Sosialisasi Identifikasi Boraks dan Formalin Dalam Makanan di Desa Alue Tampak Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat

Authors

  • Cukri Rahma, Universitas Teuku Umar,  Indonesia
  • Suci Eka Putri, Universitas Teuku Umar,  Indonesia
  • Nasrianti Syam, Universitas Teuku Umar,  Indonesia
  • Safrida Safrida, Universitas Teuku Umar,  Indonesia
  • Cukri Rahminiani, Universitas Teuku Umar,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i3.6332

Keywords:

Boraks, Formalin, Kesehatan, Prefentiv, Simple method

Abstract

Paradigma kesehatan saat ini perlu diubah yaitu melakukan berbagai upaya preventif untuk menjaga kesehatan bukan lagi mencari obat untuk menyembuhkan orang sakit. Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan adalah menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi. Makanan yang sehat dan bergizi adalah makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya, seperti boraks dan formalin. Makanan yang sehat akan memberikan efek baik pula bagi kesehatan tubuh. Boraks dan formalin merupakan senyawa kimia yang rentan digunakan sebagai bahan tambahan makanan. Efek dari kedua bahan kimia ini sangat fatal yaitu menyebabkan kanker, bahkan bisa menyebabkan kematian apabila terkonsumsi banyak. Masyarakat desa pada umumnya tidak tahu bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan pengujian boraks dan formalin menggunakan kunyit, bawang merah, serta buah naga. Medote yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research (PAR) melalui pendekatan pelatihan dan penyuluhan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi makanan yang mengandung boraks dan formalin. Pengabdian diawali dengan pretest, pemberian materi kemudian demontrasi pembuatan alat uji dan pengujian boraks dan formalin di dalam makanan. Tahap terakhir adalah pembagian posttes untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta. Peserta pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK di desa Alue Tampak. kegiatan pengadian ini berjalan dengan baik, dimana peserta sangat antusias dalam melakukan praktek uji coba keberadaan boraks dan formalin didalam makanan. Evaluasi dari posttes terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang boraks dan formalin serta dapat melakukannya secara mandiri. Kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancer dan memberikan dampak yang nyata yaitu peningkatan pengetahuan tentang borask dan formalin. Juga ketrampilan perserta terkait pengujian boraks dan formalin dalam makanan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aseptionova, Afriansyah, D., dan Astriani, M. (2017). Penyuluhan Bahan Makanan Yang Mengandung Boraks di Kelurahan Kebun Bunga Kota Palembang. Jurnal Batoboh, 2(1), 56–65.

Ayu Nirmala Sari dan Alifa Tazkiya (2022) Analisis Kandungan Boraks Pada Jajanan Siomay Di Pinggir Jalan Kecamatan Syiah Kuala Dan Kecamatan Darussalam, Aceh. Jurnal AMINA. 1(4) 24-29

BPOM RI, 2008. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor: HK.00.05.42.1018 Tentang Bahan Kosmetik. Jakarta: BPOM.

Darmawati, Hendrik dan sri oktaviani (2022) Identifikasi Boraks pada Bakso Sapi: Kajian Fisikokimia dan Daya Simpan. Jurnal Sains dan teknologi Peternakan. 4(1)10-15.

Della Astriya., Maharani,A., Lestari,U.,&Ismiyati. (2018) Pembuatan Indikator Asam Basa dari Ekstraks kulit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L), Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1-6.

Hartati FK. 2017. Analisis Boraks Secara Cepat, Murah dan Mudah Pada Kerupuk. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri. 2(1) 33-37.

Ichya’uddin, M. (2014). Analisis Kadar Formalin dan Uji Organoleptik Ikan Asin dibeberapa Pasar Tradisional di Kabupaten Tuba. Skripsi. Jurusan Kimia Universitas Islam Negeri Malik Ibrahim Malang

Khasana K dan Rusmalina S.(2019). Identifikasi Bahan Pengawet Formalin dan Boraks pada Beberapa Jenis Makanan yang Beredar di Pekalongan. Jurnal PENA, 33(2), 28-33.

Muharrami,L.K.(2015). Analisis Kualitatif Kandungan Boraks pada Kerupuk Puli di Kecamatan Kamal. Jurnal Pena Sains, 2(2), 120-124.

Nuniek Herdyastuti,Tukiran, Titik Taufikurohmah, Sari Edi C, Ratih Dewi S.(2023). Pemahaman Kriteria Bahan Tambahan yang Sehat dan Halal Pada Pelaku UMKM di Kabupaten Gresik. Jurnal DINAMISIA, 7(4), 1139-1149

Rahma C dan Hidjrawan Y, (2021). Qualitative identification of borax content in meat ball snack. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 9(1), 56-63

Ratna Dewi,S.(2019). Identifikasi Formalin Pada Makanan menggunakan Ekstrak Kulit Buah Naga. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK), 2(1),45-51.

Ratulangi, W. R., & Widyan, R. (2024). Uji Kualitatif dan Organoleptik Kandungan Formalin pada Hasil Laut yang Dikeringkan Berupa Ikan Teri , Cumi , dan Rebon dari Pasar Pagesangan ( Qualitative and Organoleptic Tests of Formalin Content in Dried Sea Products in the Form of Anchovies , Squid a. 2(1), 2–5.

Salawati,Warsyidah AA.(2019). Analisis Kandungan Formalin pada Bakso yag Diperjual Belikan Disekitar Jalan ABD. Kadir Kota Makassar. Jurnal Media Laboran, 9(1)

Downloads

Published

2025-07-23

How to Cite

Rahma, C. ., Eka Putri, S. ., Syam, N. ., Safrida, S., & Rahminiani, C. (2025). Sosialisasi Identifikasi Boraks dan Formalin Dalam Makanan di Desa Alue Tampak Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(3), 3418-3425. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i3.6332

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.