Bedak Dingin Ekstrak Temulawak

Authors

  • Amanda Amanda, Universitas Muhammadiyah Palopo,  Indonesia
  • Nur Afni, Universitas Muhammadiyah Palopo,  Indonesia
  • Muh Taufiq Darwis, Universitas Muhammadiyah Palopo,  Indonesia
  • Sapar Sapar, Universitas Muhammadiyah Palopo,  Indonesia
  • Samsinar Samsinar, Universitas Muhammadiyah Palopo,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.909

Keywords:

Bedak Dingin, Temulawak, Usaha Bedak Dingin, Kelayakan, Pengurangan Jerawat

Abstract

Pemanfaatan rempah-rempah menjadi bedak dingin ekstrak temulawak yang bernilai jual. Tujuan program kreativitas mahasiswa-kewirausahaan (PKM-K) adalah membangkitkan motivasi mahasiswa untuk berwirausaha dalam mengolah rempeh-rempah menjadi alat kecantikan yang bernilai jual. Metode pelaksanaan program ini adalah input, proses (produksi), output, dan evaluasi. Hasil program ini adalah input, melakukan survei pasar untuk mengetahui kondisi pasar. Selanjutnya melakukan wawancara kepada lima mahasiswi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palopo. Selanjutnya adalah studi kelayakan terhadap usaha yang akan dijalankan. Tahap terakhir adalah pemilihan bahan dan penyediaan tempat serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi. Proses (produksi), proses pembuatan bedak dingin ekstrak temulawak mulai dari persiapan bahan dan alat sampai siap dipasarkan. Output, yaitu hasil pengelolaan bedak dingin yang siap digunakan dan dipasarkan kepada konsumen. Yang terakhir adalah evaluasi, yaitu tahapan ini dilaksanakan pada saat produksi produk bedak dingin telah selesai dilakukan. Pada tahap ini akan meninjau tentang kekurangan-kekurangan apa saja yang membuat konsumen tidak nyaman menggunakan produk kami. Kesimpulan program PKM-K pemanfaatan rempah-rempah yang bernilai jual. dapat memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk tetap inovatif dan kreatif dalam mengolah rempah-rempah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk praktik wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang komprehensif, dan membangun semangat mahasiswa untuk tetap berbisnis

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.t, t. D., b, m. A., & subarnas, a. (2019). Bahan dasar sedian kosmetik bedak pelindung kulit wajah dari pati temulawak (curcuma xanthorriza roxb). Journal of science technology and enterpreneurship, 1(2), 147–161. Https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/jste/article/view/20

Asben, a., permata, d. A., rahmi, i. D., & fiana, r. M. (2018). Pemanfaatan bengkuang (pachyrhizus erosus) afkir untuk pembuatan bedak dingin pada kelompok wanita tani berkat yakin kec. Batang anai kab. Padang pariaman. Logista - jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, 2(1), 37. Https://doi.org/10.25077/logista.2.1.37-47.2018

Dianzy, r. I. K., & suhartiningsih. (2015). Pengaruh proporsi pati bengkuang dan tepung kacang hijau terhadap sifat fisik dan jumlah mikroba bedak dingin. E - journal, 04(01), 14–24.

Fadillah, h. (2021). Pupur dingin sebagai perawatan wajah khas masyarakat banjar. April, 1–7.

Indarto, ikhsan, h., & kuswanto, e. (2021). Aktifitas tabir surya dari kombinasi ekstrak kunyit (curcuma longa) dan ganggang hijau (haematococus pluviaris) secara in vitro. Organisms: journal of biosciences, 1(2), 118.

Kaban, )karmila br, & sinaga, )herlina. (2019). Manfaat rimpang kunyit untuk menurunkan perlemakan hati pada obesitas dibkelurahan tanjung gusta medan. Mitra keperawatan dan kebidanan prima vol.1 no. 2, 1(2).

Noena, r. A. N., & base, n. H. (2022). Formulasi dan karakteristik bedak dingin kombinasi beberapa pati. Kesehatan yamasi makassar, 6(2), 57–64. Https://ejournal.umbandung.ac.id/index.php/jste/article/view/20

Novitasari, r. A., & widowati, t. (2018). Efektivitas bedak dingin dari saripati temulawak dan tepung beras dalam mengurangi flek hitam. Beauty and beauty …, 7(1), 7–12. Https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe/article/view/21874%0ahttps://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe/article/view/21874/22368

Oktavia, n., & sugihartini, n. (2011). Pengaruh konsentrasi tepung beras terhadap daya angkat sel kulit mati dan sifat fisik lulur bedak dingin. Prosiding seminar nasional home care, 1–8.

Pradita, s., mariani, y., wardenaar, e., & yusro, f. (2021). Pemanfaatan tumbuhan obat oleh suku dayak paus dan melayu untuk perawatan ibu dan anak pasca persalinan di desa pengadang kabupaten sanggau kalimantan barat. Biodidaktika: jurnal biologi dan Pembelajarannya, 16(1). Https://doi.org/10.30870/biodidaktika.v16i1.10805

Pramesti, B. D., Handayani, R. P., & Nuraini, S. S. (2018). Pembuatan dan uji organoleptis sediaan bedak dingin dari jagung manis(zea mays sacchrata) dan tepung beras (oriza sativa L). O f H o l i s t i c a n d H e a l t h S c i e n c e S, 2(2), 82–85.

Pratiwi, L. (2018). PENGARUH PROPORSI TEPUNG RIMPANG KENCUR ( Kaempferia galanga l ) DAN TEPUNG BERAS TERHADAP SIFAT FISIK KOSMETIK BEDAK DINGIN. E-Journal, 07(3), 56–65.

Simanjuntak, H. A., Gurning, K., & Sinaga, V. B. (2020). Antibacterial Activity of Cold Powder Preparation of (Ethanol Extract) Starfruit Leaf (Averrhoa bilimbi Linn.) Against Propionibacterium acnes. Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus, 6(2), 120–128. Https://doi.org/10.36987/jpbn.v6i2.1677

Syamsuri, S., & Alang, H. (2021). Inventarisasi Zingiberaceae yang Bernilai Ekonomi (Etnomedisin, Etnokosmetik dan Etnofood) di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 4(2), 219–229. Https://doi.org/10.37637/ab.v4i2.715

Wahyuni, S. E., & Irwan, A. M. (2022). Analisis Strategi Bauran Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Bedak Dingin di Kabupaten Wajo. Mirai Management, 7(3), 192–202. Https://doi.org/10.37531/mirai.v7i3.2655

Downloads

Published

2023-07-14

How to Cite

Amanda, A., Afni, N., Darwis, M. T., Sapar, S., & Samsinar, S. (2023). Bedak Dingin Ekstrak Temulawak. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(2), 1035-1041. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i2.909