Penyusunan Buku Panduan Interpretasi Pariwisata Edukasi dan Basic Guiding Bagi Pemandu Wisata Lokal di Desa Pondoknongko
Keywords:
Interpretasi Wisata Edukasi Pelatihan Kepemeanduan Pemandu LokalAbstract
Banyuwangi secara intensif mengembangkan sektor pariwisata melalui penguatan sektor-sektor ekonomi berbasis pariwisata. Salah satunya adalah desa Pondoknongko yang terletak di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi yang juga menyiapakan program terkait pariwisata. Dimana fokus pembangunan desa Pondoknongko pada tahun 2023 adalah program pemberdayaan dan pengembangan ketahanan pangan melalui pengembangan taman pertanian dan peternakan terpadu sebagai sarana edukasi masyarakat dan wisata edukasi/ agrowisata. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengoptimalkan wisata edukasi melalui penyusunan buku panduan interpretasi pariwisata dan bimbingan teknis komunikasi basic guiding untuk mengoptimalisasikan wisata edukasi di desa Pondoknongko dengan pendekatan pariwisata berbasis asyarakat (community based tourism) dan konsep wisata edukasi sehingga desa Pondoknongko dapat menjadi destiniasi pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism). Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, desa Pondoknongko diharapkan dapat lebih dapat mengoptimalkan potensi desa melalui tarik wisata edukasi desa Pondoknongko.
Downloads
References
B. W. Ritchie, Managing Educational Tourism. Multilingual Matters, 2003. doi: 10.21832/9781873150528
D.-B. Park, K.-R. Doh, and K.-H. Kim, “Successful managerial behaviour for farm-based tourism: A functional approach,” Tour Manag, vol. 45, pp. 201–210, Dec. 2014, doi: 10.1016/j.tourman.2014.04.007.
I. Junaid, M. D. M. Ilham, and M. Y. Saharuna, “Model Pengembangan Interpretasi Pariwisata Edukasi di Museum Kota Makassar,” Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, vol. 16, no. 2, pp. 216–236, Nov. 2022, doi: 10.47608/jki.v16i22022.216-236.
Indonesia, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Indonesia, 2009. Accessed: Oct. 08, 2023. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/38598/uu-no-10-tahun-2009
L. Brochu, Interpretive Planning: The 5-M Model for Successful Planning Projects. InterpPress, 2014.
Md. A. H. Bhuiyan, R. Islam, C. Siwar, and S. M. Ismail, “Educational Tourism and Forest Conservation: Diversification for Child Education,” Procedia Soc Behav Sci, vol. 7, pp. 19–23, 2010, doi: 10.1016/j.sbspro.2010.10.003.
Morisson, A. (2013). Destination management and Destination Marketing: The platform for Excellence in Tourism Destinations. Tourism Review, 28(1), 6-9.
Muntasib et.al. 2014. Metode Praktis Penelitain Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Press Goup.
Rohman, Fikhi M. 2017. Interpretasi Objek Wisata di Taman Wisata Alam Cani Sirenreng, Kabupaten Bone. Makasar: Universitas Hasanudin. http://journal.unhas.ac.id/index.php/perennial/article/view/5647
Sulistyani, W.-A. (2018). Peran Pokdarwis dalam Penerapan Sapta Pesona Pantai Purnama Kota Dumai. JOM FISIP, V(3), 1-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Nurhalimah Halimah, Muhammad Ari Perdana, Auda Nuril Zazilah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Nurhalimah Halimah,
Politeknik Negeri Banyuwangi,
Indonesia







