Pelatihan Budidaya Tanaman Rimpangan Dengan Kelompok Ibu PKK Di Kelurahan Limbungan, Rumbai, Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i2.5888Keywords:
Ibu PKK, Jahe, Kunyit, Tanaman Obat, RimpangAbstract
Tanaman obat seperti rimpang banyak diolah menjadi jamu dan minuman herbal yang digemari masyarakat. Hal ini karena rimpang dipercaya memiliki khasiat dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Jahe dan kunyit, misalnya, telah lama dikenal sebagai tanaman yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, terutama dalam menjaga imunitas tubuh, khususnya di masa pandemi. Namun, di Kelurahan Limbungan, kelompok ibu-ibu PKK yang juga tergabung dalam kelompok tani menghadapi kendala dalam membudidayakan tanaman rimpang seperti jahe dan kunyit.Meskipun tanaman ini tergolong mudah dibudidayakan, kurangnya pengetahuan membuat mereka kesulitan dalam proses penanaman dan perawatannya. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan budidaya tanaman rimpang kepada ibu-ibu PKK di Limbungan. Pelatihan ini dilakukan melalui metode sosialisasi dan praktik langsung dalam menanam jahe dan kunyit. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta secara signifikan. Rata-rata skor awal Ibu-ibu PKK sebelum pelatihan adalah 89,58, sedangkan setelah pelatihan meningkat menjadi 142,5. Dengan demikian, terjadi peningkatan pengetahuan Ibu-ibu PKK sebesar 63% setelah mengikuti pelatihan. Kegiatan pelatihan budidaya yang diberikan kepada Ibu PKK di Kelurahan Limbungan telah meningkatkan pengetahuan kelompok tersebut untuk melalkukan budidaya jahe dan kunyit.
Downloads
References
Adiyasa, M., & Meiyanti, M. (2021). Pemanfaatan obat tradisional di Indonesia: distribusi dan faktor demografis yang berpengaruh. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 4, 130–138. https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2021.v4.130-138
Asharo, R., Indrayanti, R., Priambodo, Rizky., Pasaribu, PO., Rizkawati, V., Putri, HAE., Hannum, P., Anjani, Amelia. (2022). Pengolahan Hasil Budidaya Tanaman Rimpang dengan Teknik Vertikultur demi Mendukung Ekonomi Kreatif Masyarakat Rawamangun Jakarta Timur. Sarwahita, 19, 133–146. https://doi.org/10.21009/sarwahita.191.12
Bastomi, M., Suprianto, A., Ansori, M., Alghifari, Moh. F., Afiyah, F. N., Zahro, F. F., Priyanti, M. P., Rahmawati, N. N., Umah, S. N., Hawa, Z. B. P., & Prasetya, A. R. I. (2022). Pengembangan Usaha Kecil Bubuk Jahe Dan Kunyit Melalui Peningkatan Strategi Pemasaran. As-Sidanah : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 71–78. https://doi.org/10.35316/assidanah.v4i1.71-78
BPS. (2016). Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015. Badan Pusat Statistik.
Hasriati, Utomo, S., Sombili, A. A., Damanik, D. A., & Lun, C. N. (2023). Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Pembuatan POC. Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).
Kementerian Pertanian. (2019). Standar Operasional Prosedur Budidaya Kunyit Karanganyar. Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian.
Latifah, K., Djauhari, E., Januwati, M., Rizal, M., Wardana, H. D., Hendani, N., Listyorini, Baswasiati, Hartoyo, B., Purwanto, Nurwidodo, Supriyadi, Elnizar, Hikmat, A., & Lina. (2019). Standar Operasional Prosedur Budidaya Jahe. Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian.
Mutis, A., & Karyawati, A. T. (2021). Potensi kunyit (Curcuma longa) sebagai nutraceutical. Jurnal Biotropikal Sains, 18(2), 93.
Pairul, P. P. B., Susianti, S., & Nasution, S. H. (2018). Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Anti Ulserogenik. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:58138484
Salim, Z., & Munadi, E. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat. Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Sandy, P. M., & Susilawati, Y. (2021). Review artikel: manfaat empiris dan aktivitas farmakologi jahe merah (Zingiber Officinale Roscoe), kunyit (Curcuma Domestica Val.) dan kencur (Kaempferia Galanga L.). Farmaka, 19(2), 36–47.
Sayuti, N., & Rusita, Y. (2022). Familia Zingiberaceae sebagai Imunomodulator dalam Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Indonesia Pada Covid-19 : Mini Review. Jurnal Jamu Kusuma, 2, 14–22. https://doi.org/10.37341/jurnaljamukusuma.v2i1.21
Siregar, P. N. B., Pedha, K. I. T., Resmianto, K. F. W., Chandra, N., Maharani, V. N., & Riswanto, F. D. O. (2022). Review: Kandungan Kimia Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Pembuktian In Silico sebagai Inhibitor SARS-CoV-2. Jurnal Pharmascience, 9(2), 185. https://doi.org/10.20527/jps.v9i2.13149
Suharno, & Heriyanto. (2018). Produksi Tanaman Biofarmaka. Pusat Pendidikan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian.
Syaputri, E. R., Selaras, G. H., & Farma, S. A. (2021). Manfaat Tanaman Jahe (ZIingiber officinale) Sebagai Obat obatan Tradisional (Traditional Medicine). Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol1/71
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ika Lestari, Ervayenri Ervayenri, Emy Sadjati, Ewi Irfani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Ika Lestari,
Universitas Riau,
Indonesia







