Edukasi Pemanfaatan Seledri (Apium graveolens) Bagi Nyeri Hiperurisemia Warga Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Sulawesi Tengah

Authors

  • Yasinta Rakanita, STIFA Pelita Mas,  Indonesia
  • Viani Anggi, STIFA Pelita Mas,  Indonesia
  • Leligrafela Tudaan, STIFA Pelita Mas,  Indonesia
  • Patricia Novina, STIFA Pelita Mas,  Indonesia
  • Tien Wahyu Handayani, STIFA Pelita Mas,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3389

Keywords:

Edukasi, Seledri (Apium graveolens), Nyeri berulang, Hiperurisemia, Sulawesi Tengah

Abstract

Kekambuhan yang berulang dari rasa nyeri akibat keluhan hiperurisemia banyak diderita oleh warga Desa Sejahtera, inilah yang menjadi alasan utama dilakukannya kegiatan pengabdian ini. Para kader Puskesmas dan ibu-ibu PKK yang menjadi target utama dari tujuan kegiatan pengabdian yang memberikan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peduli ibu memanfaatkan seledri untuk atasi nyeri hiperurisemia. Sosok ibu dipilih ini karena seorang ibu umumnya memainkan peran utama sebagai kunci dari pencapaian kemandirian kesehatan keluarga di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Metode pendekatan yang digunakan berupa ceramah, pemeriksaan kadar asam urat, dan praktek pengolahan tanaman seledri sebagai bahan utamanya. Hasil dari kegiatan pengabdian diperoleh sejumlah 81 peserta yang hadir mengalami 70% peningkatan pengetahuan tentang nyeri hiperurisemia; 50% keterampilan mengolah tanaman seledri untuk nyeri hiperurisemia dengan takaran/dosis yang tepat; dan 70% sikap lebih peduli terhadap pemilihan dan pembersihan seledri sebagai bahan herbal yang tepat, aman, dan ekonomis. Pentingnya hasil pengabdian ini telah membawa pada simpulan warga yang menjadi sasaran kegiatan bahwa ini yang pertama kali mereka menerima pengetahuan, keterampilan, dan bimbingan sikap dalam mengatasi kekambuhan nyeri hiperurisemia Sehingga ada perubahan peningkatan yang nyata, pada pengetahuan hiperurisemia dan pemanfaatan tanaman seledri dengan takaran yang tepat, untuk mengatasi nyeri hiperurisemia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bat-Özmatara, M. (2020). the Antioxidant Activity of Apium Graveolens. International Journal of Food Engineering Research (IJFER) Year, 6(April 2020), 17–33. https://doi.org/10.17932/IAU.IJFER.2015.003/ijfer

Cao, J., Chen, W., Zhang, Y., Zhang, Y., & Zhao, X. (2010). Content of selected flavonoids in 100 edible vegetables and fruits. Food Science and Technology Research, 16(5), 395–402. https://doi.org/10.3136/fstr.16.395

Emad, A. M., Rasheed, D. M., El-kased, R. F., & El-kersh, D. M. (2022). ( Apium graveolens L ., Apiaceae ) Aerial Parts via. Molecules, 27(698), 1–19.

Habiburrahman, M., Sutopo, S., & Lestari, D. C. (2023). Combining Bacteriophage Lysin LYSGH15 and Celery (Apium graveolens L.) Apigenin for Treating Staphylococcus aureus Pneumonia in Children. Cermin Dunia Kedokteran, 50(4), 214–220. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i4.862

Kholieqoh, A. H., Anam, K., & Kusrini, D. (2022). Isolation and Antioxidant Activity of Flavonoid Compound in Ethanolic Extract of Celery Leaves (Apium graveolens L.). Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 25(12), 450–455. https://doi.org/10.14710/jksa.25.12.450-455

Kim, B., Kim, D., Yun, H., Cho, Y., Han, N., Choi, J., Lee, S., & Choi, O. (2021). Determination of the Contents of Apigenin and Luteolin in Vegetables. 34(2), 233–241.

