Pelatihan Penyuluhan Pupuk Organik Berbahan Kulit Pisang Di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar

Pelatihan Penyuluhan Pupuk Organik Berbahan Kulit Pisang Di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar

Authors

  • Andi Amran Asriadi, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesian,  Indonesia
  • Nailah Husain, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesian,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1072

Keywords:

Pelatihan Penyuluhan, Pupuk Organik

Abstract

Bahan organik didominasi oleh sumber daya alam dari sektor pertanian                     di daerah pedesaan sumber daya alam (SDA) khususnya desa Tamasaju. Sementara itu, sumber daya alam tidak digunakan sebagai bahan dasar bahan pertanian yang diolah secara organik dalam pelaksanaan lapangan desa Tamasaju. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk pengenalan pupuk organik sebagai pupuk alternatif bagi tanaman; untuk memahaman pengetahuan tentang penggunaan pupuk organik dan pengelolaan tanaman yang tepat, untuk mengetahui manfaat penggunaan pupuk atau bahan organik bagi kehidupan manusia dan alam di masa yang akan dating Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan beberapa Langkah yaitu: perencanaan, tindakan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi akhir. Hasil kegiatan ini memberikan pelatihan dan pendampingan ini, kegiatan penyuluhan pupuk organik meningkatkan pemahaman petani tentang pupuk organik berbahan kulit pisang dan dipraktekkan langsung di rumah masing-masing kelompok tani.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayunis, M., Puspita, L., & Notowinarto, N. (2015). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair (Air Lindi) Terhadap Pertumbuhan Morfometrik Tanaman Seledri (Apium graveolensi L). SIMBIOSA, 4(1).

Abdi, H. (2020). 5 Dampak Negatif Penggunaan Pupuk Berlebihan pada Tanaman.

https://hot.liputan6.com/read/4429900/5dampak-negatif-penggunaan-pupuk

berlebihan-pada tanaman. Diakses pada 20 Mei 2020.

Ariana, R. (2016). Proram Pengabdian Masyarakat Melalu Program Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)Dari Bonggol Pisang.1–23.

Jalaludin, Nasrul Z.A., dan Rizki, S. (2016). Pengolahan Sampah Organik Buah-buahan menjadi Pupuk dengan Menggunakan Efektif Mikroorganisme. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5-(1): 17-29.

Murdiono, M. (2013). Pengaruh Pemberian Pupuk Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan generatif Mawar. Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu. Dipublikasikan.

Nur, T., Noor., Rizali, A., Muthia, E., (2016). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari

Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator Em4 (Effective Microorganisms), Jurnal Konversi, 5 (2).

Roidah, I. S. (2013). Manfaat penggunaan pupuk organik untuk kesuburan tanah. Jurnal Bonorowo, 1(1), 30-43.

Singh, MD, Chirag, G., Prakash, PO, Mohan, MH, Prakash, G. And Vishwajith.

(2017). Nano Fertilizers Is A New Way To Increase Nutrients Use Efficiency In Crop Production. International Journal of Agriculture Sciences. Vol 9, No. 7: 3831-3833.

Susi, N., Surtinah, S., & Rizal, M. (2018). Pengujian Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas. Fakultas Pertanian, Universitas Lancang Kuning, 14(2), 46-51.

Selviana, T. E. (2019). Pengolahan Limbah Nasi Basi menjadi Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal (MOL) bagi Tanaman.

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Amran Asriadi, A. ., & Husain, N. . (2023). Pelatihan Penyuluhan Pupuk Organik Berbahan Kulit Pisang Di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar: Pelatihan Penyuluhan Pupuk Organik Berbahan Kulit Pisang Di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1518-1524. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.1072

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.