Analisis Tidak Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Penyakit Hipertensi Diuptd Puskesmas Air Putih

Authors

  • Fransiska Hagang Lingai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda
  • Herni Johan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mutiara Mahakam Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.4166

Keywords:

Kualitas Layanan, Akses Layanan, Tenaga Kesehatan, Infrastruktur, Pendidikan Kesehatan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pelayanan penyakit hipertensi di UPTD Puskesmas Air Putih. Mengunakan metode kualitatif Melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, ditemukan bahwa beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap permasalahan ini adalah pasien tidak akan dapat menjalani pengobatan yang tepat dan sumber daya informasi yang kurang memadai untuk mengedukasi terkait hipertensi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran pasien tentang pentingnya pengobatan dan pengendalian tekanan darah. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, perbaikan sarana prasarana, penguatan program promosi kesehatan, atau optimalisasi koordinasi dengan fasilitas kesehatan sebai bentuk edukasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan hipertensi di Puskesmas Air Putih. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi perbaikan pelayanan hipertensi di UPTD Puskesmas Air Putih guna mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM). Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan hipertensi dan memperbaiki outcome kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Paulo. (2019). pusat kesehatan masyarakat dengan., 2, 1–9.

Praktik, T., & Dokter, M. (2015). Budaya Peningkatan Keselamatan Pasien di Puskesmas Aruni Muharani.

Rahmah, F. (2018). Perencanaan dan Pengadaan Obat di Puskesmas “X” Berdasarkan Permenkes Nomor 74 Tahun 2016. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(1), 15. https://doi.org/10.20473/jaki.v6i1.2018.15-20

Raihan, L., Erwin, & Dewi, A. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Primer Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Pesisir. Jom Psik, 1(OKTOBER), 1.

Salawati, L. (2020). Penerapan Keselamatan Pasien Rumah Sakit. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 6(1), 98.

Saputri, I. A. (2016). Perencanaan Obat di Puskesmas Mojolagu. Revista CENIC. Ciencias Biológicas, 152(3), 28.

Steffany Makatumpias, T.A.M.Ronny Gosal, Pangemanan, S. E. (2017). Peran Kepala Puskesmas dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi Di Kecamatan Kepulauan Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe). Jurnal Eksekutif, 1(1), 1–14.

SUYUTI, H. (2019). Lingkungan Kerja Puskesmas. 5–10.

Turap, T., Merupakan, T. B., Lebih, T. B., & Turap, T. D. (n.d.). STANDAR PELAYANAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT Iorwena,. 1–17.

Ulumiyah, N. H. (2018). Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Penerapan Upaya Keselamatan Pasien Di Puskesmas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 149.

Windi Indah Saputrim. (2024). Evaluasi Pencatatan dan Pelaporan Arsip ( Kegiatan. 5(2), 2232–2235.

Downloads

Published

2024-09-22

How to Cite

Lingai, F. H. ., & Johan, H. . (2024). Analisis Tidak Tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Penyakit Hipertensi Diuptd Puskesmas Air Putih. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(1), 337-341. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i1.4166