Kooti, W., Mansouri, E., Ghasemiboroon, M., Harizi, M., Ashtary-Larky, D., & Afrisham, R. (2014). The effects of hydroalcoholic extract of Apium graveolens leaf on the number of sexual cells and testicular structure in rat. Jundishapur Journal of Natural Pharmaceutical Products, 9(4). https://doi.org/10.17795/jjnpp-17532

Li, S., Li, L., Yan, H., Jiang, X., Hu, W., Han, N., & Wang, D. (2019). Anti‑gouty arthritis and anti‑hyperuricemia properties of celery seed extracts in rodent models. Molecular Medicine Reports, 20(5), 4623–4633. https://doi.org/10.3892/mmr.2019.10708

Liu, D. K., Xu, C. C., Zhang, L., Ma, H., Chen, X. J., Sui, Y. C., & Zhang, H. Z. (2020). Evaluation of bioactive components and antioxidant capacity of four celery (Apium graveolens L.) leaves and petioles. International Journal of Food Properties, 23(1), 1097–1109. https://doi.org/10.1080/10942912.2020.1778027

Nićetin, M., Pezo, L., Pergal, M., Lončar, B., Filipović, V., Knežević, V., Demir, H., Filipović, J., & Manojlović, D. (2022). Celery Root Phenols Content, Antioxidant Capacities and Their Correlations after Osmotic Dehydration in Molasses. Foods, 11(13). https://doi.org/10.3390/foods11131945

Rakanita, Y., Anggi, V., Lestari, Y. P., & ... (2023). Edukasi Manfaat Jahe Bagi Pasien Anemia Dan Masyarakat. Jurnal Insan …, 1(2). http://ejournal.alhafiindonesia.co.id/index.php/JOUIPI/article/view/56%0Ahttp://ejournal.alhafiindonesia.co.id/index.php/JOUIPI/article/download/56/50

Rakanita, Y., Tandi, J., Mulyani, S., Studi farmasi, P., Pelita Mas Palu, S., Tengah, S., Farmasi, J., & Palu, U. (2017). Efektivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun seledri (EEDS) pada tikus induksi kalium oksonat. Pharm. Chem. 2017, 4(1), 1–6.

Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Sulawesi Tengah. Kesehatan Provinsi, Sulawesi Tengahesehatan Provinsi, Sulawesi Tengah, 399.

Sari, D., & Nasuha, A. (2021). Kandungan Zat Gizi, Fitokimia, dan Aktivitas Farmakologis pada Jahe (Zingiber officinale Rosc.). Journal of Biological Science, 1(2), p 11-18.

Syahidah, F. M., & Rr. Sulistiyaningsih. (2005). Potensi seledri (Apium graveolens) untuk pengobatan : Review article. FARMAKA, 16, 55–62.

UNESCO. (2023). Jamu Wellness Culture of Indonesia.

Usman, S. Y., Darmawan, G., Hamijoyo, L., & Wachjudi, R. G. (2019). Hyperuricemia Prevalence and Its Metabolic Syndrome Profiles. Indonesian Journal of Rheumatology, 11(2). https://doi.org/10.37275/ijr.v11i2.118

WHO. (2013). WHO methods and data sources for global burden of disease estimates 2000-2011. November, 86. http://www.who.int/healthinfo/statistics/GlobalDALYmethods_2000_2011.pdf?ua=1

Yusni, Y., Zufry, H., Meutia, F., & Sucipto, K. W. (2018). The effects of celery leaf (Apium graveolens L.) treatment on blood glucose and insulin levels in elderly pre-diabetics. Saudi Medical Journal, 39(2), 154–160. https://doi.org/10.15537/smj.2018.2.21238

Downloads

Published

2024-06-27

How to Cite

Rakanita, Y., Anggi, V. ., Tudaan, L. ., Novina, P. ., & Wahyu Handayani, T. . (2024). Edukasi Pemanfaatan Seledri (Apium graveolens) Bagi Nyeri Hiperurisemia Warga Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Sulawesi Tengah. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2808-2814. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3389