Pemberdayaan Masyarakat Desa Guwosari Melalui Pelatihan Literasi Digital Dalam Menanggulangi Berita Hoaks

Authors

  • Subhan Ghufron, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,  Indonesia
  • Sumarsono Sumarsono, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,  Indonesia
  • Wahyu Andi Rejeki, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,  Indonesia
  • Bahar Nurullah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,  Indonesia
  • Suryo Bintang Pamungkas, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.6947

Keywords:

Literasi Digital, Hoaks, Pelatihan Masyarakat, Pkk, Karang Taruna, Literasi Digital, Hoaks, Pelatihan Masyarakat, PKK, Karang Taruna

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mempermudah akses dan penyebaran informasi, namun juga menimbulkan tantangan berupa maraknya berita bohong (hoaks). Rendahnya kemampuan literasi digital, khususnya di tingkat masyarakat desa, menyebabkan warga lebih rentan menerima dan menyebarkan informasi tanpa verifikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi digital warga Kelurahan Guwosari, Pajangan, Bantul. Peserta terdiri dari 35 orang yang meliputi ibu-ibu PKK dan pemuda Karang Taruna. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif, diskusi kelompok, simulasi, serta praktik langsung verifikasi berita menggunakan Google Fact Check . Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh peserta mampu memverifikasi hoaks secara mandiri, serta mengalami peningkatan pemahaman tentang pentingnya literasi digital untuk menangkal dampak negatif berita palsu. Kegiatan ini membuktikan bahwa pelatihan literasi digital berbasis partisipatif efektif dalam membekali masyarakat desa agar lebih kritis, selektif, dan mampu menjadi agen literasi digital di lingkungannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Annisa. (2021). Peran Literasi Digital untuk Mencegah Penyebaran Hoaks bagi Masyarakat Indonesia. Journal of Education and Technology, 1(2), 113–118. Retrieved from http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet/article/view/68%0Ahttp://jurnalilmiah.org/journal/index.php/jet/article/download/68/61

Body, D. (2021). It ’ s Complicated : The Social Lives of Networked Teens it ’ s complicated. https://doi.org/10.12987/9780300166439

Boiliu, F. M. (2020). Pendidikan agama Kristen yang antipatif dan hoaks di era digital: Tinjauan literatur review. Gema Wiralodra, 11(1), 154–169. https://doi.org/.org/10.31943/gemawiralodra.v11i1.114

Egelhofer, J. (2019). Fake news as a two-dimensional phenomenon: a framework and research agenda. Annals of the International Communication Association, 43(2), 97–116. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/23808985.2019.1602782

Hastini, L. (2020). Apakah pembelajaran menggunakan teknologi dapat meningkatkan literasi manusia pada generasi Z di Indonesia? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12–28. Https://Doi.Org/10.34010/Jamika.V10i1.2678.

Juddi, M. F., Catur, N., & Rizca, H. (2023). The Digital Literacy Skill Training for Aliran Kebatinan Perjalanan’s Adherence to Verifying Hoax News. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 6(1), 3311–3317. https://doi.org/10.35568/abdimas.v6i1.3106

Lestari, A. C., Mahira, A., Khurrotul, A., Aini, L., Martini, C., Karin, N., & Abdillah, R. (2025). Literasi Digital Sebagai Upaya Mencegah Penyebaran Hoax. Sosial Dan Bisnis, 3(1), 182–193.

Marlina. (2022). Digital Literacy in Minimizing the Spread of Hoax News. International Conference on Research and Development (Icorad), 1(1), 74–79. https://doi.org/10.47841/icorad.v1i1.11

Meel, P. (2020). Fake news, rumor, information pollution in social media and web: A contemporary survey of state-of-the-arts, challenges and opportunities. Expert Systems with Applications, 153, 112986. Https://Doi.Org/10.1016/j.Eswa.2019.112986.

Oztemel, E. (n.d.). Literature review of Industry 4.0 and related technologies. Journal of Intelligent Manufacturing,31(1), 127–182. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10845-018- 1433-8

Salma, A. N. (2019). Defining Digital Literacy in the Age of Computational Propaganda and Hate Spin Politics. KnE Social Sciences, (2019), 323–338. https://doi.org/10.18502/kss.v3i20.4945

Simatupang, J. (2019). Legal analysis of the mass corruption phenomenon of board members and criminal liability. Law Research Review Quarterly, 5(1), 83–92. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/snh.v5i01.29705 Tamara,

Tamara, N. (2021). Demokrasi di era digital. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Widyatmoko, S. (2020). Program Broadband Learning Center di era disrupsi berdasarkan perspektif collaborative governance (Studi kasus tentang upaya keberlanjutan inovasi Program Broadband Learning Center di kota Surabaya). Universitas Airlangga. https://doi.org/https://repository.unair.ac.id/101431/ View

Zaidan, S. F. (2024). Literasi Digital Dalam Menangkal Hoaks Pada Masyarakat Anti Fitnah Indonesia ( Mafindo ). Retrieved from https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/82885

Downloads

Published

2025-10-16

How to Cite

Ghufron, S. ., Sumarsono, S., Rejeki, W. A. ., Nurullah, B. ., & Pamungkas, S. B. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Desa Guwosari Melalui Pelatihan Literasi Digital Dalam Menanggulangi Berita Hoaks. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(4), 4873-4878. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.6947

Issue

Section

Pendidikan dan Literasi Masyarakat