Konseling Kelompok Sebagai Upaya Peningkatan Efikasi Diri Penderita Hiv Di Surakarta
Keywords:
Konseling Kelompok Efikasi diri HIV LSLAbstract
Kasus HIV di Indonesia masih tinggi. Tahun 2022 kasus HIV di Indonesia mencapai 329.581 kasus, Sebagian besar pada jenis kelamin laki-laki dan usia produktif, yakni usia 25-49 tahun. Adanya gangguan yang kompleks pada penderita HIV mempengaruhi produktivitas mereka. Gangguan fisik akibat penurunan system kekebalan tubuh menyebabkan rentan terkena infekais. Perasaan cemas, takut dan tingginya stigma menyebabkan ODHIV (Orang Dengan HIV) enggan mengungkapkan status dan membatasi akses layanan Kesehatan. Hal ini menghambat penanganan dan pencegahan HIV dan meningkatkan penularan kasus HIV. Mitra kegiatan pengabdian Masyarakat ini adalah KDS Sahabat di Surakarta. Salah satu permasalahan dalam komunitas ini adalah masih rendahnya efikasi diri pada anggota di KDS Sahabat. Hal tersebut mempengaruhi kepatuhan terapi ODHIV yang dapat menurunkan kualitas hidup mereka. Salah satu upaya peningkatan efikasi diri adalah konseling kelompok. Konseling ini dilakukan dalam 2 sesi, yakni sesi pelatihan konselor/coordinator kelompok dan sesi implementasi konseling kelompok. Materi yang diberikan tentang konsep diri, persepsi terhadap diri, sikap mental, keyakinan mental dan semangat hidup. Hasil pengabdian Masyarakat ini menujukkan adanya peningkatan pemahaman dari coordinator kelompok/ konselor dan anggota KDS mampu melakukan role play konseling kelompok sesuai pedoman. Harapannya kegiatan konseling kelompok ini dapat dilakukan secara rutin dan ada proses kaderisasi dalam KDS Sahabat sehingga efikasi diri anggota baik.
Downloads
References
Bandura. (1997). Self-Eficacy: The Exercise of Control. W. H. Freeman and Company.
Dewi Purnamawati, N., Zamzam, R., & Amalia, K. (2023). SELF-EFFICACY AMONG PEOPLE LIVING WITH HIV AIDS AFTER COVID-19 PANDEMIC. 14(1), 49–57.
Hadiyah, S. N. (2021). Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Resiliensi Pada Orang Dengan Hiv/Aids. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2). https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v6i2.269
Hendiani, N., Sakti, H., & Widiyanti, C. G. (2013). Hubungan Antara Persepsi Dukungan Keluarga Sebagai Pengawas Minum Obat Dan Efikasi Diri Penderita Tuberkolosis Di Bkpm Semarang. Jurnal Psikologi, 12(1), 1–10. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/view/8340
Indonesia, R., & Kesehatan, K. (2020). Pusat Data dan Informasi HIV/AIDS.
Nopriani, A., Umari, T., & Saam, Z. (2017). Self Esteem Increased of Female Inmates With HIV/AIDS Through Counseling in Group in Pekanbaru Prison. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 4(2), 1–12.
Price, S & Wilson, L. (2006). Pathofysiology Clinical Concepts of Desease Processes (6th Ed). St. Louis.
Rahmawati, A. D., Wibowo, F. D., Habibullah, H., Nurrochmah, H., Baity, H. F. N., & Makhmudah, U. (2022). Efeketivitas Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Efikasi Diri Siswa Sma/Smk: Systematic Literature Review. Counsenesia Indonesian Journal Of Guidance and Counseling, 3(2), 63–71. https://doi.org/10.36728/cijgc.v3i2.2223
Rasimin & Muhammad H. (2018). Bimbingan dan Konseling Kelompok (B. S. Fatmawati (ed.)). PT Bumi Aksara.
Rosmalina, A., & Kurnaedi, D. (2020). Pendampingan Terhadap Orang Dengan HIV/AIDS Oleh Kelompok Dukungan Sebaya Pakungwati Kota Cirebon. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 35. https://doi.org/10.24235/dimasejati.v2i1.6650
UNAIDS. (2020). Geneva, Switzerland: Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS); 2020. http://www.unaids.org/sites/ default/files/media_asset/20200720_Data_book_2020_en.pdf.
Vincenkogopa, Priyantari, W., & Rosyad, Y. S. (2022). Hubungan efikasi diri dengan tingkat kepatuhan pengobatan antiretroviral terapi pada laki-laki seropositif HIV. Informasi Dan Promosi Kesehatan, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.58439/ipk.v1i1.2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Endah Sri Wahyuni, Tri Hastuti, Syafira Rizqi Ramadhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Endah Sri Wahyuni,
Universitas 'Aisyiyah Surakarta,
Indonesia







