Upaya Membangun Ketahanan Masyarakat terhadap Hoax melalui Sosialisasi Literasi Digital di Desa Kebak Kabupaten Karanganyar

Authors

  • Favorita Kurwidaria, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Rela Amallya , Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Amelia Wanda Dhabitah, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Andika Arfiana Putri, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Lisa Kartika Rahmawati, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Ervin Muhammad Ubaidulloh, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Nanik Pramuji, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Amelia Luthfiaah Nuur Chasanah, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Aditya Ravi Raviando, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Eviana Agustia, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia
  • Vannesha Vivian Putri, Universitas Sebelas Maret,  Indonesia

Keywords:

Hoax, Berita hoax, Literasi digital, Kegiatan pengabdian, Pengabdian masyarakat

Abstract

Berita hoax seringkali dikemas dengan judul yang menarik perhatian dan konten yang kontroversial. Hal itu dimaksudkan agar menjadi viral di media sosial karena banyak orang yang tertarik untuk membagikan berita yang provokatif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membangun ketahanan masyarakat desa Kebak, Kabupaten Karanganyar terhadap ancaman hoax dengan fokus pada peningkatan literasi digital. Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dan kerjasama pemerintah desa Kebak, karang taruna desa Kebak, dan masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan literasi digital masyarakat desa Kebak dan dilanjutkan dengan sesi sosialisasi dan diskusi. Kegiatan ini dapat memberikan dampak positif antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat desa Kebak terhadap hoax, meningkatkan kemampuan literasi digital serta berpikir kritis masyarakat dalam menyikapi berita yang belum jelas kepastiannya. Dampak jangka panjang yang diharapkan antara lain kemampuan berpikir kritis dan bijak dalam menyikapi informasi yang mereka temukan secara online dan kontribusi positif terhadap akses informasi di lingkungan sosial mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan langkah awal dalam membangun ketahanan masyarakat desa Kebak terhadap ancaman hoax. Melalui peningkatan literasi digital dan kerja sama dengan berbagai pihak, masyarakat desa Kebak dapat menjadi lebih cerdas secara digital, mampu melindungi diri dari informasi palsu, dan berperan aktif dalam pembangunan desa berkelanjutan.

Hoax news is often packed with attention-grabbing titles and controversial content. This makes it more likely that it will go viral on social media as many people are drawn to share provocative news. This community service activity aims to build the resilience of the Kebak village community against hoax threats with a focus on increasing digital literacy. This activity was carried out with the support and cooperation of the Kebak village government, the Kebak village youth organization, and the local community. This activity was carried out in several stages, starting with identifying the digital literacy needs of the Kebak village community and continuing with socialization and discussion sessions. This activity can produce positive impacts, including increasing the awareness of the Kebak village community about hoaxes, increasing digital literacy skills, and reducing the rate of spreading and receiving false information. Long-term impacts include increasing community trust in the information they find online and the positive contribution of the Kebak village community to sustainable development. This community service activity is the first step in building the resilience of the Kebak village community against hoax threats. Through increasing digital literacy and collaborating with various parties, the people of Kebak village can become digitally smarter, able to protect themselves from false information, and play an active role in sustainable village development

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social Media and Fake News in the 2016 Election. Journal of Economic Perspectives, 31(2), 211–236. https://doi.org/10.1257/jep.31.2.211

Firmansyah, R. (2017). Web Klarifikasi Berita untuk Meminimalisir Penyebaran Berita Hoax. Jurnal Informatika, 4(2), 230–235.

Halawa, N., & Lase, F. (2022). Mengentaskan Hoax dengan Membaca Pemahaman di Era Digital. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 235–243. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i1.32

Handoyo, E. R. (2023). Pendampingan Literasi Digital bagi Anak dan Remaja di Lingkungan Sekolah di Kota Yogyakarta. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(2), 376–381.

Iswara, A. A., & Larasati, A. (2021). Media Sosial “Bali Clarify” sebagai Penangkal Hoaks di Masa Pandemi COVID-19 (Social Media Bali Clarify as an Antidote to Hoaxes in Pandemic of COVID-19). Jurnal Pekommas, 6(1), 75–82. https://doi.org/10.30818/jpkm.2021.2060108

Lisani, A. M., & Indrawati, I. (2020). Pengaruh Digital Marketing Mobile Application terhadap Loyalitas Pelanggan Gojek. Jurnal Penelitian IPTEKS, 5(2), 254–258. https://doi.org/10.32528/ipteks.v5i2.3665

Majid, A. (2019). Fenomena Penyebaran Hoax dan Literasi Bermedia Sosial Lembaga Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia. Jurnal Komodifikasi, 8, 228–241.

Masykuroh, K., Athiyah, U., Hikmah, I., & Wijaya, A. R. (2023). Peningkatan Kapasitas Pemahaman Warga Desa Melung Terhadap Pemasaran Melalui Internet. IJCOSIN: Indonesian Journal of Community Service and Innovation, 3(1), 57–63. https://doi.org/10.20895/ijcosin.v3i1.941

Nudiati, D., & Sudiapermana, E. (2020). Literasi sebagai Kecakapan Hidup Abad 21 pada Mahasiswa. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 3(1), 34–40. https://doi.org/10.31960/ijolec.v3i1.561

Oktariani, O., & Ekadiansyah, E. (2020). Peran Literasi dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi Dan Kesehatan (J-P3K), 1(1), 23–33. https://doi.org/10.51849/j-p3k.v1i1.11

Pakpahan, R. (2017). Analisis Fenomena Hoax diberbagai Media Sosial dan Cara Menanggulangi Hoax. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST), 1(1), 479–484.

Prasetyo, Y. A. (2019). Pagar Api Pers dan Medsos. Dewan Pers Kominfo, 1–12.

Vidiadari, I. S., Tunggal, I. D. A., & Praharsiwi, C. S. (2021). Peningkatan Kapasitas Literasi Media dan Informasi pada Guru SMA Tarakanita Magelang. Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS, 7(2), 262–270. https://doi.org/10.32528/jpmi.v7i2.5073

Wahyudi, T. (2021). Penguatan Literasi Digital Generasi Muda Muslim dalam Kerangka Konsep Ulul Albab. Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan, 18(2), 161–178. https://doi.org/10.46781/al-mutharahah.v18i2.368

Zulfa, L. (2021). Literasi Digital Sebagai Bekal Bijak dalam Bermedia Sosial. Semai Komunikasi, 4(2), 12–26.

Downloads

Published

2023-12-07

How to Cite

Kurwidaria, F., Amallya , R., Dhabitah, A. W., Putri, A. A., Rahmawati, L. K., Ubaidulloh, E. M., Pramuji, N., Chasanah, A. L. N., Raviando, A. R., Agustia, E., & Putri, V. V. . (2023). Upaya Membangun Ketahanan Masyarakat terhadap Hoax melalui Sosialisasi Literasi Digital di Desa Kebak Kabupaten Karanganyar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(4), 4555-4563. Retrieved from http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/2125