Stunting: Ancaman Bagi Masa Depan (Studi kasus Desa Blepanawa, Flores Timur)

Authors

  • Yosefna Maria Edo Beribe, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Andrika Vinsensius Sao, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Maria Bertilla B. Asti Lone, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Kristina Ema Keraf, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Maria Anjelina Ojo Aran, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Maria Goreti Bulu Muda, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Siti Hardiyanti, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Anne Trasia Sona, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Chatarina C. P. Dasanto, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia
  • Fransiskus X. L. Bome Making, Universitas Nusa Nipa Indonesia,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i4.4075

Keywords:

Stunting, Masa depan anak, Gizi, Desa Blepanawa, Flores Timur

Abstract

Masalah gizi balita seperti stunting, wasting, dan overweight tetap menjadi tantangan utama di Indonesia, khususnya di Desa Blepanawa. Laporan ini menyoroti prevalensi stunting yang tinggi di desa tersebut dan berbagai faktor penyebabnya, seperti pola makan tidak seimbang, kurangnya akses layanan kesehatan dan sanitasi, serta pengetahuan terbatas tentang gizi selama 1000 hari pertama kehidupan anak. Dampak stunting mencakup hambatan perkembangan fisik dan kognitif, rendahnya prestasi akademis, serta meningkatnya kerentanan terhadap penyakit yang mengurangi produktivitas ekonomi masa depan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan intervensi komprehensif yang mencakup pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi, serta pemantauan kesehatan rutin. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak dan memastikan masa depan yang lebih baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andrian, C., et al. (2017). Stunting dan obesitas pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Ciampea, Kota Bogor, Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 6(1), 1-7.

Fadlil, A., et al. (2022). Factors associated with stunting in children under five years of age in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. PLoS One, 17(10), e0279389.

J.Rahmi Fitri dkk.(2022).Program Pencegahan Stunting Di Indonesia A Systematic Review,2-10

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Data stunting nasional tahun 2021. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Permana, R., et al. (2021). Stunting prevalence and associated factors among children under five years of age in Indonesia: A national survey. Nutrients, 13(12), 3150.

World Health Organization(https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.3)

World Health Organization. (2013). Guideline on child growth and development. World Health Organization. World Health Organization. (2020). The state of the world's children 2020: Children in a changing world.

Downloads

Published

2024-10-19

How to Cite

Edo Beribe, Y. M. ., Sao, A. V. ., Asti Lone, M. B. B. ., Keraf, K. E. ., Ojo Aran, M. A. ., Bulu Muda, M. G. ., Hardiyanti, S. ., Sona, A. T. ., Dasanto, C. C. P. ., & Bome Making, F. X. L. . (2024). Stunting: Ancaman Bagi Masa Depan (Studi kasus Desa Blepanawa, Flores Timur). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(4), 4546-4552. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i4.4075