode survei langsung menggunakan alat oximeter pada 10 penyandang talasemia dengan rentang usia 2-20 tahun. Oximeter menunjukkan bahwa, semua penyandang talasemia memiliki saturasi oksigen dalam kadar normal. Orang tua dan anak telah memahami pentingnya transfusi darah dan makanan bernutrisi yang tepat bagi talasemia. Kegiatan ini telah memberikan manfaat yang baik bagi orang tua dan anak dalam upaya peningkatan wawasan dan pemahaman orang tua tentang penyakit talasemia dan permasalahannya, penyebab munculnya talasemia dan pewarisannya, saturasi oksigen anak serta maknanya. Orang tua dapat memahami alasan suatu makanan perlu dikonsumsi dan perlu dihindari bagi anak penyandang talasemia sehingga dapat mengurangi kemungkinan permasalahan kesehatan yang muncul pada anak penyandang talasemia.

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Choirul Muslim, Universitas Bengkulu

 

 

 

Fatimatuzzahra, Universitas Bengkulu

 

 

Vestidhia Yunisya Atmaja, Universitas Bengkulu

 

 

Dian Fita Lestari, Program Studi S-1 Biologi, Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Bengkulu, Kampus UNIB Kandang Limun, Bengkulu 38122, Indonesia

 

 

Sipriyadi, Universitas Bengkulu

 

 

Risky Hadi Wibowo, Universitas Bengkulu

 

 

References

Arifna, F., Ismy, J., & Yusuf, H. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Kelasi Besi Terhadap Perkembangan Seks Sekunder Penderita Thalasemia Beta Mayor di Sentral Thalasemia RSUDZA Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(3), 13-17

Cunningham E. (2016). Is there a special diet for thalassemia? Journal of The Academy of Nutrition and Dietetics, 116(8), 1360. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.jand.2016.06.001

Goldberg, E.K., Neogi, S., Lal, A., Higa, A., & Fung, E. (2018). Nutritional Deficiencies are Common in Patients with Transfusion-Dependent Thalassemia and Associated with Iron Overload. Journal of Food and Nutrition Research, 6(10), 674-681 DOI:10.12691/jfnr-6-10-9

Jaing, Tang-Her M.D., Chang, Tsung-Yen M.D., Chen, Shih-Hsiang M.D., Lin, Chen-Wei M.S., Wen, Yu-Chuan R.N., & Chiu, Chia-Chi R.N. (2021). Molecular genetics of β-thalassemia: A narrative review. Medicine 100(45): p e27522 DOI: 10.1097/MD.0000000000027522

Jubran, A. (2015). Pulse Oximetry. Critical Care, 19(272), 1-7 DOI: https://doi.org/10.1186/s13054-015-0984-8

Kamil, J., Gunantara, T., & Suryani, Y.D. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Penderita Talasemia Anak di RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung Tahun 2019. Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains (JIKS), 2(2), 140-144 DOI: https://doi.org/10.29313/jiks.v2i2.5848

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Putuskan Mata Rantai Talasemia, untuk Indonesia Lebih Sehat. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Kementerian Kesehatan RI. (2018a). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2018b). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Talasemia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.

Mariani, D., Rustina, Y., & Nasution, Y. (2014). Analisis Faktor yang Memengaruhi Kualitas Hidup Anak Thalasemia Beta Mayor. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(1), 1–10

DOI: https://doi.org/10.7454/jki.v17i1.375

Muslim, C., & Kamilah, S.N. (2020). Penelusuran Karakter Biologi Anak-Anak Penyandang Thalasemia di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu Untuk Peningkatan Kebugaran Adaptifnya. Laporan Penelitian Unggulan. FMIPA Universitas Bengkulu. Bengkulu

Rahman, H.D. (2020). Asupan Protein dan Vitamin E Berhubungan Dengan Kadar Hemoglobin Pasien Talasemia di RSU Kabupaten Tangerang. Argipa, 5(1), 18-26 DOI 10.22236/argipa.v5i1.3922

Robbiyah, N., Deliana, M., & Mayasari, S. (2014). Gangguan Pertumbuhan Sebagai Komplikasi Talasemia Mayor. Majalah Kedokteran Nusantara, 47(1), 44-50

Rujito, L. (2019). Talasemia: Gentika Dasar dan Pengelolaan Terkini. Universitas Jenderal Soedirman, Gd. UNSOED Press: Purwokerto.

Safitri, R., Ernawaty, J., & Karim, D. (2015). Hubungan Kepatuhan Tranfusi dan Konsumsi Kelasi Besi Terhadap Pertumbuhan Anak Dengan Thalasemia. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2), 1474-1484

Sawitri, H., & Husna, C.A. (2018). Karakteristik Pasien Thalasemia Mayor di Blud RSU Cut Meutia Aceh Utara Tahun 2018. Jurnal Averrous, 4(2), 14-16 DOI: https://doi.org/10.29103/averrous.v4i2.1038

Shehryar, M., Aslam, M., Khalid, S., Sohail, N., Qadeer, S., & Tariq, T. (2019). Dietary behavior of Thalassemia children Assessment of Dietary Behavior of Children Aged between 3- 12 Years Suffering from Thalassemia Visiting Tertiary Care Hospitals, Lahore. PBMJ, 2(1), 1-6 DOI: 10.52229/pbmj.v2i2.17

Singh, P., Samaddar, S., Parakh, N., Chandra, J., & Seth, A. (2021). Pubertal Development and its Determinants in Adolescents With Transfusion-Dependent Thalassemia. Indian Pediatrics, 58; 635-638 DOI: https://doi.org/10.1007/s13312-021-2258-7

Srisukh, S., Ongphiphadhanakul, B., & Bunnag, P. (2016). Hypogonadism in Thalassemia Major Patients. Journal of Clinical & Translational Endocrinology, 5, 42-45 DOI: 10.1016/j.jcte.2016.08.001

Thakur, S., & Raw, S.N. (2018). Thalassemia Prevalence in The State of Chhattisgarh: A Short-Review of the Literature. Journal of Blood Disorders and Medicine, 3(1), 1-3. DOI: http://dx.doi.org/10.16966/2471-5026.121

Usman, S.Y., Rahmat, S.A., Vetinly, & Kurniawan, F. (2022). Dietary Intake, Nutritional Status, and Quality of Life in Patients with Thalassemia Major. Althea Medical Journal, 9(2),86-92

DOI: https://doi.org/10.15850/amj.v9n2.2301

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Kamilah, S. N. K., Muslim, C., Fatimatuzzahra, Yunisya Atmaja, V. . ., Lestari, D. F., Sipriyadi, & Wibowo, R. H. (2023). the Pengenalan Makanan Bernutrisi dan Pemeriksaan Saturasi Oksigen Pada Anak Penyandang Talasemia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1328-1335. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1065