Edukasi Konservasi Mangrove Bagi Nelayan Sebagai Upaya Menjaga Keberlanjutan Ekosistem Laut

Authors

  • Nurzaidah Putri Dalimunthe, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia
  • Yurdayanti Yurdayanti, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia
  • Vika Martahayu, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia
  • Andesta Granitio Irwan, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia
  • Ari Juliansyah, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia
  • Rahmad Lingga, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i2.5864

Keywords:

Konservasi, Konservasi Mangrove, Biota Laut, Nelayan, Desa Tanjung Labu

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakang bahwa Kepulauan Bangka Belitung memiliki kawasan pesisir dengan tutupan mangrove yang berfungsi sebagai habitat burung, udang, dan biota laut pemakan plankton, tempat pembenihan ikan, penyerap polutan, dan menjaga kestabilan pantai. Kabupaten Bangka Selatan, Pulau Lepar, Desa Tanjung Labu memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan biota laut sehingga sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa sebagai nelayan. Namun, melihat kondisi pesisir pantai yang sedikit keterdapatan habitat mangrove sebagai tempat pemijahan biota, sehingga perlu dilakukan edukasi konservasi mangrove untuk masyarakat pesisir pantai. Pentingnya konservasi mangrove sebagai upaya keberlanjutan ekosistem laut perlu diperhatikan dalam pelestarian kawasan mangrove tersebut. Keberhasilan program konservasi ditentukan oleh adanya partisipasi aktif masyarakat, khususnya para nelayan dan perangkat desa yang terlibat langsung pada mata pencaharian sebagai nelayan. Tujuan dari kegiatan ini, meningkatkan pengetahuan, partisipasi dan inisiatif masyarakat pesisir pantai dan perangkat desa dalam konservasi mangrove diantaranya dengan melakukan edukasi melalui sosialisasi dengan tema konservasi mangrove pada daerah pesisir. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dalam edukasi melalui sosialisasi atau penyuluhan. Hasil kegiatan ini bahwa masyarakat mengetahui secara umum tumbuhan mangrove, fungsi mangrove konservasi mangrove, dan keberadaan ekosistem laut terhadap adanya mangrove. Kelompok nelayan dan perangkat desa memperoleh pengaruh positif terhadap kesadaran dan peran aktif masyarakat serta perangkat desa untuk melakukan pelestarian dan penanaman mangrove di sekitar pantai. Namun, perlu adanya pendampingan dalam metode penanaman mangrove yang baik dilihat pada kondisi lingkungan untuk tahapan pengabdian kepada masyarakat selanjutnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al Idrus, A., Ilhamdi, M.L., Hadiprayitno, G., Mertha, G. 2018. Sosialisasi Peran dan Fungsi Mangrove Pada Masyarakat di Kawasan Gili Sulat Lombok Timur. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA 2018, (1) 1 : 52-59. https://core.ac.uk/reader/229630200.

Amanah S. 2007. Makna penyuluhan dan transformasi perilaku manusia.

Jurnal Penyuluhan. 3(1):64-67.

Badola, Ruchi, ShivaniBarthwal, and Syed AinulHussain. 2012. Attitudes of local communities towards conservation of mangrove forests : A case study from the East Coast of India. Estuarine, Coastal, and Shelf Science 96:188–96.

Du Toit JT. 2002. Wildlife harvesting guidelines for community-based wildlife management: A Southern African Perspective. Biodiversity and Conservation 11:1403–16.

Farhaby, A.M., Anwar, M.S. 2022. Analisis Kondisi Kesehatan Ekosistem Mangrove Di Pantai Takari Kabupaten Bangka. Bioma, Vol. 24, No. 2, Hal. 147-154.

Firmansyah, Satjapradja, O., Supriono, B., 2013. Potensi Dan Komposisi Vegetasi Pada Ekosistem Hutan Mangrove Di Selat Nasik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Journal Nusa Sylva Volume 13 No.2 : 9 – 18.

Heriyanto, N.M., Silvaliandra,V., 2019. Keanekaragaman Mangrove dan Sediaan Karbonnya di Kepulauan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan. Bul. Plasma Nutfah 25(2):47–56

Khairuddin, Yamin, M. dan Syukur, A. 2018. Analisis Kandungnan Logam Berat pada Tumbuhan Mangrove Sebagai Bioindikator di Teluk Bima. Jurnal Biologi Tropis, 18 (1): 6-79.

Kristanti,R.A, Mursidi dan Sarwono, 2007. Kandungan Beberapa Logam Berat Pada Bakau (Rhizophora Apiculata) di Perairan Bontang Selatan, Kalimantan Timur. Jurnal Kehutanan Unmul: 3 (2): 16-22

Masni. 2013. Metode Diskusi. http://masnibios.blogspot.com/2013/04/metodediskusi.

Siburian, R., dan Haba J. 2016. Buku: Konservasi Mangrove dan Kesejahteraan masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonrsia. Jakarta.

Subroto, S. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.PT Ardi Mahatya, Jakarta.

Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Usman. 2005. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Downloads

Published

2025-06-09

How to Cite

Dalimunthe, N. P., Yurdayanti, Y., Martahayu, V. ., Granitio Irwan, A. ., Juliansyah, A., & Lingga, R. (2025). Edukasi Konservasi Mangrove Bagi Nelayan Sebagai Upaya Menjaga Keberlanjutan Ekosistem Laut. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 6(2), 2580-2586. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v6i2.5864

Most read articles by the same author(s)