Peningkatan Pemahaman Metode Pelaksanaan Pembangunan Terowongan Samarinda Menggunakan New Austrian Tunneling Method (NATM)

Authors

  • Wahyu Putra Pratama, Politeknik Negeri Samarinda,  Indonesia
  • Kukuh Prihatin, Politeknik Negeri Samarinda,  Indonesia
  • Raudah Ahmad, Politeknik Negeri Samarinda,  Indonesia
  • Pulung Priyo Pamungkas, Politeknik Negeri Samarinda,  Indonesia
  • Amien Fatturochman, Politeknik Negeri Samarinda,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.1.5185

Keywords:

Terowongan, Metode Pelaksanaan, NATM, Infrastuktur Modern, Samarinda

Abstract

Pembangunan terowongan di Samarinda merupakan upaya strategis untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi kemacetan, dan memperluas aksesibilitas layanan publik, dengan mempertimbangkan aspek teknis, sosial, dan lingkungan. Metode New Austrian Tunneling Method (NATM) diterapkan untuk memanfaatkan kekuatan alami massa batuan sebagai penyangga utama, didukung oleh sistem klasifikasi massa batuan seperti Q-system untuk menentukan jenis penyangga tambahan yang sesuai, mengingat kualitas batuan di lokasi tergolong sedang hingga buruk. Teknologi modern, seperti digitalisasi dan pemantauan menggunakan drone, turut meningkatkan efisiensi konstruksi. Dampak sosial proyek ini meliputi peningkatan mobilitas masyarakat, pengurangan waktu tempuh, dan pemanfaatan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan memastikan proyek sesuai kebutuhan lokal dan mendapat dukungan komunitas, menjadikan pembangunan ini solusi yang komprehensif dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Kota Samarinda: Penduduk dan Transportasi. Jakarta: BPS.

Guo, X. (2024). "Rock Deformation Monitoring in Tunnel Construction Using NATM." Journal of Geotechnical Engineering, 56(2), 135–145.

Liu, J., Wang, H., & Zhao, Q. (2022). "Effectiveness of Shotcrete and Rock Bolts in Tunnel Stability." Tunneling and Underground Space Technology, 78, 89–101.

Lubis, R. (2023). "Pemanfaatan Beton Semprot dalam Konstruksi Terowongan di Indonesia." Jurnal Teknik Sipil Indonesia, 15(3), 211–220.

Pan, J., & Yang, L. (2012). "Geotechnical Challenges in Tunnel Construction: Case Studies." Journal of Civil Engineering Research, 34(4), 250–260.

Wang, Y. (2024). "Advances in NATM for Complex Geotechnical Conditions." International Journal of Tunneling Research, 42(1), 20–35.

Wijaya, A., et al. (2021). "Real-Time Monitoring Systems in Tunnel Construction Projects." Jurnal Inovasi Infrastruktur, 8(2), 175–183.

Yang, Z., & Hu, C. (2013). "Integration of Monitoring Systems for Tunnel Stability." Journal of Structural Engineering, 39(5), 455–462.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Pratama, W. P. ., Prihatin, K. ., Ahmad, R. ., Pamungkas, P. P. ., & Fatturochman, A. . (2024). Peningkatan Pemahaman Metode Pelaksanaan Pembangunan Terowongan Samarinda Menggunakan New Austrian Tunneling Method (NATM). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(1.1), 500-507. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.1.5185