Penataan Jogging Track Subak Tengkulak dengan Konsep Ekologi sebagai Upaya Pengembangan Potensi Wisata Baru di Desa Kemenuh

Siti Ulwiya Hidayatul Muflihah; Anak Agung Sagung Eswaramma  Kania; I Wayan Mudita Jaya  Nugraha; Dewa Gde Tridanta Purna  Astu; Ni Made  Yudantini

doi:10.55338/jpkmn.v5i4.3986

Authors

Siti Ulwiya Hidayatul Muflihah, Universitas Udayana, Indonesia
Anak Agung Sagung Eswaramma Kania , Universitas Udayana, Bali, Indonesia
I Wayan Mudita Jaya Nugraha, Universitas Udayana Bali, Indonesia
Dewa Gde Tridanta Purna Astu, Universitas Udayana Bali, Indonesia
Ni Made Yudantini, Universitas Udayana Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i4.3986

Keywords:

Jogging Track, Ekologi, Daya Tarik Wisata, Penataan, Ruang Luar

Abstract

Desa Kemenuh yang terletak di Kabupaten Gianyar adalah salah satu desa yang memiliki potensi wisata alam di Bali. Subak Tengkulak merupakan salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Kemenuh sebagai daya tarik wisata baru. Berdasarkan fakta lapangan, akses area subak berupa jalan usaha tani dan belum memiliki fasilitas pendukung jogging track seperti toilet, area parkir, bangku istirahat, dan spot foto, sehingga perlu ditata sebagai upaya mengembangkan pariwisata di Desa Kemenuh. Pengabdian ini bertujuan untuk menata jalan usaha tani menjadi Jogging Track Subak Tengkulak. Upaya penataan ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan metode perancangan. Metode kualitatif deskriptif menggunakan data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Tahapan metode perancangan terdiri dari pemrograman dan desain. Hasil dari penataan ini berupa desain Jogging Track Subak Tengkulak dengan konsep ekologi dan aturan ruang luar. Desain Jogging Track Subak Tengkulak dapat menarik wisatawan untuk datang ke Desa Kemenuh dan menjadi akses jalan untuk para petani menuju Subak Tengkulak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anindita, M., & Gunanto, E. Y. A. (2015). Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke kolam renang Boja (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis).

Ashihara, Y. (1986). Perancangan Eksterior dalam Arsitektur. Bandung: Abdi Widya.

Ching, Francis D.K. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, Dan Tatanan Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Frick, Heinz. (1997). Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis : Konsep Pembangunan Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan. Yogyakarta: Kanisius.

Frick, H., & Suskiyatno, B. (2007). Dasar-dasar arsitektur ekologis. Yogyakarta: Kanisius.

Hakim, R. (1987). Unsur Perancangan (Dalam Arsitektur Lansekap). Jakarta: Bina Aksara.

Parimartha, I Gde. (2008). Warisan Budaya subak Jatiluwih. Naskah Lengkap Sosialisasi Warisan Budaya Dunia dan Alam Bali menjadi Warisan Dunia. Denpasar : Pustaka Bali Post

Pena, W. M. (1977). Problem Seeking - An Architecture Programming Primer.

Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor Tahun 2022 Tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pariwisata Tahun Anggaran 2022

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki

Prabawasari, V. W. & Suparman, A.(1999). Tata Ruang Luar 01. Jakarta: Penerbit Gunadarma.

Raka, A. A. G. (2013). Menguak Nilai Kearifan Lokal Bunga Pucuk Bang dan Buah Manggis. Denpasar: Udayana University Press.

Satori, D. & Komariah, A. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutawan, N., Swara, M., Sutjipta, N., Suteja, W., & Windia, W. (1984). Studi Perbandingan Subak dalam Sistem Irigasi Non-PU dan Subak dalam Sistem Irigasi PU: Kasus Subak Timbul Baru dan Subak Celuk, Kabupaten Gianyar. Denpasar: Universitas Udayana.

Sutawan, N. (2008). Organisasi dan Manajemen Subak di Bali. Denpasar: Pustaka Bali Post.

Suwindia, I. G. (2023). Urban vs Rural: The Young Generation's Understanding of the Lexicon of Subak (Balinese Traditional Irrigation System). Journal of Namibian Studies: History Politics Culture, 33, 885-902.

Wahyuni, E., & Qomarun, Q. (2015). Identifikasi Lansekap Elemen Softscape dan Hardscape pada Taman Balekambang Solo. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 13(2), 114-124.

Wulandari, L. V. (2021). Taman Dan Peranannya Terhadap Aktivitas Berjalan Kaki Di Kota Yogyakarta. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 21(1).