Digitalisasi Nilai Tradisional: Fenomenologi Komunikasi Budaya dalam Perayaan SEBA Baduy sebagai Ruang Pengabdian Masyarakat

Authors

  • Arif Hidayat, Universitas Diponegoro Kota Semarang,  Indonesia
  • Nurul Hasfi, Universitas Diponegoro Kota Semarang,  Indonesia

Keywords:

Seba Baduy, Komunikasi Budaya, Digitalisasi, Fenomenologi, Pengabdian masyarakat

Abstract

Perayaan SEBA Baduy merupakan bentuk komunikasi budaya yang menggambarkan hubungan sakral antara masyarakat adat Baduy dan pemerintah, sekaligus menjadi simbol ketaatan masyarakat terhadap amanat leluhur. Di tengah era digital, tradisi ini menghadapi tantangan besar dalam menjaga kemurnian nilai-nilai adat serta peluang baru dalam pelestariannya melalui media digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman komunikatif masyarakat Baduy dalam perayaan SEBA serta menelaah bagaimana ruang digital digunakan sebagai sarana pemberdayaan dan pelestarian budaya lokal.  Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengeksplorasi makna dan kesadaran masyarakat terhadap praktik budaya ini, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi visual selama kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kanekes, Lebak, Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Baduy Luar, khususnya generasi muda, mulai memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp secara selektif untuk mendokumentasikan serta mempromosikan nilai-nilai budaya SEBA. Mereka melakukannya dengan tetap memperhatikan batas-batas adat. Sebaliknya, masyarakat Baduy Dalam menunjukkan resistensi terhadap digitalisasi sebagai bentuk proteksi terhadap kesakralan adat dan identitas komunitas.  Fenomena ini mencerminkan adanya dialektika antara pelestarian dan modernisasi, di mana digitalisasi tidak sekadar dipahami sebagai adopsi teknologi, melainkan sebagai proses negosiasi nilai dan pembentukan identitas kultural baru. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelibatan komunitas adat secara partisipatif dalam proses digitalisasi budaya sangat penting agar tidak terjadi reduksi makna budaya menjadi komoditas visual belaka.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Nurul Hasfi, Universitas Diponegoro Kota Semarang

Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

References

Bertrand, I. & Hughes, P. (2005). Media Research Methods: Audiences, Institutions, Texts. London: Palgrave Macmillan.

Creswell, J. W. (2013). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (3rd ed.). SAGE Publications.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE Handbook of Qualitative Research (5th ed.). SAGE Publications.

Hall, E. T. (1976). Beyond Culture. New York: Anchor Books.

Hidayat, A. (2023). Digitalisasi dan Identitas Budaya Komunitas Adat. Jurnal Komunikasi Nusantara, 9(1), 45-60.

Hine, C. (2000). Virtual Ethnography. London: SAGE Publications.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (2005). Participatory action research: Communicative action and the public sphere. In Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (Eds.), The Sage Handbook of Qualitative Research (3rd ed.). Thousand Oaks: SAGE.

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Merleau-Ponty, M. (1945). Phenomenology of Perception. Routledge.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sulastri, E. (2020). “Seba: Bentuk Komunikasi Budaya Masyarakat Adat Baduy dalam Bingkai Kearifan Lokal.” Jurnal Komunikasi Tradisi, 3(1), 45–60.

Theaker, A. (2004). The Public Relations Handbook. London: Routledge.

Waisbord, S. (2008). When communication ‘bridges the gap’: Communication as a development strategy. Journal of Communication for Social Change, 2(1), 1–15.

Wibowo, A. (2022). “Digitalisasi dan Pelestarian Budaya: Studi Kasus Komunitas Adat di Era Media Sosial.” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 11(2), 77–90.

Yusup, M. (2019). SEBA: Tradisi, Identitas, dan Keteguhan Adat Baduy. Jurnal Budaya dan Masyarakat Adat, 3(2), 120–134.

Zulaikha, S. (2021). “Ruang Digital dan Narasi Budaya Lokal: Kajian Komunikasi pada Generasi Muda Adat Baduy Luar.” Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Sosial, 15(1), 20–34.

Downloads

Published

2025-07-03

How to Cite

Hidayat, A., & Hasfi, N. (2025). Digitalisasi Nilai Tradisional: Fenomenologi Komunikasi Budaya dalam Perayaan SEBA Baduy sebagai Ruang Pengabdian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 3097-3106. Retrieved from http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/6175