Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Dan Mengurangi Tingkat Golput di Kelurahan Sumerta

Authors

  • Luh Putu Lia Kharisma Wirayanti, Universitas Pendidikan Nasional,  Indonesia
  • I Gusti Agung Ananda Putra, Universitas Pendidikan Nasional,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2995

Keywords:

Pemilu, Golput, Partisipasi Politik, Media Sosial, Generasi Muda

Abstract

Rendahnya partisipasi politik generasi muda dan tingkat golput yang tinggi di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Bali. Generasi muda cenderung kurang memahami pentingnya berpartisipasi dalam proses politik, serta terdapat kurangnya kesadaran akan hak pilih dan pengetahuan tentang cara mengikuti pemilihan umum. Tujuan kegiatan ini ialah untuk mengetahui peran media sosial dalam meningkatkan partisipasi politik dan mengurangi tingkat golput di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Bali. Program kerja KKN Tematik ini dilaksanakan dengan fokus pada sosialisasi mengenai partisipasi politik, pelatihan penggunaan media sosial, pembuatan konten edukatif di media sosial, dan kampanye online. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi politik serta tingkat golput generasi muda dan peran media sosial di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Bali. Metode yang digunakan melibatkan pendekatan kampanye kesadaran menggunakan media sosial, pelatihan dalam penggunaan media sosial, produksi konten edukatif, dan penerapan kampanye online. Hasil dari kegiatan sosialisasi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap cara mengikuti Pemilu, kesadaran akan pentingnya menggunakan hak pilih, pengetahuan tentang pembuatan konten edukatif di media sosial, dan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam politik setelah dilaksanakan sosialisasi. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa program sosialisasi tersebut berhasil memberikan pemahaman yang lebih baik kepada generasi muda dan remaja di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur, Bali, mengenai hak suara mereka di TPS, pentingnya berpartisipasi dalam Pemilu, dan meningkatkan kreativitas dalam pembuatan konten edukatif di media sosial. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi angka partisipan golput pada Pemilu 2024 dan meningkatkan partisipasi politik masyarakat secara keseluruhan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfiyani, N. (2018). Media Sosial Sebagai Strategi Komunikasi Politik. Potret Pemikiran, 1(22). doi: 10.30984/pp.v22i1.762

Astuti, P. A. A. (2023). Elevate Voter Knowledge to Win Election. Recent Trends in Arts and Social Studies, 2, 86–104. https://doi.org/10.9734/bpi/rtass/v2/5427E

BBC News. (2019). Lembaga Survei: Jumlah golput di Pilpres paling rendah sejak 2004. BBC News. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-48130161

Brahmana, I. B. R. Y., & Suharta, I. W. P. dan N. (2020). Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Universitas Udayana.

Candra, A. A., Sya’bani, I. N., Amelia, R., Nada, F. Q., & Hasanah, A. (2023). Peran Media Sosial Sebagai Agen Sosialisasi Politik Untuk Generasi Muda. SEMAYO: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 1(1), 23–36. https://online-journal.unja.ac.id/jppsmy/article/view/29179/17472

Kurniasih, E., & Setianti, Y. (2024). Strategi Personal Branding Anies Baswedan dalam Membangun Komunikasi Politik Melalui Instagram. Ekspresi Dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 123–140. https://doi.org/10.33822/jep.v7i1.6074

Munawarah, R., & Kristanto, A. A. (2022). Alienasi Pemuda Dalam Politik: Peran Nilai Dan Kepercayaan Politik Pada Partisipasi Politik Pemilih Pemula. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 1(10). doi: 10.30872/psikoborneo.v10i1.7081

Nur, E. (2020). Tanggapan Generasi Z Terhadap Pemanfaatan Media Sosial Dalam Mendukung Keterlibatan Dalam Pemilu Legislatif 2019. Jurnal Penelitian Pers Dan Komunikasi Pembangunan, 2(24), 117–131. https://media.neliti.com/media/publications/518733-none-8e3e2565.pdf

Octafitria, Y. (2016). Media Sosial Sebagai Agen Sosialisasi Politik Pada Kaum Muda Yovita Octafitria. Indonesian Journal of Sociology and Education Policy, 1(1), 13–34. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/ijsep/article/view/6210/4518

Perangin-angin, L. L. K., & Zainal, M. (2018). Partisipasi politik pemilih pemula dalam bingkai jejaring sosial di media sosial. Jurnal ASPIKOM, 3(4), 737–754. https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/210/141

Pratama, I. N., Hadi, A., & Umami, R. (2024). Penguatan Partisipasi Politik Inklusif Dalam Meningkatkan Pemahaman Dan Keterlibatan Generasi Z Pada Pemilu 2024 Di Desa Bagik Polak. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 11(1). doi: 10.59837/jpmba.v1i11.627

Respationo, H. M. S. (2013). Pemilihan Kepala Daerah Dalam Demokrasi Electoral. MMH, 42(5), 355–361. https://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/210/141

Sodikin. (2014). Hukum Pemilu: Pemilu sebagai Praktek Ketatanegaraan. Gramata Publishing.

Undang-Undang No. 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu

Wanma, A. V. (2015). Pentingnya Pendidikan Politik Generasi Muda Terhadap Pelaksanaan Partisipasi Politik. Fisip UNSRAT. https://www.neliti.com/id/publications/1123/entingnya-pendidikan-politik-generasi-muda-terhadap-pelaksanaan-partisipasi-poli

Downloads

Published

2024-03-24

How to Cite

Kharisma Wirayanti, L. P. L., & Ananda Putra, I. G. A. (2024). Peran Media Sosial Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Dan Mengurangi Tingkat Golput di Kelurahan Sumerta . Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), 1398-1404. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2995