Pelatihan Desain Perangkat Pembelajaran Berbasis Augmented Reality untuk Pembelajaran Mendalam Bagi Guru Matematika SMP

Authors

  • Intan Buhati Asfyra, Universitas Negeri Makassar,  Indonesia
  • Wayan Rumite, Universitas Negeri Makassar,  Indonesia
  • Syamsinar Syamsinar, Universitas Negeri Makassar,  Indonesia
  • Halil Arianto, Universitas Negeri Makassar,  Indonesia
  • Nuratika Rahmat Kalla, Universitas Negeri Makassar,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7138

Keywords:

Augmented Reality, Pembelajaran mendalam, Pendidikan matematika, Perangkat pembelajaran, Guru matematika SMP

Abstract

Pembelajaran matematika di SMP masih banyak menghadapi kendala karena materi sering disajikan secara abstrak dan kurang dikaitkan dengan pengalaman nyata siswa. Untuk membantu guru mengatasi hal tersebut, kegiatan pengabdian ini dirancang dengan tujuan meningkatkan keterampilan mereka dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR). Kegiatan dilakukan di Kabupaten Maros dengan melibatkan 30 guru matematika SMP melalui pendekatan service learning yang memadukan teori dan praktik secara langsung. Selama satu bulan pelatihan, peserta mengikuti penyampaian materi, praktik merancang RPP berbasis AR, serta evaluasi perangkat pembelajaran melalui Google Classroom. Hasilnya, 26 guru (85%) mampu menghasilkan RPP yang sesuai standar dan terintegrasi AR pada materi geometri, sementara 4 guru (15%) masih mengalami kesulitan teknis, terutama dalam mengoperasikan aplikasi AR. Beberapa guru menyampaikan bahwa mereka baru pertama kali mengenal AR dan merasa sangat terbantu karena visualisasi objek tiga dimensi membuat konsep geometri lebih mudah diajarkan. Pelatihan ini tidak hanya memperluas wawasan guru tentang teknologi pembelajaran, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri mereka untuk mencoba pendekatan baru. Dengan demikian, pendampingan guru dalam merancang perangkat berbasis AR terbukti mampu meningkatkan kompetensi pedagogis sekaligus membuka peluang tercapainya pembelajaran mendalam yang lebih interaktif, kontekstual, dan bermakna.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A, K. (2025). Integrasi Augmented Reality dalam Pembelajaran Matematika: Tinjauan Teoretis Pendekatan Kognitif dan Visualisasi Spasial. Jurnal Axioma : Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 10(2), 26–36. https://doi.org/10.56013/axi.v10i2.4298

Ahmad, S., Zen, Z., Hamimah, Masniladevi, Kenedi, A. K., & Mardin, A. (2025). Pelatihan Pembelajaran Deep Learning Berbasis STEAM untuk Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA), 5(3), 1278–1287. https://doi.org/10.31004/abdira.v5i3.937

Alfatih, A. M., Jannah, H., & Raharjo, R. (2024). Pemanfaatan Aplikasi Canva sebagai Media Pembelajaran Multimedia Interaktif di Madrasah Ibtidaiyah. SITTAH: Journal of Primary Education, 5(2), 128–141. https://doi.org/10.30762/sittah.v5i2.2710

Ayuningtyas, Suhandiah, S., & Sudarmaningtyas, P. (2025). Pelatihan Pengembangan Kuis Interaktif Berbasis Gamifikasi dengan Memanfaatkan Platform Kahoot! dan Quizizz. Jurnal Relawan dan Pengabdian Masyarakat REDI, 2(2), 33–43. https://doi.org/10.69773/4ywcrz51

Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3), 319–339. https://doi.org/10.2307/249008

Fauzan, H., & Anshari, K. (2024). Studi Literatur: Peran Pembelajaran Matematika Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Pendidikan, 3(1), 163–175. https://doi.org/10.55606/jurripen.v3i1.2802

Lave, J., & Wenger, E. (1994). Situated Learning: Legitimate Peripheral Participation. Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland Stable, 29(2), 487–488. https://doi.org/10.1002/pfi.4170311012

Mayer, R. E. (2009). Multi-Media Learning (Second). University of California.

Mutmainnah, N., Adrias, & Zulkarnaini, A. P. (2025). Implementasi Pendekatan Deep Learning terhadap Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(1), 858–871.

Pakulski, L. A. (2011). Addressing qualified personnel shortages for children who are deaf or hard of hearing with an interdisciplinary service learning program. American Journal of Audiology, 20(2), 203–219. https://doi.org/10.1044/1059-0889(2011/11-0005)

Ratnasari, Nurvicalesti, N., & Wati, A. S. (2025). Implementasi Pembelajaran Mendalam terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa. Algoritma : Jurnal Matematika, Ilmu pengetahuan Alam, Kebumian dan Angkasa, 3(4), 43–50. https://doi.org/10.62383/algoritma.v3i4.576

Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (2006).

Rogers, E. M. (2024). Diffusion of innovations. In Encyclopedia of Sport Management, Second Edition. https://doi.org/10.4337/9781035317189.ch157

Sweller, J. (1994). Cognitive load theory, learning difficulty, and instructional design. Learning and Instruction, 4(4), 295–312. https://doi.org/10.1016/0959-4752(94)90003-5

Vygotsky, L. S. (1985). Computerized tomography in psychiatry. Harefuah, 108(3–4), 101–103. https://doi.org/10.3928/0048-5713-19850401-09

Downloads

Published

2025-10-18

How to Cite

Asfyra, I. B. ., Rumite, W. ., Syamsinar, S., Arianto, H. ., & Kalla, N. R. . (2025). Pelatihan Desain Perangkat Pembelajaran Berbasis Augmented Reality untuk Pembelajaran Mendalam Bagi Guru Matematika SMP. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(4), 4994-5001. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i4.7138

Issue

Section

Pendidikan dan Literasi Masyarakat