Gerakan Pencegahan Stunting melalui Program Edukasi dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Lamongan

Authors

  • Harnina Samantha Aisyah, Universitas Muhammadiyah Lamongan,  Indonesia
  • Siti Muhaiminah, University Muhammadiyah Lamongan,  Indonesia
  • Silvia Nur Kholifah, Universitas Muhammadiyah Lamongan,  Indonesia

Keywords:

Pencegahan Stunting Stunting DASHAT

Abstract

Stunting adalah kondisi kronis yang menggambarkan keterbelakangan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan. Menurut WHO, standar pertumbuhan stunting pada anak didasarkan pada indeks tinggi badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan batas (z-score) di bawah -2 SD. Keterlambatan perkembangan pada masa kanak-kanak merupakan faktor risiko peningkatan kematian, gangguan kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, serta ketidakseimbangan fisik. Masih banyak individu yang belum mengetahui pentingnya pengetahuan dan kesadaran dalam Masyarakat tentang pencegahan stunting dan pada dasarnya adalah semua perilaku yang dilakukan atas kesadaran pribadi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk permasalahan stunting yang ada di Masyarakat melalui program DASHAT dengan metode ceramah dalam kelas besar serta pelatihan keterampilan membuat makanan yang bahan dasarnya ada di daerah lokal yakni Zea Mays puding dan bakso tahu. Hasil pengabdian menyatakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya upaya pemenuhan gizi seimbang bagi masyarakat ini adalah ibu yang memiliki   anak   dengan   usia dibawah 5 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui terutama dari keluarga kurang mampu.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hadi, I., Mei, L. (2019). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Indonesia: Studi Literatur Risk Factors Related to Stunting in Indonesia: Journal of Health Science and Prevention 3

Hadi, S. (2016). Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, 22(1), 109874.

Helmyati, S., Atmaka R., Wisnusanti S., dan Wigati M. (2019) Stunting: Permasalahan dan Penanganannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Imani N. (2020) Stunting pada Anak: Kenali dan Cegah Sejak Dini. Yogyakarta: Hijaz Pustaka Mandiri.

Novitasari, L., Chalid, N., Ambar, G., dan Ainun, H. (2023). Edukasi dan Sosialisasi tentang Pentingnya Mencegah Stunting pada Anak di Satuan PAUD Sejenis (SPS)Melati Putih Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.Ahamad Dahlan Mengabdi, 2(1), 15-19.

Rachmah, Q., Indriani, D., Hidayah, S., Adhela, Y., & Mahmudiono, T. (2020). Pendidikan Gizi Gemar Mkan Ikan Sebagai Upaya Peningkatan Penegtahuan Ibu Tentang Penecegahan Stunting di Desa Gempolmanis Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Amerta Nutrition, 4(2), 165-170.

Rahayu., dkk. (2015). Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Di Bawah Dua Tahun, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Volume 10, no.Sakti,A. S.,

Sudargo, T., Aristasari, T., Afifah, A. (2018). 1000 Hari Pertama Kehidupan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Soviyati., Evi., Toto U., and Seli, M. (2021). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting di Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Journal of Midwifery Care 1(02):138–48.

WHO. (2015). Stunting in nutshell [internet]. World Health Organization.

Downloads

Published

2023-12-13

How to Cite

Aisyah, H. S., Muhaiminah, S., & Kholifah, S. N. (2023). Gerakan Pencegahan Stunting melalui Program Edukasi dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Lamongan . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(4), 4742-4745. Retrieved from http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/2207