Children, Fisheries, and the Future : Dedikasi Bersama Melindungi Laut/Pesisir di Aluenaga, Aceh
Keywords:
edukasi, Laut, Pencegahan, Sampah lautAbstract
Indonesia menjadi negara darurat sampah menurut World Population Review mencapai 56 ribu ton pada tahun 2021. Sehingga menjadikan Indonesia negara kedua kontribusi sampah setelah Negara Cina (70 ribu ton). Meskipun banyak jenis sampah yang didapati, sampah plastik yang paling banyak didapatkan hingga mencapai 75% dari sampah yang dikumpulkan dari laut. Sampah dari bungkusan jenis plastik ialah jenis yang paling biasa ditemukan pada setiap aktifitas. Sampah plastik mempunyai sifat susah di uraikan di alam dan tergolong dalam limbah terbesar sehingga memberikan efek rusaknya keseimbangan alam. Dari karena hal itu, perlu dilakukan edukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menanggulangi sampah. Metode penelitian ini meliputi diseminasi dan pemberian materi yang terbaik sambil bermain. Tahapan ini diawali dengan tahap observasi, tahap persiapan, tahap penyampaian materi dan tahap penilaian. Kegiatan ini dilaksanakan didaerah pesisir desa Alue Naga, Banda Aceh. Partisipan yang turut serta ialah anak-anak dan remaja. Partisipan yang mengikuti kegiatan tersebut sangat bersemangat, aktif dan merasa sangat suka serta dapat menumbuhkan rasa empati dan kesadaran partisipan untuk melindungi pesisir laut/pantai.
Downloads
References
Adi, Z. (2017). Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) Di Pantai Bodia Kecamatan Galesong, Pantai Karama Kecamatan Galesong Utara, Dan Pantai Mandi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. 176–178. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-804173-4.00081-8
Asyiawati, Y., & Lely Syiddatul Akliyah. (2011). Identifikasi Dampak Perubahan Fungsi Ekosistem Pesisir Terhadap Lingkungan Di Wilayah Pesisir Kecamatan Muaragembong 1 Yulia Asyiawati Dan 2 Lely Syiddatul Akliyah 1)2). Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 14(1), 1–13.
Barnes, D. K. A., Galgani, F., Thompson, R. C., & Barlaz, M. (2009). Accumulation and fragmentation of plastic debris in global environments. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 364(1526), 1985–1998. https://doi.org/10.1098/rstb.2008.0205
Browne, M. A., Crump, P., Niven, S. J., Teuten, E., Tonkin, A., Galloway, T., & Thompson, R. (2011). Accumulation of microplastic on shorelines woldwide: Sources and sinks. Environmental Science and Technology, 45(21), 9175–9179. https://doi.org/10.1021/es201811s
Hetherington, J., Leous, J., & Anziano, J. (2005). The Marine Debris Research, Prevention and Reduction Act: A Policy Analysis. The Marine Debris Team, …, (January 2005), 40. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26619.54562
Hiwari, H., Purba, N. P., Ihsan, Y. N., Yuliadi, L. P. S., & Mulyani, P. G. (2019). Kondisi sampah mikroplastik di permukaan air laut sekitar Kupang dan Rote , Provinsi Nusa Tenggara Timur Condition of microplastic garbage in sea surface water at around Kupang and Rote , East Nusa Tenggara Province. Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 5(2), 165–171. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050204
Mardiyana, & Ari, K. (2020). Dampak Pencemaran Mikroplastik di Ekosistem Laut terhadap Zooplankton : Review. Jurnal Pengendalian Pencemaran Lingkungan (JPPL), 2(1), 29–36. https://doi.org/10.35970/jppl.v2i1.147
Muti’ah, Siahaan, J., & Supriadi. (2019). Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 141–146.
Patuwo, N. C., Pelle, W. E. P. E., Manengkey, H. W. K., Schaduw, J. N. W., Manembu, I., & Ngangi, E. L. A. (2020). Karakteristik Sampah Laut Di Pantai Tumpaan Desa Tateli Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 8(1), 70. https://doi.org/10.35800/jplt.8.1.2020.27493
Renwarin, A., Rogi, O. A. H., & L.E.Sela, R. (2015). Studi Identifikasi Sistem Pengelolaan Sampah Permukiman di Wilayah Pesisir Kota Manado. Open Journal System (OJS), 2(3), 10.
Ryan, P. G., Moore, C. J., Van Franeker, J. A., & Moloney, C. L. (2009). Monitoring the abundance of plastic debris in the marine environment. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 364(1526), 1999–2012. https://doi.org/10.1098/rstb.2008.0207
Schneider, F., Parsons, S., Clift, S., Stolte, A., & McManus, M. C. (2018). Collected marine litter — A growing waste challenge. Marine Pollution Bulletin, 128(January), 162–174. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2018.01.011
Small, C., & Nicholls, R. J. (2003). A global analysis of human settlement in coastal zones. Journal of Coastal Research, 19(3), 584–599. https://doi.org/10.2307/4299200
Thiel, M., Hinojosa, I. A., Miranda, L., Pantoja, J. F., Rivadeneira, M. M., & Vásquez, N. (2013). Anthropogenic marine debris in the coastal environment: A multi-year comparison between coastal waters and local shores. Marine Pollution Bulletin, 71(1–2), 307–316. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2013.01.005
Topçu, E. N., Tonay, A. M., Dede, A., Öztürk, A. A., & Öztürk, B. (2013). Origin and abundance of marine litter along sandy beaches of the Turkish Western Black Sea Coast. Marine Environmental Research, 85, 21–28. https://doi.org/10.1016/j.marenvres.2012.12.006
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indria Mahgfirah, Said Muhazzir , Faisal Saputra, Dwi Apriliani AGS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Similar Articles
- Nina Sri, Agnomelsya Bangaran, Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Pada Wanita Usia Subur , Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara: Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desember
You may also start an advanced similarity search for this article.
Indria Mahgfirah,
Abulyatama University,
Indonesia







